LAZIS ASFA Zakat Jadi Wasilah Penguatan SDM Bangsa
ZAKAT merupakan wasilah untuk menguatkan sumber daya manusia (SDM) bangsa. Mereka yang merasakan manfaat zakat akan termotivasi untuk bangkit, mendalami ilmu agama, dan berbagai keterampilan, sehingga nantinya menjadi sumber daya yang berdaya saing tinggi.
Hal tersebut dikatakan oleh Ketua Lembaga Amil Zakat Assalam Fil Alamin (LAZIS ASFA) Muchlis Hasyim di hadapan para pengurus Yayasan Sulaimaniyah di Jakarta, Kamis (23/11).
Baca juga: Dapat Kepercayaan, Lazismu Salurkan Bantuan untuk Warga Gaza, Palestina
"Kami di ASFA ini memfasilitasi mustahik, yaitu para kader umat untuk mendapatkan ilmu agama yang komprehensif, nanti mereka akan kembali ke masyarakat menguatkan toleransi dan perdamaian," kata Muchlis Hasyim.
Penguatan SDM merupakan upaya strategis untuk mendukung Indonesia Emas 2045. Pada tahun itu, komposisi penduduk Indonesia akan didominasi mereka yang berusia produktif. Diperkirakan ini merupakan masa kejayaan Indonesia dan tidak akan terulang lagi masa semacam itu di waktu yang akan datang.
Muchlis Hasyim juga menyampaikan apresiasi kepada Yayasan Sulaimaniyah yang telah turut mendukung program LAZIS ASFA dengan menitikberatkan kepada pembangunan SDM bangsa melalui kader-kader terbaik lembaga-lembaga Pendidikan Islam.
Kolaborasi program yang telah berjalan selama ini adalah beasiswa santri yang telah diberangkat dan menempuh pendidikan di Universitas di Turki dałam berbagai bidang keahlian.
Sementara itu, pengurus Yayasan Sulaimaniyah Abi Farhad menyampaikan banyak hal terkait perkembangan kerja sama pendidikan di Yayasan Sulaimaniyah. Kehadirannya bersama LAZIS ASFA akan sama-sama terus menebar manfaat nilai-nilai keislaman hingga ke seluruh dunia.
ASFA dan Sulaimaniyah akan menggelar daurah yang dikhususkan untuk kader lembaga pendidikan asal Kalimantan Selatan sebanyak 30 orang dan 10 orang asal Sulawesi selatan. Daurah ini diperuntukkan bagi para pendidik yang ahli Alquran dengan syarat utama hafalan minimal 20 Juz dengan batas usia maksimal 25 tahun.
Baca juga: Dorong Pengembangan Ekonomi Pesantren, Wizstren Hadirkan Inovasi Digital
Program ini akan berjalan selama 30 hari dengan merujuk kepada kurikulum Yayasan Sulaimaniyah. Rencananya program ini akan berjalan pada bulan Januari 2024.
Harapannya, ini semua menjadi apresiasi bagi mereka para pendidik Alquran yang telah berjuang menanamkan kecintaan Alquran di Tanah Air serta sebagai peningkatan dan penguatan SDM lembaga pendidikan di Indonesia. (RO/Nov)
Terkini Lainnya
BAZNAS Fasilitasi Penyandang Disabilitas Tunanetra Akses Al-Quran
BWA Distribusikan 20.000 Al-Qur’an ke Pelosok Jawa Tengah dan DIY
Nilai-Nilai Pancasila Berdasarkan Perintah Al-Qur'an
Cara Mengamalkan Bacaan Yasin Fadhilah
Tafsir Al-Baqarah Ayat 125: Takwil Kakbah sebagai Baitullah
Al-Fatihah: Kandungan, Keutamaan, Terjemahan, dan Tafsirnya
7 Arti Mimpi Selingkuh Menurut Islam
Ini Arti Mimpi Ular menurut Islam dan Ustadz Khalid Basalamah
Membumikan Diskursus Islam Indonesia di Inggris Raya
Asmaul Husna Allah Al-Majid Himpun Makna Al-Jalil, Al-Wahhab, Al-Karim
Memahami Asmaul Husna Allah Al-Hakim yang Memiliki Hikmah
Pancasila Sejalan dan Tergolong Syariat Islam
Umur di Tangan Tuhan, Bantuan Hidup Dasar Mesti Dilakukan
Sengkarut-marut Tata Kelola Pertanahan di IKN
Panggung Belakang Kebijakan Tapera
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap