Masyarakat Jangan Khawatir Munculnya Kasus Mycoplasma Pneumonia
![Masyarakat Jangan Khawatir Munculnya Kasus Mycoplasma Pneumonia](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/12/281fe3f94f395eb03df1a38227da0844.jpg)
DOKTER Spesialis Anak Rumah Sakit Ciptomangunkusumo Nastiti Kaswandani mengatakan masyarakat jangan panik terkait munculnya kasus mycoplasma pneumonia pada anak yang saat in sudah ada 6 kasus yang terjadi di DKI Jakarta.
Ia memaparkan pada dasarnya Mycoplasma pneumoniae bukan bakteri baru dan sudah lama penyebab pneumonia pada anak. Bermunculannya bakteri bukan hanya Mycoplasma pneumoniae tapi juga bakteri Respiratory Syncytial Virus (RSV), adenovirus, dan sebagainya.
"Sebelum pandemi pun dilakukan penelitian di Tiongkok Mycoplasma pneumoniae ada paling banyak pada anak prasekolah dan sekolah hingga 30 persen dan bayi 5 persen," kata Nastiti dalam konferensi pers secara daring, Rabu (6/12).
Baca juga : Ini Gejala Pneumonia pada Anak
Gejala yang muncul seperti demam, batuk yang sangat mengganggu hingga 2-3 peka, nyeri tenggorokan, nyeri dada, hingga lemas. Namun dibandingkan virus covid-19 atau influenza tingkat keparahan Mycoplasma pneumoniae jauh lebih rendah sehingga tidak perlu terjadi kepanikan di masyarakat karena mortalitasnya rendah 0,5 hingga 2% itu pun dengan komorbiditas.
Manajemen ada anak yang muncul gejala mycoplasma pneumonia maka akan dilihat gejala, keparahannya apakah memerlukan rawat inap atau tidak, perlu diinfus atau tidak maka bisa dengan rawat jalan.
"Obat pneumonia juga sudah ada di Indonesia karena penyakitnya pun bukan penyakit baru yang paling banyak dipakai seperti azithromycin. Jadi tidak perlu terjadi kepanikan dan mencegah penggunaan antibiotik yang tidak perlu," ujar dia.
Di kesempatan yang sama Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kemenkes, Maxi Rein Rondonuwu mengimbau pada masyarakat agar melakukan perilaku hidup bersih, sering mencuci tangan pakai sabun, jika flu atau sakit saat beringus wajib pakai masker.
"Tapi menurut kami penanganannya untuk penyakit ini gak terlalu susah karena bukan virus melainkan bakteri, jadi cukup dengan antibiotik juga sudah selesai dan juga mungkin saya tambahkan mycoplasma pneumonia ini bukan penyakit baru, ini penyakit yang umumnya ada sejak dulu," ujarnya. (Iam/Z-7)
Terkini Lainnya
Waspadai Pneumonia Mycoplasma, Dinkes Medan Terbitkan Surat Edaran
Bali Antisipasi Wabah Pneumonia Tiongkok
6 Pasien Mycoplasma Pneumonia Dinyatakan Sembuh
Ukur Lingkar Pinggang, Hindari Risiko Strok
Ini Pentingnya Vaksinasi Hepatitis B untuk Mencegah Kanker Hati
Jampidum Kejagung Fadil Zumhana Meninggal
Suara-suara yang Tak Tertampung di TPS Khusus RS Cipto Mangunkusumo
RSCM Sempurnakan Sistem Pengawasan Usai Ditegur karena Perundungan
Tantangan Pendidikan di Indonesia
Membenahi Pola Tata Kelola PTN-BH
Ngariksa Peradaban Nusantara di Era Digital
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap