visitaaponce.com

Apakah Perlu Tabir Surya Saat Hujan

Apakah Perlu Tabir Surya Saat Hujan?
Ilustrasi(Freepik)

PAKAR dermatologi dari Perhimpunan Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin Indonesia Endi Novianto mengingatkan orang-orang untuk tetap mengaplikasikan tabir surya sekalipun dalam kondisi hujan.

"Saat ini tidak ada matahari tetapi UV-nya masuk. Jadi belum tentu kalau kita tidak kepanasan, enggak ada cahaya matahari itu, UV enggak masuk. Jadi tetap harus pakai (tabir surya)," kata Endi dalam sebuah acara kesehatan di Jakarta, Selasa (30/1).

Dokter yang menamatkan studi pendidikan Spesialis Kulit dan Kelamin di Universitas Indonesia itu menyarankan penggunaan tabir surya yang tidak mudah terhapus atau luntur karena air, termasuk keringat, dan aplikasikan kembali tabir surya pada wajah setiap dua hingga empat jam sekali.

Baca juga : Penggunaan Bedak untuk Keringkan Keringat tidak Disarankan

"Jadi tidak berbeda harusnya (cara pakai tabir surya) saat hujan atau panas. Kalau lagi hujan bisa pilih sunscreen yang waterproof. Diulang tetap setiap dua hingga empat jam kalau SPF-nya 30. Makin lama enggak diulang makin kayak habis kemampuan melindunginya," kata dia.

Sementara untuk tingkat pelindung terhadap ultraviolet A (PA), Endi mengatakan bisa menggunakan produk dengan PA plus 2 (PA++).

Dia tidak melarang orang-orang menggunakan PA dan SPF atau faktor pelindung matahari) lebih tinggi (di atas 30) karena kemampuan perlindungan lebih tinggi. Namun, biasanya produk ini semakin pekat.

Baca juga : Ini yang Dimaksud Skin Minimalism dan Manfaatnya

Di sisi lain, pada sebagian orang, penggunaan tabir surya yang pekat dianggap menjadi penyebab kulitnya berjerawat. 

Menurut Endi, sebenarnya hal itu bisa dicegah dengan menurunkan faktor penyebabnya seperti asupan makanan berminyak.

"Kulit tidak boleh terlalu berminyak. Kalau terlalu berminyak ada SPF tinggi, PA tinggi, dia jadi kayak menutup, kayak pakai foundation tebal. Minyaknya dikurangi. Makanannya enggak boleh yang berlemak, jangan manis-manis. Itu membantu mengurangi produksi minyak di wajah," tutup dia. (Ant/Z-1)

Baca juga : Gen Z Rentan Alami Gangguan Kulit Gatal

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat