visitaaponce.com

Sekda Garut Apresiasi Peran Aktif Organisasi Non-Pemerintah dalam Penurunan Stunting di Garut

SEKRETARIS Daerah (Sekda) Kabupaten Garut, Nurdin Yana, mengucapkan rasa terima kasih kepada Tanoto Foundation dan Yayasan Cipta atas peran aktif mereka dalam pendampingan percepatan penurunan stunting di Kabupaten Garut.

Pernyataan ini disampaikan saat membuka Pertemuan Evaluasi Program Kemitraan Pendampingan Teknis dan Advokasi Percepatan Penurunan Stunting, di Ruang Rapat Wakil Bupati Garut, Jalan Pembangunan, Kecamatan Tarogong Kidul, Kabupaten Garut, Senin (20/11/2023).

Menurut Sekda, bantuan dari organisasi non-pemerintah seperti Tanoto Foundation dan Yayasan Cipta sebagai mitra implementasi berdampak positif pada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Garut.

Baca juga: Lima Hal yang Dapat Dilakukan untuk Cegah Stunting

Karena sejumlah program yang dijalankan bersama organisasi-organisasi tersebut maka pemerintah pusat juga memberikan dana insentif fiskal pada Kabupaten Garut, khususnya terkait dengan program percepatan penurunan stunting.  

"Dan ini adalah bentuk lain dari apresiasi mereka pada kita, sehingga alhamdulillah saya berterima kasih, semoga kerja sama yang dilakukan oleh teman-teman Tanoto Foundation dan Yayasan Cipta terus berjalan, dan (bisa) sampai 2026," ujar Sekda Garut.

Sekda Garut juga mengapresiasi upaya edukasi dan evaluasi langsung kepada masyarakat yang dilakukan oleh kedua lembaga tersebut.

Menurutnya, sinergi antara pemerintah kabupaten dan organisasi non-pemerintah sangat penting dalam mengatasi permasalahan yang dihadapi bersama. Dengan segala keterbatasan yang dimiliki Pemkab Garut, imbuh Nurdin, upaya dari pihak non-pemerintah tersebut memberikan arti tersendiri, khususnya dalam percepatan penurunan stunting.

Baca juga: UI,Tanoto Foundation, Kemen-PPN/Bappenas Gelar International Symposium on ECED Soroti PAUD

"Dan inilah yang saya dan Pemerintah Kabupaten harapkan, kita bergandengan tangan dalam rangka mengeliminir, mengentaskan, melakukan recovery atas kondisi yang ada di Kabupaten Garut, sehingga dari sinergi ini persoalan yang kita hadapi bersama dapat terselesaikan,” imbuhnya.

Wihdaturrahmah, Team Leader Yayasan Cipta, menyampaikan bahwa pertemuan evaluasi ini bertujuan untuk mengukur komitmen Pemkab Garut terkait pendampingan yang sedang dilakukan oleh Tanoto Foundation dengan dukungan Yayasan Cipta. Sebagai tindak lanjut, akan dilakukan pelatihan bagi tokoh agama sebagai salah satu tokoh kunci yang dapat mendorong perubahan perilaku di masyarakat.

Selain itu, akan dilakukan pula penyebarluasan informasi tentang capaian dan pembelajaran dari program pendampingan ini di awal tahun 2024.

Pihaknya berharap agar Pemkab Garut terus berkomunikasi dan berkolaborasi untuk mengimplementasikan SKPP yang sudah disusun secara bersama oleh Pemkab Garut dan Tanoto Foundation serta Yayasan Cipta, dengan dukungan USAID, Amman Mineral Nusa Tenggara, Yayasan Bakti Barito, dan PT. Bank Central Asia, Tbk. Pemkab Garut juga diharapkan mampu memenuhi semua indikator telah ditetapkan yang ditetapkan dalam 8 Aksi Konvergensi. 

“Kami akan tetap berkomitmen untuk mengikuti pendampingan ini. Tadi saya dengar antusiasme yang sangat besar terkait komunikasi perubahan perilaku, terutama tentang pelatihan bagi tokoh agama. Semoga komitmen ini dapat tetap terjaga dan semakin meningkat,” harapnya. 

Baca juga: Dukung Perkembangan Anak, Fasilitator Rumah Anak SIGAP Ajak Para Ayah Ikut Berperan Aktif

Sementara itu, Kepala Bidang Pemerintahan dan Pembangunan Manusia Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Garut, Iman Purnama Ridho, menyatakan bahwa pendampingan Tanoto Foundation dan Yayasan Cipta telah berjalan baik sesuai rencana.

Bahkan, sudah dilaksanakan beberapa proses lokakarya berkaitan dengan pelaksanaan 8 Aksi Konvergensi Stunting, yang dimulai pada Maret 2023 lalu.

Khusus mengenai pelaksanaan 8 Aksi Konvergensi Kabupaten Garut, Iman menyatakan bahwa pihaknya merasa merasa terbantu oleh Tanoto Foundation dan Yayasan Cipta, khususnya dalam pengumpulan data konvergensi. Data tersebut mencakup data capaian di 421 desa dan 21 kelurahan, juga informasi tentang program yang sedang berjalan dan program yang direncanakan untuk tahun berikutnya di masing-masing Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD). 

"Keterbatasan APBD tidak menjadi hambatan berkat kolaborasi dengan Tanoto Foundation dan Yayasan Cipta. Semoga kegiatan ini menjadi praktek baik yang dapat terus dilaksanakan," tutup Iman. (RO/S-4)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Deri Dahuri

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat