visitaaponce.com

7 Ide Liburan Seru di Wakatobi, Ini Tempat Wisata dan Biayanya

7 Ide Liburan Seru di Wakatobi, Ini Tempat Wisata dan Biayanya
Ide liburan di Wakatobi(Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Indonesia)

Wakatobi yang berada di Sulawesi Tenggara merupakan surga aktivitas seru untuk liburan.

Pasalnya, ada banyak hal yang dapat kamu lakukan di Wakatobi, yang tidak kalah menarik dari tempat wisata lain.

Namun, sebelum memutuskan untuk berlibur di Wakatobi, pastikan kamu mengetahui cara pergi dan biaya tiket masuk ke berbagai destinasi wisatanya.

Bagi kamu yang berminat pergi ke sana, simak artikel ini sampai habis untuk mengetahui aktivitas seru yang bisa dilakukan beserta biaya yang perlu dikeluarkan.

Baca juga: 8 Lagu Daerah Sulawesi Tenggara, Simak Lirik, Arti, dan Maknanya
 

1. Melihat Taman di Bawah Laut

Melihat Taman di Bawah Laut

(Wikimedia Commons/Craig D)

Aktivitas pertama yang wajib kamu coba adalah melihat taman di bawah laut.

Sebelum dijuluki Wakatobi, kepulauan ini dulunya bernama Tukang Besi. Setelah Indonesia merdeka dan provinsi Sulawesi Tenggara tak lagi dikuasai Kesultanan Buton, nama pulau itu berubah.

Destinasi wisata ini terdiri dari sejumlah pulau, yakni Wangi-wangi (Wa), Kaledupa (ka), Tomia (to), serta Binongko (bi). Kepulauan tersebut juga sudah diakui sebagai kabupaten.

Lalu, mengapa Wakatobi identik dengan taman di bawah laut? Sebenarnya, kabupaten ini sudah disebut sebagai kawasan konservasi laut sejak tahun 1980-an.

Dirjen Kehutanan dan Konservasi Alam menemukan fakta bahwa kepulauan tersebut mempunyai sumber daya laut yang begitu banyak. Namun, baru sekitar 16 tahun kemudian, namanya berubah menjadi Taman Nasional Wakatobi.

Pada tahun 2016, taman di bawah laut ini juga mendapatkan julukan lain dari UNESCO, yaitu cagar biosfer dunia.

Saat kamu menyelam, akan ada banyak terumbu karang dan berbagai macam ikan yang menyambutmu.

Pemandangan ini tidak ada habisnya, sebab, 750 dari 850 spesies karang di dunia berada di kabupaten wisata ini. Kamu juga bisa melihat penyu yang kini merupakan hewan langka.

Ada beberapa lokasi menyelam yang digemari, seperti Pulau Binongko, Pulau Wangi-Wangi, dan Pulau Tomia.

Baca juga: 6 Tempat Wisata di Manado Selain Bunaken, Cocok untuk Pecinta Alam!
 

2. Melihat Lumba-Lumba Beraksi

Melihat Lumba-Lumba Beraksi

(Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif)

Mungkin kamu selama ini hanya bisa melihat lumba-lumba saat pergi ke kebun binatang atau tempat wisata akuarium. Namun, pengalaman melihat lumba-lumba kan berbeda jika kamu pergi ke Wakatobi.

Ya, di sini kamu bisa melihat lumba-lumba itu secara lebih dekat, langsung di alam habitatnya.

Untuk bisa menangkap momen lumba-lumba yang sedang beraksi, kamu harus pergi ke Pulau Kapota terlebih dahulu. Pada jam-jam tertentu, kamu dapat menyaksikan mereka asyik berenang di perairan.

Kamu bisa merekam momen unik itu atau berfoto dengan latar belakang lumba-lumba. Pastikan kamu bergegas ke Pulau Kapota antara pukul 6 pagi sampai pukul setengah 7 pagi, ya!

Baca juga: 6 Tempat Wisata di Turki Selain Cappadocia, Segini Harga Tiket Masuknya

3. Berenang di Gua Air

Berenang di Gua Air

(Wikimedia Commons/E. I. Dinazar)

Masih berkaitan dengan aktivitas perairan, ada satu lokasi wisata di Pulau Wangi-Wangi yang sayang kalau dilewatkan. Kamu wajib berkunjung ke Telaga Gua Kontamale atau Gua Air Kontamale.

Di sini, kamu bisa berenang di air yang biru dan jernih dan kamu pun akan disuguhi dengan pemandangan stalagmit dan stalaktit yang berada di dinding gua.

Berlokasi di dekat pemukiman warga, gua ini kerap digunakan sebagai sumber air untuk mandi maupun mencuci pakaian.

Semua orang bisa menikmati pemandian Kontamale secara gratis.

Sebaiknya kamu tidak berkunjung saat weekend karena jumlah pengunjungnya akan membludak.

Meski terletak dekat dengan jalan raya, kamu lebih baik menggunakkan motor agar bisa leluasa sampai ke pemandian.

Baca juga: 6 Rekomendasi Pasar Seni, Surganya Penggemar Barang Antik

4. Berkunjung ke Pemukiman di Atas Air

Berkunjung ke Pemukiman di Atas Air

(Wikimedia Commons/Pambudiyoga)

Berbeda dengan rumah-rumah pada umumnya, Kampung Bajo terletak tepat di atas air laut. Semua bangunan yang akan kamu lihat di sini terbentuk dari kayu, termasuk jembatan penghubungnya.

Warga sudah biasa berjalan di atas jembatan kayu saat ingin pergi ke rumah lain. Sebagai pengunjung, kamu harus berhati-hati agar tidak jatuh ke dalam air.

Terbiasa hidup berdekatan dengan air, warga yang tinggal di sini punya kemampuan spesial. Mereka bisa berjalan di dasar laut dan menyelam hingga kedalaman lebih dari 50 meter tanpa bantuan alat apapun hingga 13 menit.

Kampung yang berada di Pulau Wangi-Wangi ini bisa kamu kunjungi dengan bantuan jasa travel.

Dengan biaya paket sekitar Rp400 ribuan untuk 10 orang, kamu berkesempatan untuk mendatangi pemukiman unik ini sambil ditemani pemandu. Kamu bisa melihat keseharian suku Bajo dari pukul 8 pagi hingga 5 sore.

Baca juga:  5 Tempat Wisata di Aceh dengan Pemandangan Indah, Pecinta Alam Wajib Catat!

5. Berkemah di Bukit

 

Pecinta alam pasti akan ketagihan dengan aktivitas yang satu ini, yaitu berkemah di Puncak Kahyangan.

Pasanglah tenda di Puncak Kahyangan dan kamu dapat bersantai sambil memandangi panorama alam yang indah ditemani dengan angin yang menyejukkan.

Bukit rumput tersebut dapat kamu temukan di Pulau Tomia, tepatnya di Desa Kahianga. Kamu harus menempuh perjalanan atau treking sekitar 30 menit dari dermaga yang ada di Pulau Tomia.

Sambil duduk di area kemah, kamu juga bisa melihat maupun memotret pemandangan matahari terbit maupun tenggelam. Berfoto dengan latar belakang rerumputan yang membentang juga bisa menjadi pilihan.

Untuk bisa menikmati keindahan alam di Puncak Kahyangan, kamu harus mengeluarkan uang sebanyak Rp50.000.

6. Bermain di Pantai

Bermain di Pantai

(Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif)

Selain kegiatan diving dan snorkeling, kamu juga bisa melepas penat di Pantai Cemara. Berada di Pulau Wangi-Wangi, pantai ini jadi destinasi yang pas untuk berfoto dikelilingi pasir putih dan perairan atau sekadar berjemur.

Kamu juga bisa bersenang-senang dengan menaiki banana boat, yang dapat menampung maksimal 5 orang.

Jika sudah kelelahan, kamu dapat bermain ayunan atau tidur di hammock yang sudah disediakan.

Jadi salah satu lokasi yang tepat untuk melihat langit senja, kamu cukup merogoh kocek Rp10.000 untuk bisa bermain di pantai ini. Tidak ada batas waktu, kamu dapat sepuasnya melakukan aktivitas di Pantai Cemara.

Baca juga: Semula Dipenuhi Sampah, Kini Sungai Pusur Menjelma Jadi Area Wisata Tubing 

7. Berburu Kuliner

Berburu Kuliner

(Wikimedia Commons/Arzan 88)

Setelah melakukan berbagai aktivitas yang menguras energi, waktunya mengisi tenaga kembali dengan makan. Kamu bisa berkunjung ke salah satu pulau di Wakatobi yang kaya dengan makanannya, yaitu Pulau Kaledupa.

Ada masakan parende dengan cita rasa asam nan pedas yang dapat dimakan bersama dengan kasuami.

Kasuami sendiri adalah pengganti nasi dengan bahan dasar singkong. Makanan seperti ini sudah biasa disantap warga sekitar sejak dulu.

Ada juga masakan sehat yang dengan bahan utama daun kelor bernama kosean no kaudafa.

Kamu juga dapat berburu masakan nikmat di Pulau Wangi-Wangi. Terdapat berbagai macam variasi makanan, seperti ikan bakar colo-colo sampai gule-gule Wakatobi.

Untuk harga olahan ikan berkisar antara Rp15.000 hingga Rp40.000. Sedangkan, camilan seperti gule-gule umumnya diberi harga Rp10.000.

 Baca juga: Piknik di Atas Bukit, Wisata Baru di Labuan Bajo

Cara Pergi ke Wakatobi dan Biayanya

(Wikimedia Commons/Jordan siva)

Bagi kamu yang berminat untuk berlibur di Wakatobi, kamu perlu mengetahui langkah-langkah pergi ke sana.

Bagi yang menggunakan transportasi pesawat, kamu harus pergi ke Kendari terlebih dahulu. Setelah itu, kamu bebas memilih naik pesawat terbang lagi atau kapal untuk tujuan ke Pulau Wangi-Wangi dan Pulau Wanci. Untuk melakukan perjalanan ini, kamu harus merogoh kocek setidaknya Rp500.000 per orang.

Jika lebih suka transportasi jalur air, kamu bisa naik kapal laut menuju pelabuhan di Pulau Wangi-Wangi atau Pulau Wanci. Tarifnya Rp180,000 untuk satu orang.

Rincian biaya yang sudah disebutkan di atas belum termasuk tarif naik perahu kayu, speed boat, maupun motor sebagai moda transportasi untuk mengelilingi Wakatobi.

Begitu juga dengan biaya penginapan serta kegiatan yang bisa dilakukan di pulau seperti diving.

Kalau kamu lebih nyaman menggunakkan jasa travel untuk menjelajahi seluruh Wakatobi, kamu harus mengeluarkan biaya kira-kira Rp3 jutaan.

 Baca juga: Garut Kembangkan Objek Wisata Leuwi Kanjeng Dalem

Wakatobi cocok jadi destinasi wisatamu selanjutnya saat liburan.

Selain menawarkan aktivitas air yang menyenangkan, kamu juga bisa melihat hewan-hewan lucu dan langka, berenang di gua dengan air jernih, berkunjung ke pemukiman yang unik, serta menyantap makanan khas.

Pastikan dana berliburmu cukup, ya. Selamat berlibur!

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Pricilia

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat