visitaaponce.com

Ibu Hamil Diminta Waspadai Faktor Keturunan Stroke

Ibu Hamil Diminta Waspadai Faktor Keturunan Stroke
Ilustrasi(Freepik)

DOKTER spesialis neurologi RSUPN Cipto Mangunkusumo Rakhmad Hidayat mengatakan ibu hamil harus mewaspadai adanya faktor keturunan stroke dalam keluarga dengan selalu memenuhi gizi dan rutin minum vitamin.

"Kalau ibu hamil, asam folat dan vitamin D itu mau enggak mau diminum, dan ibu hamil dapat gizi yang cukup dan baik, konsultasi dengan dokter kebidanan agar memastikan bayinya sehat," ucap Rakhmad, dikutip Sabtu (11/11).

Dokter yang menyelesaikan program doktoral di Universitas Indonesia ini mengatakan anak yang memiliki stroke bawaan dari lahir bisa saja terkena serangan saat berumur di bawah 15-20 tahun.

Baca juga: Anda Kesemutan di Satu Sisi? Waspada, Bisa Jadi Gejala Stroke

Ia juga menegaskan jika dalam keluarga, baik dari pihak ayah dan ibu memiliki riwayat penyakit stroke maupun bebagai faktor risikonya seperti diabetes dan kolesterol tinggi, ibu yang sedang hamil harus waspada dan menjaga kehamilannya.

Selain itu, jika anak sudah lahir, ada beberapa teknik khusus dimana dokter dapat mendeteksi kapan akan terjadinya stroke dengan melakukan pemeriksaan magnetic resonance angiography (MRA).

"Itu untuk mendeteksi ada atau tidak gangguan di pembuluh darahnya, kalau keluarga ada yang berisiko itu mau atau tidak mau dilakukan," katanya.

Baca juga: Begadang dan tidak Olahraga Tingkatkan Risiko Kejadian Stroke

Namun, ia menganjurkan pemeriksaan menggunakan MRA dilakukan saat anak berusia sekitar 10 atau 20 tahun karena biasanya harus dibius. 

Selain itu juga ada teknik dengan tindakan operasi dimana menyambung pembuluh darah luar ke dalam (bypass) untuk menangani sumbatan pembuluh darah.

Pengobatan yang dilakukan pun hanya untuk mengobati keluhan yang muncul, bukan mengobati faktor genetik yang sudah ada. Sehingga anak dengan faktor risiko stroke harus menjaga pola hidupnya dengan tidak merokok, menjaga kadar gula darah, dan menjaga berat badan agar tidak menjadi obesitas.

"Faktor risiko itu tidak bisa diubah, jadi meskipun dia tidak punya faktor risiko dia tetap punya peluang untuk stroke itu sudah pasti kalau tidak perbaiki gaya hidup," ucap Rakhmad.

Stroke bisa muncul kapan saja tanpa ada gejala. Penyakit ini bisa menyerang tulang belakang, atau pun mata yang disebabkan karena pembuluh darah yang tersumbat. 

Pingsan atau kejang merupakan salah satu tanda stroke yang bisa dilihat dalam waktu kurang dari 24 jam dan biasanya terjadi selalu mendadak. (Ant/Z-1)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat