visitaaponce.com

Pengusaha Parekraf Diminta Ikut Perhatikan Masalah Pelestarian Lingkungan

Pengusaha Parekraf Diminta Ikut Perhatikan Masalah Pelestarian Lingkungan
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno(HO)

SEKTOR pariwisata dan ekonomi kreatif (parekraf) diharapkan tidak hanya berorientasi komersial. Pengusaha sektor parekraf diminta juga ikut berpartisipasi dalam masalah pelestarian lingkungan.

Hal tersebut diungkapkan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno dalam Program LIVE Ngobrol Bareng Mas Menteri (NGANTRI) 2.0, Kamis (1/2) yang membahas Bali Ecopreneur serta komitmen untuk menjaga keberlanjutan pariwisata di Bali dengan memperjuangkan nilai- nilai lokal. "Bali memang menjadi daya tarik, sebenarnya bukan hanya Bali tapi seluruh destinasi wisata dan ekonomi kreatif kita. Mari kita juga membicarakan konsep yang tidak berorientasi keuntungan tapi mari bicara pengusaha yang berorientasi terhadap melestarikan lingkungan," ujar Sandiaga Uno.

Menurut Sandiaga, berbagai permasalahan terkait Ecopreneur di Bali bisa diatasi dengan melibatkan UMKM dan berbagai pihak lainnya. "Sudah sepantasnya kita juga memperjuangkan mereka yang sangat dekat di hati terutama bagaimana kita memperjuangkan UMKM di Bali, karena pada 2023 Bali mendapatkan penghargaan salah satu dari The Best Popular Destination," kata Sandiaga.

Baca juga : Sandiaga Uno Sambut Baik, Atlas Beach sebagai Beach Club Terbesar di Dunia 

Pada program NGANTRI 2.0, hadir Key Opinion Leaders (KOL) yaitu Ni Luh Djelantik, salah satu tokoh masyarakat Bali. Ni Luh Djelantik merupakan seorang pengusaha, desainer dan pejuang UMKM. Sebagai salah satu bentuk cinta terhadap Bali, ia menerapkan program zero waste sejak 2003 dan menggunakan sisa produksi sepatu menjadi aksesoris, serta tidak menggunakan pewarna dan bahan bahan kimia lainnya untuk produk usaha yang dihasilkan.

Liza Deubez, penggiat UMKM di Bali dan founder es krim Paletas Wey yang hadir dalam acara tersebut mengatakan Paletas Wey sangat mendukung kemajuan UMKM lokal. Hal ini diawali dengan menggunakan bahan produksinya yang asli dari Indonesia.

"Paletas Wey berkomitmen menciptakan produk yang enak, lezat, dan tetap sehat karena tanpa menggunakan pengawet, tanpa pewarna, rendah kalori dan rendah gula. Kami sangat mendukung UMKM dan warga lokal untuk naik kelas," ujar Liza.

Baca juga : Launching A Lobster Farm di Bali, Aruna Dukung Pariwisata Indonesia

Tidak hanya memproduksi es krim sehat, Paletas Wey juga berusaha konsisten menjalankan program zero waste pada produk-produknya. Seperti mengolah kulit buah menjadi kompos, menanam kembali biji buah dan membagikan secara gratis kepada petani lokal atau yang membutuhkan.

"Sebagai pelopor es krim buah sehat di Indonesia, Paletas Wey memiliki banyak varian rasa yang lezat, yang diminati banyak konsumen. Saat ini Paletas Wey sudah kami pasarkan ke seluruh Indonesia mulai dari Sumatera, Jawa, Bali, Lombok hingga Papua," jelas Liza. (RO/R-2)

Baca juga : Kemenparekraf Jadikan GPDRR 2022 Ajang Indonesia Promosikan Pariwisata

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Widhoroso

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat