Kematian Lee Sun-Kyun Gemparkan Publik, Ini Cara Bantu Urungkan Niat Bunuh Diri
![Kematian Lee Sun-Kyun Gemparkan Publik, Ini Cara Bantu Urungkan Niat Bunuh Diri](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/12/03e53de6241b92a893be1873ede9a89d.jpg)
AKSI bunuh diri yang dilakukan aktor asal Korea Selatan Lee Sun-kyun dan penyanyi Naomi Judd menggemparkan publik.
Psikolog klinis dewasa lulusan Fakultas Psikologi Universitas Indonesia Nirmala Ika mengungkapkan, ada sejumlah cara untuk membantu mengurungkan niat orang yang punya kecenderungan bunuh diri.
Mendengarkan, memvalidasi dan menerima perasaan orang terdekat yang bercerita tentang kondisinya yang putus asa dan bahkan ingin mengakhiri hidup, dapat menjadi langkah untuk membantu mengurungkan niatnya bunuh diri.
Baca juga : Kematian Lee Sun Kyun Picu Keraguan, Dispatch Ungkap Penyelidikan Kasus Narkoba Bermasalah sejak Awal
"Ketika ada orang terdekat kita cerita mengenai kondisi mereka, kita perlu mendengarkan, memvalidasi dan menerima dulu perasaan itu. Jangan buru-buru dibawa ke hal positif atau dinasehati panjang lebar," kata dia, dikutip dari Antara.
Menurut Ika, hal yang dibutuhkan orang dengan kecenderungan bunuh diri, hanya sosok yang bisa memahami, menerima dia apa adanya tanpa banyak menghakimi.
Baca juga : Surat Terakhir Lee Sun Kyun untuk Jeon Hye Jin Terungkap, Bagaimana Isinya?
Ika menyebutkan, tidak ada ciri khusus yang bisa mengidentifikasi seseorang punya kencederungan untuk mengakhiri hidupnya. Hal itu karena biasanya tidak ditunjukkan secara terang-terangan.
"Mungkin mereka pernah menunjukkan pada orang-orang yang mereka percaya tetapi ketika respon orang-orang itu tidak sesuai yang diharapkan mungkin dia jadi tidak menunjukkan lagi," ujar dia.
Merujuk pada Cleveland Clinic, ada sejumlah tanda peringatan umum pada seseorang yang berpikir untuk mengakhiri hidupnya antara lain dia mengalami kesedihan dan perubahan suasana hati yang bertahan lama, tiba-tiba menjadi tenang setelah periode depresi atau kemurungan.
Selain itu, dia memilih untuk menyendiri dan menghindari teman atau aktivitas sosial, kehilangan minat atau kesenangan terhadap aktivitas yang sebelumnya disukai, ada perubahan sikap atau perilaku seseorang seperti berbicara atau bergerak dengan kecepatan atau kelambatan yang tidak biasa.
Ciri lainnya orang itu melakukan perilaku yang berpotensi membahayakan, seperti mengemudi sembarangan, berbicara tentang perasaan putus asa, tidak memiliki alasan untuk hidup, menjadi beban bagi orang lain, merasa terjebak atau berada dalam penderitaan emosional yang parah.
Apabila ada seseorang berbicara tentang bunuh diri dan menunjukkan faktor risiko yang dapat merugikan dirinya sendiri, sebaiknya tanggapi hal tersebut dengan serius. Sebisa mungkin singkirkan benda apa pun yang dapat dia gunakan untuk upaya bunuh diri.
Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) bunuh diri termasuk masalah kesehatan masyarakat yang utama. Setiap tahun lebih dari 700.000 orang bunuh diri.
Bunuh diri dapat dikaitkan dengan berbagai faktor dan tantangan sosial, ekonomi, budaya, dan psikologis yang beragam, kompleks, dan saling terkait termasuk peristiwa kehidupan yang penuh tekanan seperti hilangnya mata pencaharian, pekerjaan, atau tekanan akademis, putusnya hubungan dan diskriminasi. (Ant/Z-5)
Terkini Lainnya
Seorang Pria Ditemukan Gantung Diri di Jembatan Layang Cimindi Kota Bandung
Diduga Depresi, Bule Asal Amerika Sayat Lehernya dengan Pisau
Polisi Selidiki Motif ART yang Lompat dari Lantai 3 Rumah Majikannya di Karawaci Tangerang
Siswi SMP Nekat Lompat dari Lantai Tiga karena Merasa Dijauhi dan Tak Punya Teman
Siswa SMP di Jakarta Selatan Nekat Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolahnya
Harus Tahu: Kerugian Biaya Akibat Gangguan Mental 2x Lebih Besar dari Gangguan Fisik
5 Fakta Terkait Pembunuhan Balita oleh Ayah Kandung di Serang
Ini Bahaya Terlalu Sering Mendengarkan Lagu Galau Bagi Kesehatan Mental
Hobi Menimbun Barang Lama? Waspada, Bisa jadi Hoarding Disorder
Hari Pertama Kembali Sekolah? Ini yang Harus Dilakukan untuk Kurangi Stres Anak
Ini yang Perlu Dilakukan untuk Cegah Perundungan di Sekolah
Tips Atur Pola Makan Sehat Anak ala Caca Tengker
Tantangan Pendidikan di Indonesia
Membenahi Pola Tata Kelola PTN-BH
Ngariksa Peradaban Nusantara di Era Digital
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap