visitaaponce.com

Peristiwa Isra Mikraj Buktikan Agama bukan Sekadar Ritual

Peristiwa Isra Mikraj Buktikan Agama bukan Sekadar Ritual
Shalat berjamaah di Masjid Istiqlal, Jakarta. Perintah shalat 5 waktu didapatkan Nabi Muhammad SAW saat peristiwa Isra Mikraj.(MI/Adam Dwi Putra)

ISRA Mikraj merupakan dua perjalanan yang dilakukan oleh Nabi Muhammad SAW dalam waktu satu malam. Peringatan Isra Mikraj hari ini membawa pesan penting bagi umat islam di seluruh dunia. 

“Isra Mikraj memperingati perjalanan Rasulallah SAW malam hari dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsa. Kemudian ada perjalanan menuju Sidratul Muntaha dan di sini lahirlah perintah salat. Kita tahu bahwa salat adalah tiang agama. Jadi kita diingatkan pentingnya salat,” kata juru bicara Kementerian Agama Anna Hasbie, Kamis (8/2).

Lebih lanjut, Anna menambahkan bahwa salat mencerminkan dua kepatuhan dan kesalehan yaitu ritual dan sosial. 

Baca juga : MUI: Isra Mikraj Bukti Kebesaran Allah dan Kecilnya Kuasa Manusia 

Dimulai dengan takbiratul ikhram yang mencerminkan hubungan manusia kepada Allah SWT dan diakhiri dengan salam ke kiri dan kanan yang mencerminkan habluminannas atau hubungan dengan sesama manusia.

“Sebetulnya kita diingatkan lagi bahwa agama bukan sekadar ritual atau hubungan kepada tuhan saja tapi lebih dari itu. Dia memberikan kemaslahatan juga bagi sesama atau masyarakat. Jadi makna Isra Mikraj ini bukan hanya sekadar suatu perjalanan Rasulallah SAW tapi makna besarnya adalah agama mengajarkan hubungan yang dijaga itu hubungan manusia dengan tuhan dan hubungan manusia dengan sesama,” kata Anna.

Baca juga : 11 Golongan yang Ditemui Nabi Muhammad saat Isra Mikraj 

Isra Mikraj Hadiah untuk Nabi Muhammad

Sementara itu, Mustasyar Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Zakky Mubarak menjelaskan bahwa Isra Mikraj merupakan hadiah dari Allah SWT untuk Nabi Muhammad SAW atas kesedihan yang dialaminya yaitu meninggalnya Sayyidah Khadijah dan pamannya Abu Thalib, serta tekanan dari kaum kafir Quraisy.

“Atas kesedihan dan kesusahan yang dialami Nabi Muhammad itulah, Allah memberikan hadiah berupa peristiwa Isra Mikraj. Perjalanan dari Masjidil Haram di Makkah menuju Masjidil Aqsa di Palestina, lalu dilanjutkan menuju Sidratul Muntaha untuk bertemu langsung dengan-Nya. Perjalanan yang dilakukan Nabi Muhammad dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsa merupakan bagian dari perjalanan untuk menghibur Nabi atas kesedihan yang telah dialaminya,” pungkasnya.  (Z-4)

Baca juga : Nabi Musa Menangis Sedih Bertemu Nabi Muhammad saat Isra Mikraj 

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Zubaedah Hanum

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat