visitaaponce.com

Masyarakat Jangan Khawatir Munculnya Kasus Mycoplasma Pneumonia

Masyarakat Jangan Khawatir Munculnya Kasus Mycoplasma Pneumonia
Ilustrasi penyakit pernapasan yang menyerang anak-anak secara misterius.(Freepik )

DOKTER Spesialis Anak Rumah Sakit Ciptomangunkusumo Nastiti Kaswandani mengatakan masyarakat jangan panik terkait munculnya kasus mycoplasma pneumonia pada anak yang saat in sudah ada 6 kasus yang terjadi di DKI Jakarta.

Ia memaparkan pada dasarnya Mycoplasma pneumoniae bukan bakteri baru dan sudah lama penyebab pneumonia pada anak. Bermunculannya bakteri bukan hanya Mycoplasma pneumoniae tapi juga bakteri Respiratory Syncytial Virus (RSV), adenovirus, dan sebagainya.

"Sebelum pandemi pun dilakukan penelitian di Tiongkok Mycoplasma pneumoniae ada paling banyak pada anak prasekolah dan sekolah hingga 30 persen dan bayi 5 persen," kata Nastiti dalam konferensi pers secara daring, Rabu (6/12).

Baca juga : Ini Gejala Pneumonia pada Anak 

Gejala yang muncul seperti demam, batuk yang sangat mengganggu hingga 2-3 peka, nyeri tenggorokan, nyeri dada, hingga lemas. Namun dibandingkan virus covid-19 atau influenza tingkat keparahan Mycoplasma pneumoniae jauh lebih rendah sehingga tidak perlu terjadi kepanikan di masyarakat karena mortalitasnya rendah 0,5 hingga 2% itu pun dengan komorbiditas.

Manajemen ada anak yang muncul gejala mycoplasma pneumonia maka akan dilihat gejala, keparahannya apakah memerlukan rawat inap atau tidak, perlu diinfus atau tidak maka bisa dengan rawat jalan.

"Obat pneumonia juga sudah ada di Indonesia karena penyakitnya pun bukan penyakit baru yang paling banyak dipakai seperti azithromycin. Jadi tidak perlu terjadi kepanikan dan mencegah penggunaan antibiotik yang tidak perlu," ujar dia.

Di kesempatan yang sama Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kemenkes, Maxi Rein Rondonuwu mengimbau pada masyarakat agar melakukan perilaku hidup bersih, sering mencuci tangan pakai sabun, jika flu atau sakit saat beringus wajib pakai masker.

"Tapi menurut kami penanganannya untuk penyakit ini gak terlalu susah karena bukan virus melainkan bakteri, jadi cukup dengan antibiotik juga sudah selesai dan juga mungkin saya tambahkan mycoplasma pneumonia ini bukan penyakit baru, ini penyakit yang umumnya ada sejak dulu," ujarnya. (Iam/Z-7)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat