visitaaponce.com

Dapat Kepercayaan, Lazismu Salurkan Bantuan untuk Warga Gaza, Palestina

Dapat Kepercayaan, Lazismu Salurkan Bantuan untuk Warga Gaza, Palestina
Lazismu menerima bantuan dari Danone Indonesia di Jakarta, Selasa (7/11) untuk masyarakat Palestina di Gaza.(Ist)

LEMBAGA Zakat Infaq dan Shadaqah Muhammadiyah (Lazismu) terus mendapatkan kepercayaan dari para donatur untuk menyalurkan bantuan bagi rakyat Palestina. Setelah bantuan tahap satu di kirimkan ke jalur Gaza awal November lalu,

Lazismu masih menggalang donasi untuk Palestina. Bantuan diterima dari berbagai pihak, baik perorangan, komunitas dan organisasi hingga perusahaan.

Ketua Badan Pengurus Lazismu PP Muhammadiyah, Ahmad Imam Mujadid Rais menyampaikan bahwa tragedi kemanusiaan yang terjadi di Palestina telah menyita perhatian seluruh dunia.

Baca juga: Menlu Retno Ajak Negara-negara Anggota OKI Selamatkan Warga Gaza

Hingga saat ini, Lazismu telah menyalurkan bantuan berupa RendangMu dan Family Kit kepada rakyat Palestina.

"Kita tahu bersama beberapa waktu lalu Indonesia melakukan gerakan solidaritas di Jakarta yang juga dilakukan oleh masyarakat seluruh dunia sebagai bentuk solidaritas," ujar Rais saat menerima donasi dari Danone Indonesia untuk Palestina, Selasa (7/11) di Kantor Lazismu, Gedung PP Muhammadyah, Jakarta Pusat.

Danone Indonesia Serahkan Donasi

Dalam kesempatan itu, Danone Indonesia menyerahkan donasi secara langsung dimana pendistribusiannya seluruhnya diamanahkan ke Lazismu. 

Baca juga: Hamas Sebut Korban Jiwa Serangan Israel di Jalur Gaza Tembus 10 Ribu

Mengenai berbagai bentuk aksi solidaritas terhadap palestina, Rais menghimbau agar ummat membantu sesuai dengan kemampuannya masing-masing.

“Yang mampu menyumbang dalam bentuk materi, silakan berdonasi. Tapi kalau kita sanggup memberikan tenaga, bisa menjadi relawan di Rafah,” ungkap Rais. 

Baca juga: Boikot Produk Israel dan AS Melanda Timur Tengah, Dipimpin Kaum Muda

Namun Rais tetap mengingatkan masyarakat agar berhati-hati menyikapi aksi solidaritas, terutama ajakan boikot. Sebab, menurut Rais, bisa saja hal tersebut merugikan bangsa dan ekonomi ummat.

“Kita tidak tahu di balik jejaring ekonomi di satu produk, ternyata di situ banyak sekali sumber daya manusia saudara-saudara kita di tanah air,” ucap Rais.(RO/S-4)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Deri Dahuri

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat