visitaaponce.com

Baznas Jalin Kerja Sama Program Pendidikan dengan OIAA

Baznas Jalin Kerja Sama Program Pendidikan dengan OIAA
Ketua Baznas KH Noor Achmad (tiga kiri)(DOK Baznas)

BADAN Amil Zakat Nasional (Baznas) RI menjalin kerja sama yang erat dengan Organisasi Internasional Alumni Al Azhar (OIAA) Mesir untuk mendukung program pendidikan bagi pelajar Indonesia di negeri tersebut. Kerja sama tersebut ditandai dengan penandatanganan MoU antara Ketua Baznas KH Noor Achmad dan Wakil Ketua OIAA Pusat Mesir Prof. Dr. Muhammad Husein Al Mahrasawy di Kantor PP OIAA Komplek Al Azhar Mesir, Rabu (22/11).

Dalam acara tersebut, Ketua Baznas RI menjelaskan kinerja Baznas selama setahun terakhir dan peran lembaga yang dipimpinnya dalam bidang pendidikan. "Pada 2023, Baznas RI berhasil mengumpulkan zakat masyarakat Indonesia sebesar Rp31 triliun atau setara dengan 2 miliar USD," ucap Noor Achmad.

Disebutkan, sebagian dari dana tersebut digunakan untuk pemberian beasiswa pendidikan bagi lebih dari 23.000 mahasiswa Indonesia dalam negeri dan 10.000 mahasiswa Indonesia di luar negeri. "Beasiswa luar negeri juga diprioritaskan untuk mahasiswa Universitas Al Azhar Kairo. Adapun jumlah penerima beasiswa pada tahun sebelumnya sebanyak 300 mahasiswa Al Azhar dan pada tahun ini serta setiap tahun berikutnya, jumlah yang sama akan diberikan," ungkapnya.

Noor Achmad menambahkan, kerja sama program kolaborasi pendidikan dengan OIAA Mesir dipilih karena keutamaan-keutamaan yang dimiliki oleh negeri tersebut, khususnya dalam bidang keilmuan. "Beasiswa pendidikan akan lebih kami prioritaskan bagi mahasiswa Indonesia di Mesir, karena Mesir adalah lumbung ilmu. Kami mengundang para cendekiawan maupun intelektual Muslim untuk datang ke Indonesia,” tambahnya.

Di sisi lain, Wakil Ketua OIAA Mesir, Muhammad Husein  menyambut baik kesepakatan kerja sama program pendidikan dengan Baznas. Dikatakan selama ini juga ada kerja sama antara Al Azhar dan Indonesia.

"Salah satu bentuk kerja sama antara Al Azhar dengan Indonesia adalah adanya Dauroh Lughoh atau I’idad Lughowi (Persiapan Bahasa) di Mesir. Dauroh ini sangat membantu para pelajar memahami dan mengikuti kurikulum perkuliahan di Universitas Azhar," jelasnya.

Sementara Dr. Usamah Yasin, pimpinan OIAA Mesir, menegaskan pelajar Indonesia dapat melaporkan segala masalah yang dihadapi kepada pimpinan OIAA agar dapat segera diselesaikan. Usamah juga berharap para pelajar Indonesia bisa meneladani salah satu ulama besar Al Azhar, Syekh Sya’rawi, yang memiliki semangat juang untuk agama, salah satunya dengan belajar dan mengajar. "Kami berharap, dengan tercapainya kerja sama antara Baznas RI dengan OIAA, para pelajar Indonesia tidak hanya mengajar di Indonesia, tetapi juga di Mesir," tandasnya. (RO/R-2)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Widhoroso

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat