50 Pasien Dengue Tidak Merasakan Gejala
![50% Pasien Dengue Tidak Merasakan Gejala](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/12/4edfd5fe561c5c7c913a3a726bd7ee7c.jpg)
DIREKTUR Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Kemenkes Imran Pambudi membeberkan jika kasus infeksi dengue 50% terjadi tanpa gejala.
Infeksi dengue merupakan sebuah spektrum yang tidak bergejala hingga bergejala berat atau yang disebut Dengue Shock Syndrome yang bisa menyebabkan meninggal dunia.
"Sebanyak 50% kasus dengue tanpa gejala itu yang jadi masalah, karena di dalam tubuhnya sudah ada virus dengue tetapi tidak sakit, ketika ada nyamuk aedes aegypti yang menggigit orang yang ada infeksinya artinya nyamuk itu menyedot darahnya kan, kemudian dia bikin orang lain lagi bisa saja tertular dan sakit," kata Imran di Jakarta Selatan, Selasa (19/12).
Baca juga : Kemenkes: Sejumlah Daerah Alami Peningkatan Kasus DBD
Pada tahun ini kasus dan kematian akibat dengue bisa diturunkan dibanding tahun lalu. Jika tahun lalu ada 143 ribu kasus.
Sementara itu, per 4 Desember 2023 baru ada sekitar 85.900 kasus. Kemudian kematiannya tahun lalu ada 1.236 kematian dan tahun ini ada 653 kasus kematian karena dengue.
Meski begitu berdasarkan data dari Kementerian Kesehatan insiden rate (IR) 10 per 100.000 di hampir semua daerah di Indonesia itu sudah merah. Kemudian ada 5 kabupaten dengan kasus tertinggi yaitu itu Kota Bandung, Bogor, Denpasar, Bekasi, dan Kota Bogor. Kemudian IR yang besar di 2023 juga ada di Papua, Teluk Wondama, Mahakam Hulu, Nabire, Fakfak, dan Klungkung.
Baca juga : Pentingnya Peran Masyarakat dalam Lindungi Keluarga dari Ancaman DBD
Kematian dengue terbanyak di Kendal
Sementara kasus kematian paling banyak ada di Kendal, Jawa Tengah ada 22 kasus, Bandung 19 kasus, Semarang 16 kasus. Tetapi kalau dilihat case fatality ratenya dibagi jumlah kasus yang sakit tertinggi adalah Maluku Tengah, Seluma, Kabupaten Talaud, dan Kaur.
Secara garis besar intervensi yang dilakukan untuk dengue itu ada 3 jenis yakni intervensi pada lingkungannya atau vektor, dan pada manusianya.
"Kemudian kalau intervensi pada manusia adalah perubahan perilaku perubahan perilaku termasuk kalau pergi ke daerah Nyamuknya harus pakai lotion jangan pakai baju lengan pendek," pungkasnya. (Z-4)
Terkini Lainnya
Kematian dengue terbanyak di Kendal
Imunisasi Lebih dari Satu Jenis Vaksin tidak Sebabkan Kematian
Kolaborasi Turunkan Angka Stunting lewat 100 Hari Pendampingan Gizi
Remaja Putri dan Ibu Hamil Jadi Sasaran Utama Pencegahan Cikal Bakal Stunting
Obesitas Meningkat di Indonesia, Benarkah Body Contouring Jadi Solusi?
Kemenkes Dinilai belum Siap Implementasi SKP
Usut Kasus Korupsi APD, KPK Cekal Dokter dan Pihak Swasta
Seleksi Calon Anggota DJSN Dibuka, 7 Pansel Telah Ditunjuk Presiden
Budi Sylvana: Saya tidak Bisa Menghindar dari Perintah Jabatan
Relaksasi SKP untuk Perpanjang Izin Praktik untuk Keringanan Bukan Pemutihan
Capaian Imunisasi Lengkap Nasional Masih di Bawah 50%
Dokter tanpa Etika dan Pembiaran oleh Otoritas Negara
7 Cara Mencegah Penularan Flu Burung
Tantangan Pendidikan di Indonesia
Membenahi Pola Tata Kelola PTN-BH
Ngariksa Peradaban Nusantara di Era Digital
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap