Apakah Perlu Tabir Surya Saat Hujan
![Apakah Perlu Tabir Surya Saat Hujan?](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2024/01/eb5644a9e53ac8f077782ab4a4deb20a.jpg)
PAKAR dermatologi dari Perhimpunan Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin Indonesia Endi Novianto mengingatkan orang-orang untuk tetap mengaplikasikan tabir surya sekalipun dalam kondisi hujan.
"Saat ini tidak ada matahari tetapi UV-nya masuk. Jadi belum tentu kalau kita tidak kepanasan, enggak ada cahaya matahari itu, UV enggak masuk. Jadi tetap harus pakai (tabir surya)," kata Endi dalam sebuah acara kesehatan di Jakarta, Selasa (30/1).
Dokter yang menamatkan studi pendidikan Spesialis Kulit dan Kelamin di Universitas Indonesia itu menyarankan penggunaan tabir surya yang tidak mudah terhapus atau luntur karena air, termasuk keringat, dan aplikasikan kembali tabir surya pada wajah setiap dua hingga empat jam sekali.
Baca juga : Penggunaan Bedak untuk Keringkan Keringat tidak Disarankan
"Jadi tidak berbeda harusnya (cara pakai tabir surya) saat hujan atau panas. Kalau lagi hujan bisa pilih sunscreen yang waterproof. Diulang tetap setiap dua hingga empat jam kalau SPF-nya 30. Makin lama enggak diulang makin kayak habis kemampuan melindunginya," kata dia.
Sementara untuk tingkat pelindung terhadap ultraviolet A (PA), Endi mengatakan bisa menggunakan produk dengan PA plus 2 (PA++).
Dia tidak melarang orang-orang menggunakan PA dan SPF atau faktor pelindung matahari) lebih tinggi (di atas 30) karena kemampuan perlindungan lebih tinggi. Namun, biasanya produk ini semakin pekat.
Baca juga : Ini yang Dimaksud Skin Minimalism dan Manfaatnya
Di sisi lain, pada sebagian orang, penggunaan tabir surya yang pekat dianggap menjadi penyebab kulitnya berjerawat.
Menurut Endi, sebenarnya hal itu bisa dicegah dengan menurunkan faktor penyebabnya seperti asupan makanan berminyak.
"Kulit tidak boleh terlalu berminyak. Kalau terlalu berminyak ada SPF tinggi, PA tinggi, dia jadi kayak menutup, kayak pakai foundation tebal. Minyaknya dikurangi. Makanannya enggak boleh yang berlemak, jangan manis-manis. Itu membantu mengurangi produksi minyak di wajah," tutup dia. (Ant/Z-1)
Baca juga : Gen Z Rentan Alami Gangguan Kulit Gatal
Terkini Lainnya
Mau Punya Kulit Sehat dan Cantik? Temukan Jawabannya dalam Rangkaian Produk Natural Honey Botanical
Penyakit Kawasaki, Kenali dan Waspadai Gejalanya
Mengenal Peringatan Hari Vitiligo Sedunia 25 Juni
Ini Cara Menghilangkan Kerutan di Bawah Mata
Ini 4 Hal yang Salah dari Gen Z Tentang Penyamakan Kulit
5 Rekomendasi Scrub Kaki agar Kaki Bersih dan Halus
Jemaah Haji Diingatkan Jaga Kelembapan Kulit dan Pakai Tabir Surya
Flek Hitam Akibat Paparan Sinar Matahari Bisa Dicegah dengan Cara Ini Loh!
5 Cara Menghambat Penuaan Dini
Penggunaan Tabir Surya Harus Diulang Agar Dapat Perlindungan Maksimal
Tabir Surya Dipastikan Efektif Lindungi Kulit Saat Cuaca Ekstrem
Perlindungan Kulit saat Berolahraga: Perbedaan antara Sunscreen dan Sunblock
Umur di Tangan Tuhan, Bantuan Hidup Dasar Mesti Dilakukan
Sengkarut-marut Tata Kelola Pertanahan di IKN
Panggung Belakang Kebijakan Tapera
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap