visitaaponce.com

Tuberkulosis di Indonesia Diestimasikan Tembus 1 Juta Kasus

Tuberkulosis di Indonesia Diestimasikan Tembus 1 Juta Kasus
Petugas medis memperlihatkan hasil rontgen paru-paru warga terindikasi TBC, di Jakarta, Desember 2023.(Dok. Antara/Anggraini)

DIREKTUR Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Imran Pambudi menyebut estimasi beban kasus Tuberkulosis (TB) di Indonesia sampai 1 juta kasus.

"Mengalami peningkatan dari semula sekitar 969 ribu kasus menjadi 1.060.000 kasus per tahunnya. Hal ini merupakan dampak dari penurunan penemuan kasus TBC di tahun 2020 dan 2021, dikarenakan adanya pandemi covid-19, yang kemudian berakibat penularan TBC ke orang di sekitar pasien TBC yang belum diobati," kata Imran kepada Media Indonesia, Jumat (2/2).

Dengan berbagai upaya yang terus dilakukan, sejak 2022 hingga saat ini, capaian penemuan kasus TBC terus meningkat dikarenakan penemuan dan pelaporan kasus TB serta pelacakan kontak TB mulai berjalan optimal.

Baca juga : Di Pertemuan PBB, DPR RI Tegaskan Komitmen Indonesia Tuntaskan TBC

"Hal tersebut menjadi kabar baik untuk Indonesia karena dengan semakin banyak orang dengan TB yang dapat ditemukan dan diobati, maka rantai penularan TB dapat dihentikan," ungkapnya

Dokter spesialis Paru Erlina Burhan mengatakan kemajuan teknologi seharusnya mampu dapat mengeliminasi tuberkulosis. Namun hal itu juga perlu didukung dengan adanya kebijakan dari pemerintah untuk mengupayakan eliminasi TB.

"Kemajuan teknologi di bidang TB yang paduan pengobatannya dari 6 bulan menjadi 4 bulan untuk TB sensitif obat, sementara TBC-RO yang tadinya 18 bulan bahkan 2 tahun sekarang ada paduan terbaru BPaL dan BPaLM yang pengobatannya hanya 6 bulan saja," jelas Erlina.

Baca juga : FKUI dan Tim Truncate Upayakan Pengobatan TB Dua Bulan

"Kalau terpilih sebagai presiden dan wakil presiden harus dianggarkan lebih banyak dari APBN kita dan jangan tergantung dari donor luar negeri. Kita harus on the track jalur yang benar dalam eliminasi TBC 2030," pungkasnya.

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Putri Rosmalia

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat