Lingkungan Bersih Bisa Cegah Penyebaran Polio
![Lingkungan Bersih Bisa Cegah Penyebaran Polio](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2024/01/bd7b0cc5dc916caf8ac2ed203e8c8e85.jpg)
DIREKTUR Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan Maxi Rein Rondonuwu menekankan pencegahan polio bukan hanya dari vaksin saja. Kebersihan lingkungan juga berperan untuk mencegah terjadinya polio.
Lingkungan yang kotor serta perilaku hidup yang tidak bersih dan sehat merupakan faktor risiko penularan polio karena tinja penderita polio dapat mencemari lingkungan sekitar dan menginfeksi orang lain. Virus yang masuk ke tubuh seseorang akan berkembang di dalam saluran pencernaan kemudian virus menyerang sistem saraf.
"Kelumpuhan akibat polio bersifat permanen, namun dapat dicegah dengan pemberian imunisasi polio lengkap. Virus polio dapat hidup selama beberapa waktu di air dan tanah. Perilaku buang air besar (BAB) sembarangan berperan dalam penyebaran polio," kata Maxi dalam konferensi pers secara daring, Jumat (12/1).
Baca juga: Kasus Polio Ditemukan di Jawa Tengah dan Jawa Timur
Virus polio bisa menyebabkan kelumpuhan secara permanen pada anak yang teruama terutama belum yang mendapatkan imunisasi polio lengkap. Imunisasi polio diberikan 4 kali yakni oral, OPV, dan suntikkan.
"Virus Polio terdiri dari tipe 1, 2 dan 3. Ketiga tipe tersebut dikategorikan menjadi 2 jenis yakni virus polio liar dan virus polio yang bermutasi (VDPV)," ujar dia.
Kemudian memperkuat pelaksanaan kegiatan surveilans lumpuh layu akut dan surveilans polio lingkungan dengan ditemukan cepat kasus polio maka mencegah penularan.
Sementara itu, Ketua Komite Nasional PP KIPI Prof Hindra Irawan Satari mengatakan masyarakat jangan ragu untuk memberikan imunisasi polio kepada anak agar tidak terjadi lumpuh layu permanen. Selain itu Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) dari imunisasi polio juga tidak berat.
Baca juga: Kota Malang Percepat Imunisasi Polio dalam Dua Putaran
"KIPI dibagi 2 yakni serius dan non serius. KIPI non serius merupakan kejadian medik yang terjadi setelah imunisasi dan tidak menimbulkan risiko potensial pada kesehatan pada penerima Imunisasi. Dilaporkan rutin setiap bulan," jelasnya.
Sementara KIPI serius adalah setiap kejadian medik setelah imunisasi yang menyebabkan rawat inap, kecacatan, dan kematian, serta yang menimbulkan keresahan di masyarakat. KIPI serius yang berakhir dengan kecacatan hingga kematian bisa melakukan investigasi.
Langkanya antara lain adanya pelaporan dari pasien kepada faskes kemudian diteruskan ke Dinkes Kabupaten/Kota. Dinkes Kab/Kota bersama dengan Dinkes Provinsi melakukan investigasi ke lapangan.
"Hasil investigasi kemudian dikaji oleh Pokja dan/atau Komda PP KIPI. Kemudian Komnas PP KIPI akan melakukan kajian kausalitas," pungkasnya. (Iam)
Terkini Lainnya
Ini Lho Tips Memilih Pembalut dan Cara Memakainya
Aksi Bersih Stadion Dukung Timnas Indonesia dengan Semangat Revolusi Mental
Aksi Bersih Stadion Dukung Timnas Indonesia dengan Semangat Revolusi Mental
Antisipasi KLB, Program Desa Bebas Nyamuk, Keluarga Sehat dan Bebas Gerak Diluncurkan di Jember
Antiseptik untuk Gatal-Gatal di Area Kewanitaan, Pentingkah?
Layak Dapat Penghargaan, 6 Ciri Pasar Tradisional Nyaman
11 Manfaat Daun Jarak bagi Kesehatan Tubuh
Kadar Bromat Jangan Melebihi Ambang Batas
Ramalan Zodiak Cancer Hari ini: Jujur dan Jadilah Diri Sendiri
Hippindo Tolak Pasal Tembakau dalam RPP Kesehatan
11 Manfaat Buah Pepaya untuk Kesehatan Tubuh
Avrist Assurance Gelar health Talk Hadirkan Komika Ridwan Remin dan Pukovisa Prawiroharjo
Pemilu Iran: Pertarungan Dua Kubu Politik yang Sangat Berjarak
Spirit Dedikatif Petugas Haji
Arti Penting Kunjungan Grand Syaikh Al-Azhar
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap