visitaaponce.com

Pendidikan Moral Bangun Generasi Bangsa Jadi Lebih Baik

Pendidikan Moral Bangun Generasi Bangsa Jadi Lebih Baik
Pemerhati pendidikan yang juga Caleg PKS dari Dapil DKI Jakarta 8 Fahrizal Zain (kanan).(Ist)

PENDIDIKAN berperan penting mewujudkan warga negara berkepribadian tinggi dan berakhlak mulia sehingga dapat menciptakan sumber daya manusia berkualitas.

Namun, seiring berjalannya waktu, pendidikan di era modern mengalami perubahan signifikan terutama kemajuan teknologi dan globalisasi yang terus berkembang.

"Maka itu, dibutuhkan formulasi bidang pendidikan salah satunya ialah pendidikan moral. Hal itu diharapkan dapat membangun karakter generasi bangsa menjadi lebih baik," ungkap pemerhati pendidikan Fahrizal Zain melalui keterangan tertulis, Minggu (10/12).

Baca juga: Caleg PSI: Anak tak Berdokumen di Jakarta Butuh Penanganan Serius

Fahrizal mengatakan pendidikan seharusnya dapat membuat siswa lebih bahagia dalam belajar bukan malah sebaliknya. Pasalnya, pendidikan yang baik lahir dari rasa penasaran siswa sehingga mereka mampu menjawab rasa penasaran itu dengan kemauan untuk belajar.

Kemudian, salah satu aspek penting yang tidak boleh luput diajarkan dalam dunia pendidikan adalah pengembangan karakter siswa. 

"Sehingga di dalam pembelajaran tidak hanya terbatas pada pengembangan kemampuan intelektualnya, tetapi lebih kepada pengembangan karakter, sikap, dan perilaku peserta didik,” kata Ketua Program Pengembangan Sekolah Unggulan Berasrama Yayasan Abdi Bangsa-ICMI ini.

Fahrizal mengatakan karakter akan membentuk kepribadian seseorang, sehingga mereka akan jadi pribadi yang selalu berpikir positif dan bermanfaat bagi masyarakat.

Baca juga: Penguatan Pendidikan Karakter Anak Penting Membangun Moral

Ia mencontohkan negara Skandinavia seperti Finlandia, Islandia, Swedia, Denmark, dan Norwegia adalah deretan negara yang memilki indeks paling bahagia di dunia berdasarkan World Happiness Report.

Menurutnya, rahasia hidup di negara paling bahagia tersebut ternyata kuncinya adalah pendidikan, kesehatan warga yang terjamin, dan kepercayaan kepada pemerintah yang kuat.

"Negara-negara itu memiliki sistem pendidikan terbaik dan kesehatan yang terjamin," ujar Fahrizal.

Ia mencontohkan Finlandia. Selain negara tersebut memiliki pendidikan terbaik di dunia ternyata negara itu menyandang negara paling bahagia dalam lima tahun terakhir berturut turut.

"Para penduduk Finlandia cenderung akan menikmati hidup apa adanya dan tidak menginginkan sesuatu berlebih. Apabila dikaitkan dengan konsep Islam yakni kesederhanaan dan bersyukur," terangnya.

Bahkan di negara itu, dukungan sosial dan hubungan antarmanusia jauh lebih baik, saling menjaga, dan tidak saling menyerang antar sesama.

Baca juga: Perkuat Pendidikan Karakter Anak Muda untuk Menuju Indonesia Emas 2045

Maka itu, dia mengatakan untuk meningkatkan kepercayaan masyarakat diperlukan dukungan pemerintah terkait dengan anti korupsi. Sehingga investasi dapat masuk dan kesetaraan ekonomi meningkat.

Dia menjelaskan di negara berpredikat paling bahagia, masyarakatnya amat percaya kepada pemerintah yang tidak menyalahgunakan uang pajak dan mengalokasikan sepenuhnya untuk kesejahteraan rakyat.

"Faktor kepercayaan antarwarga dan pemerintah sangat tinggi, sehingga selalu berfikir positif," terang Fahrizal yang juga caleg PKS dari Dapil DKI Jakarta 8 tersebut.

Menurut Fahrizal, semua itu bisa dicapai melalui investasi sumber daya manusia melalui kualitas pendidikan. Sebab generasi muda saat ini akan menggerakan pemerintahan roda perekonomian di masa mendatang.

Fahrizal pun menekankan untuk pendidikan di era modern adalah tentang pentingnya keseimbangan antara teknologi dan karakter. Sehingga, yang jadi tantangan siswa ke depannya ialah kebijaksanaan.

"Dari konsep bahagia, bisa lahir generasi muda berkualitas yang penuh tata krama dan kebijaksaan," tutup Fahrizal. (RO/S-2)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Sidik Pramono

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat