visitaaponce.com

BMKG Umumkan Peningkatan Siklon Tropis Anggrek

BMKG Umumkan Peningkatan Siklon Tropis Anggrek
Aktifias pergerakan siklon Tropis Anggrek(BMKG)

BADAN Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengumumkan  melalui akun Instagram resminya @infobmkg bahwa Siklon Tropis Anggrek telah mengalami peningkatan intensitas dari kategori 1 menjadi kategori 2 dalam kurun waktu 24 jam ke depan. Selain itu, siklon tersebut juga dikonfirmasi bergerak ke arah Selatan.

Berdasarkan informasi terbaru yang diterbitkan oleh BMKG pada tanggal 17 Januari 2024, analisis mereka menunjukkan bahwa Siklon Tropis Anggrek berlokasi di Samudra Hindia Barat Daya Bengkulu, dengan koordinat sekitar 9,7° LS dan 94,0° BT. Jarak siklon ini dari sebelah barat daya Bengkulu mencapai sekitar 1130 kilometer. Kecepatan angin siklon ini mencapai 995 hPa. Siklon Tropis Anggrek dilaporkan sedang bergerak ke arah selatan.

Kemudian dalam waktu 72 jam mendatang, bibit Siklon Tropis 99S di wilayah daratan Australia bagian utara diperkirakan akan berkembang menjadi siklon tropis kategori kecil. Menurut pemantauan BMKG, bibit Siklon Tropis 99S saat ini berlokasi di sekitar 16,2° LS dan 132,1° BT, dengan kecepatan angin berkisar antara 15-20 knot. 

Baca juga : Batam Banjir setelah Hujan Deras

Tekanan udara minimum yang tercatat adalah sebesar 992 hPa, dan bibit siklon ini sedang bergerak ke arah timur. Perlu untuk terus memantau perkembangan siklon ini serta mendapatkan informasi terbaru dari sumber resmi guna menjaga kewaspadaan di wilayah terdampak.

Baca juga : Dampak Siklon Tropis Anggrek dan Bibit Siklon ke Indonesia

Dampak tidak langsung terhadap cuaca di Indonesia dalam 24 jam mendatang melibatkan efek dari siklon tropis Anggrek. Diperkirakan akan terjadi gelombang laut tinggi, berkisar antara 1.25 hingga 2.5 meter (moderate sea), yang akan terjadi di wilayah selat Sunda bagian barat dan selatan, perairan barat Kepulauan Mentawai hingga Lampung, serta Bengkulu hingga Pulau Enggano. 

Selain itu, di perairan selatan Banten, diperkirakan akan terjadi gelombang laut tinggi sekitar 2.5 hingga 4.0 meter (Rough Sea), terutama di Samudra Hindia barat Kepulauan Mentawai hingga Lampung.

Berdasarkan dampak dari bibit siklon tropis 99S, diprediksi akan terjadi hujan sedang hingga lebat di beberapa wilayah, termasuk Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, DI Yogyakarta, Sulawesi Selatan, Bali, Nusa Tenggara Barat, dan Nusa Tenggara Timur. 

Di beberapa perairan seperti Teluk Yos Sudarso, perairan Kepulauan Sermata hingga Tanimbar, perairan Kepulauan Babar hingga Tanimar, dan Laut Arafuru, diperkirakan akan terjadi gelombang laut tinggi sekitar 2.5 hingga 4.0 meter (rough sea). 

Melalui situs web bmkg.go.id, disarankan untuk menghindari kegiatan pelayaran di wilayah perairan yang terdampak. Juga disarankan untuk menjauhi daerah yang rentan terhadap bencana seperti lembah sungai, lereng rawan longsor, pohon yang mudah tumbang, tepi pantai, dan area berpotensi lainnya.

Penting untuk selalu waspada terhadap potensi dampak seperti banjir, bandang, banjir pesisir, tanah longsor, terutama di daerah-daerah yang rentan. Stakeholder terkait diminta untuk meningkatkan koordinasi guna mengantisipasi bencana hidrometeorologi. 

Informasi prakiraan dan peringatan dini cuaca yang lebih rinci, terutama terkait potensi hujan lebat hingga tingkat kecamatan, dapat diakses lebih lengkap melalui aplikasi @InfoBMKG. Disarankan juga untuk terus memantau perkembangan informasi prakiraan cuaca dan peringatan dini cuaca ekstrem melalui kanal resmi BMKG, termasuk situs web https://www.bmkg.go.id, media sosial (Twitter, Instagram, YouTube) @infobmkg, dan aplikasi iOS dan Android "InfoBMKG". (Z-8)

 

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Putra Ananda

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat