visitaaponce.com

Pemerintah Siapkan Pencegahan Potensi Pandemi Baru di Masa Depan

Pemerintah Siapkan Pencegahan Potensi Pandemi Baru di Masa Depan
Ilustrasi: tenaga kesehatan di RS Darurat Covid-19 Wisma Atlet, Jakarta, Januari 2021.(Dok.MI )

PEMERINTAH sudah menyiapkan menghadapi potensi pandemi baru di masa depan. Persiapan meliputi sumber daya manusia (SDM) hingga strategi menemukan asal-usul pandemi itu sendiri.

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin memaparkan perang yang dihadapi manusia ada 3 jenis. Pertama, perang dengan alam dengan kasus kematian tertinggi 4 juta orang, kemudian perang sesama manusia yakni pada Perang Dunia II yang menewaskan hingga 40-50 juta orang. Perang jenis ketiga yakni menghadapi patogen dengan angka kematian 200 juta orang yakni kasus black death.

"Maka pemerintah harus disiapkan orangnya dulu dimulai dari Tenaga Cadangan Kesehatan dari perawat hingga dokter," kata Budi di Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (14/12).

Baca juga : Menkes Minta Sistem Kekarantinaan dan Surveilans Diseragamkan

Kemudian alat-alat kesehatan harus bagus dan terkini. Sehingga PR pemerintah harus dilengkapi alat kesehatan. Selanjutnya yakni terkait surveilans atau radarnya dengan PCR lab dan genome sequence di 34 provinsi untuk mengetahui jenis patogennya, dan terakhir yang perlu dipersiapkan adalah vaksin.

"Dulu kita Bio Farma hanya 1 lab, kini ada 3 lab sehingga ketika ada pada pandemi lain maka sudah siap," ucapnya.

Strategi terakhir yakni melacak dari mana musuh itu datang. Budi menyebut semua pandemi berasal dari loncat patogen dari hewan seperti bird flu dari unggas, blackdeath dari tikus, dan covid-19 yang diduga dari kelelawar. Ketika sudah diketahui musuhnya maka kita persiapkan strateginya dengan program One Health.

Baca juga : Dikejar Waktu Turunkan Angka Stunting

"Kita petakan 10 patogen hewan yang berpotensi loncat ke manusia dengan cara melihat hewan yang sering bertemu manusia, dan top 10 patogen bisa loncat ke manusia maka bisa dilihat obatnya apa dan vaksinnya apa jika patogennya sudah terpetakan," jelas dia.

Di kesempatan yang sama Wakil Direktur Utama Bio Farma Group, Soleh Udin Al Ayubi menjelaskan untuk mendukung pencegahan pandemi baru pihaknya mengikuti leading sektor dan kerangka berpikir dari pemerintah dalam hal ini Kementerian Kesehatan untuk menghadapi pandemi masa depan dan itu satu garis masih sama di global.

Selain itu menurutnya pandemi yang sudah di depan mata bukan hanya penyakit yang menular melainkan penyakit yang tidak menular seperti diabetes, kanker, jantung, dan sebagainya yang tidak kenal usia dan bisa terjadi pada siapa saja.

"Musuh kita bukan hanya penyakit infeksi tapi non infeksi seperti diabetes, jantung dan sebagainya, ketika bisa mendeteksi maka muncul angkanya. Pandemi yang sudah didepan mata itu lah yang menurut saya berbahaya bukan hanya terkait infeksi menular," ungkapnya. (Iam/Z-7)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat