Batik-Jinju Silk Berkolaborasi di Pameran Busana Jakarta
![Batik-Jinju Silk Berkolaborasi di Pameran Busana Jakarta](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/11/948b3dc454b1dfcd5dc515a6e27b041f.jpeg)
WALI KOTA sekaligus Presiden Direktur Yayasan Kebudayaan dan Pariwisata Kota Jinju Jo Kyoo-il menggelar pameran busana bertajuk Bagian kedua dari kisah Batik Indonesia dan Jinju Silk.
Pameran busana yang digelar di Lotte Mall Jakarta, tepatnya di Korea360 Culture Zone, pada 28-29 November ini, merupakan kelanjutan pameran tahun lalu dengan fokus utama memperkenalkan Batik-Jinju Silk yang didesain modern berdasarkan budaya tradisional Indonesia dan Kota Jinju.
Baca juga: Hari Batik Nasional 2023 : Sejarah, Asal-usul, dan Jenis
"Proyek ini terwujud berkat dukungan dari Kota Jinju dengan KOFICE (Korean Foundation for International Culture Exchange) dan kerja sama dengan Korea Creative Content Agency (KOCCA) Indonesia," kata Jo Kyoo-il, di Jakarta, hari ini.
Ia menjelaskan perusahaan desain IT Batik Fractal (Co-founder Muhammad Lukman) dan desainer Hanbok modern Park Seon-ock (CEO Guiroe) asal Korea Selatan ikut berpartisipasi dalam proyek ini.
Pada proyek kali ini, Batik Fractal mendesain motif tradisional Indonesia-Korea, dan tiga motif baru untuk Batik Jinju berdasarkan cerita rakyat Kota Jinju.
Adapun desainer Park Seon-ock merancang Hanbok modern menggunakan kain motif batik tersebut. Selain itu, video seni media bermotif Batik Jinju yang didesain secara baru juga ditampilkan sebagai bentuk promosi.
Baca juga: Mengenang Kembali Perjalanan Batik Tiga Negeri yang Melegenda
Batik adalah teknik pewarnaan kain menggunakan malam dan motifnya memiliki arti simbolis. Batik merupakan bagian penting dalam kebudayaan Indonesia dan diakui sebagai seni yang diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
Jinju Silk merupakan pusat produsen sutra Korea Selatan, dan 80% sutra di Korea Selatan diproduksi di Kota Jinju. Neungra, sutra Kota Jinju, memiliki reputasi dan sejarah panjang karena digunakan keluarga kerajaan sejak Dinasti Goryeo hingga Dinasti Kekaisaran Korea.
“Kota Jinju adalah pusat kebudayaan yang ditetapkan sebagai kota kreasi dalam bidang kerajinan dan kesenian rakyat oleh Unesco,” kata Jo Kyoo-il.
Ia juga meyampaikan akan melakukan upaya untuk menggali kembali warisan budaya Kota Jinju dan menggunakannya secara kreatif untuk meningkatkan nilai pendapatan daerah dan mempromosikan Kota Jinju. (RO/S-2)
Terkini Lainnya
Indonesia Flobamorata Fashion In Town 2024: Merayakan Warisan Budaya dengan Tema "Culture Protector: Tradition and Modernity"
Batik Nitik dan Sasirangan, dari Warisan Budaya Menjadi Kekayaan Ekonomi
Populerkan Batik Tegalan, BI Tegal Gelar Capacity Building
Kelompok Batik Binaan BPOB Capai Penjualan 26 Juta dalam Peringatan HUT ke-44 Dekranas
Batik Coreta Louise Tampil di Woodrow Wilson House Exhibition & Gala
Kiat Padu Padan Batik, Inspirasi Kelana Wastra Fashion Fest 2024
Shin Tae-yong: Relasi Indonesia-Korea Harus Ditingkatkan
Langkah Praktis Mengolah Mandu Beku Jadi Camilan Lezat
Tak Melulu Percintaan, ini 30 Rekomendasi Film Action Korea
D'Festa Pameran K-Pop Terbesar di Indonesia di Buka Hari Ini: Memberikan Pengalaman yang Seru
Tiga Tahun, Produk Digital Bank Korea Ini Telah Diunduh d 6,3 Juta Kali
Kru Eksibisi WWF Asal Korsel Ditemukan tak Bernyawa di Kamar Hotel
Ngariksa Peradaban Nusantara di Era Digital
Manajemen Haji dan Penguatan Kelembagaan
Integrative & Functional Medicine: Pendekatan Holistik dalam Pengobatan Kanker
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Huluisasi untuk Menyeimbangkan Riset Keanekaragaman Hayati di Indonesia
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap