SMP Al Izhar Raih Empat Penghargaan Kompetisi Sains Internasional
![SMP Al Izhar Raih Empat Penghargaan Kompetisi Sains Internasional](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2024/01/151ef079d0609b4bb9d3f086e0cac8b8.jpeg)
PELAJAR Indonesia yang diwakili siswa SMP Al Izhar Pondok Labu (AIPL) Jakarta meraih empat penghargaan dalam kompetisi sains internasional The 13th ASEAN+3 Science Gifted Student Camp and 15th Teacher Workshop (ACGS), di Suwon, Korea.
Dari enam siswa yang dikirim, SMP AIPL membawa piagam penghargaan perak (Alya Amara Bianti), perunggu (Sofia Sanina Athar dan Maiza Chalifia), outstanding student (Aletta Aurelia Haribuwono), serta partisipan (Mulky Hakim Subagja dan Aimee Rahmania Harahap).
Baca juga: Pelajar SMP Indonesia Juarai Kompetisi Literasi Finansial Tingkat Asia Pasifik
Pada ajang yang diikuti lebih dari 100 siswa dari negara ASEAN, Korea, Tiongkok, dan Swedia pada Desember lalu itu, keenam siswa Indonesia didampingi dua guru pembimbing, Juliardi Prayoga dan Ricko Imano Ganie.
Juliardi menjelaskan sebelum kompetisi, peserta diminta mempersiapkan Pre Camp Project Workshop dan Project Inquiry berupa studi literatur sesuai salah satu track (jalur) yang dipilih dari total empat track.
Keempat track terdiri dari, Track 1 Energy Harvesting with Renewable Energy, Track 2 Carbon Dioxide Levels and Their Impact on Climate Change, Track 3 Climate Change Effects on Biodiversity and Strategies for Conservation, dan Track 4 Analyzing and Predicting Changes through Data-Driven Exploration.
"Keberhasilan SMP AIPL ini tak luput dari dukungan Indonesia Science Center (PP-Iptek) berupa pelatihan bidang biologi, fisika, dan kimia, yang diberikan sebelum peserta berangkat ke Korea," ungkap Juliardi dalam keterangan tertulis, hari ini.
Baca juga: Pelajar SMAN 81 Jakarta Jadi yang Terbaik di Kompetisi Bisnis Asia Pasifik
Menurut Alya Amara Bianti, siswa AIPL peraih medali perak kategori Efek Perubahan Iklim pada Biodiversitas, persiapan yang dilakukan sangat mendukung prestasinya pada ajang bergengsi tersebut.
"Berkompetisi dengan siswa berbagai negara memiliki tantangan sendiri. Alhamdulillah, usai bersaing dengan siswa dari Malaysia dan Laos, kami mampu presentasi akhir dengan baik sehingga meraih medali perak," ujarnya.
Kelompok Bianti mempresentasikan rancangan aplikasi Eco-Encyclopedia untuk menangani masalah keanekaragaman hayati lewat artificial intelligence.
Para peserta kompetisi juga disuguhi pertunjukan seni International Gifted in Science Festival yang digelar oleh Kofac (Korean Foundation for the Advancement of Science and Creativity) dan Cultural Night.
Pada kesempatan itu, siswa-siswa AIPL menampilkan kesenian angklung sebagai bentuk partisipasi pertunjukan kesenian dari Indonesia. (RO/S-2)
Terkini Lainnya
Perbedaan Arus Listrik AC dan DC serta Contoh
Mengenal Hujan Asam, Penyebab dan Dampaknya
Fungsi Ribosom pada Sel Tumbuhan dan Hewan
Berikut Produk-Produk yang Dibuat dengan Bantuan Bakteri
Hukum Sains saat Mengukur Tekanan Darah dengan Tensimeter
Manfaat dan Efek Samping Sinar Gamma
Tidak Dapat KJP, Orang Tua Murid Geruduk Kantor Sudin Pendidikan Jakpus
Anggaran Makan Siang Gratis Rp71 Triliun, Kejelasan Program Tentukan Efektivitas
Rem Blong, Bus Rombongan Wisata Siswa SD Terguling di Jepara
Pengurus Baru IPPNU dan IPPNU Kota Bandung Dilantik
Satu Pelajar Tewas Tawuran di Bogor, Tujuh Orang Ditangkap
Sempat Hilang, Siswi SMAN 61 Jakarta Akhirnya Ditemukan
Umur di Tangan Tuhan, Bantuan Hidup Dasar Mesti Dilakukan
Sengkarut-marut Tata Kelola Pertanahan di IKN
Panggung Belakang Kebijakan Tapera
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap