visitaaponce.com

Hari Valentine Kenapa 14 Februari Begini Sejarahnya

Hari Valentine Kenapa 14 Februari? Begini Sejarahnya
Sejarah hari Valentine(Freepik.com)

HARI Valentine atau Hari Kasih Sayang merupakan momen yang dirayakan oleh banyak pasangan atau kekasih di seluruh dunia untuk menyatakan cinta mereka. Di Indonesia, Hari Valentine sering disebut sebagai Hari Kasih Sayang, sementara dalam bahasa Inggris, itu dikenal sebagai Valentine's Day.

Pada Hari Kasih Sayang, pasangan, baik yang sudah menikah maupun yang masih pacaran, sering merayakannya dengan pertukaran hadiah. Hadiah-hadiah Valentine seringkali disertai dengan kata-kata mutiara atau ungkapan kasih sayang kepada pasangan. Bunga mawar, cokelat, dan perhiasan seperti cincin atau kalung adalah hadiah-hadiah populer yang sering diberikan.

Tanggal 14 Februari setiap tahunnya ditetapkan sebagai Hari Valentine. Ini adalah waktu di mana orang-orang menyatakan kasih sayang dan cinta kepada orang-orang terdekat mereka. Penting untuk dicatat bahwa Hari Valentine tidak hanya tentang pasangan romantis, tetapi juga bisa dirayakan bersama anak-anak, keluarga, teman, dan lainnya.

Baca juga : Cara Nembak Cewek Lewat WA Biar Diterima jadi Pacar

Hari Valentine, atau Valentine's Day, diperingati secara meriah di banyak negara di seluruh dunia. Arti dari Hari Valentine bervariasi bagi setiap orang, dan setiap individu memiliki cara sendiri untuk memaknainya.

Di seluruh dunia, tanggal 14 Februari dianggap sebagai Hari Valentine, yang telah menjadi hari yang umum dirayakan dalam berbagai budaya dan tradisi di berbagai negara.

Sejarah Hari Valentaine

Sebuah legenda yang sering dikaitkan dengan Hari Kasih Sayang atau Valentine berkisah tentang Santo Valentinus pada abad ke-3 di Inggris. Dia dipenjara dan dieksekusi oleh Kaisar Romawi Claudius II karena diam-diam menikahkan serdadu Romawi yang dilarang menikah oleh kaisar.

Baca juga : Canna Bali Adakan Acara Single Night Out, Kupas Tuntas tentang Relantionship

Saat dipenjara, Santo Valentinus mengajari seorang gadis bernama Julia, yang bekerja sebagai sipir penjara. Sebelum dieksekusi, Santo Valentinus menulis surat cinta kecil kepada Julia dengan kata-kata "Dari Valentinusmu."

Santo Valentinus, seorang santo dalam ajaran Katolik, juga berusaha mengubah keyakinan Kaisar Claudius. Namun, Kaisar marah dan memerintahkan Valentinus untuk meninggalkan keyakinannya atau dibunuh. Valentinus menolak dan akhirnya dieksekusi dengan dipenggal.

Setelah kematiannya, Gereja Katolik menyatakan Santo Valentinus sebagai martir pada tanggal 14 Februari. Paus Gelasius I pada akhir abad ke-5 M menghapus perayaan pagan Lupercalia dan menetapkan tanggal 14 Februari sebagai hari peringatan Santo Valentinus.

Baca juga : Railink Bagi-Bagi Cokelat

Hari Valentine sebagian diperingati untuk menggantikan festival pagan Lupercalia, yang dianggap kejam, yang menghormati Dewa Pertanian Romawi, Faunus, pada tanggal 15 Februari. Lupercalia melibatkan tumbal kambing dan anjing, dan kulit kambing yang dikuliti akan dicelupkan ke dalam darah dan diusapkan ke perempuan serta tanaman sebagai simbol kesuburan.

Meskipun asal-usul Hari Valentine dikaitkan dengan hari santo pelindung dalam tradisi Katolik, sejarawan juga menyebutkan bahwa unsur romantis Hari Valentine mungkin berasal dari kisah Santo Valentinus yang mati syahid oleh Kaisar Claudius II Gothicus sekitar tahun 270 M.

Selama abad ke-1400-an, Hari Valentine mulai dipandang sebagai hari yang romantis, dan pada pertengahan abad ke-1800-an, kartu Valentine diproduksi secara massal. Hadiah-hadiah seperti permen dan bunga menjadi simbol cinta dan keindahan dalam perayaan Hari Valentine.

Baca juga : Rayakan Hari Valentine, Swiss-Belhotel Mangga Besar Tawarkan Paket Makan Malam Romantis

Kenapa Tanggal 14 Februari?

Berdasarkan catatan dari situs History, Hari Valentine berasal dari kisah seorang pendeta di Roma pada abad ke-3 yang dikenal sebagai Santo (St.) Valentine. Pada masa tersebut, Kaisar Claudius II mengeluarkan larangan pernikahan bagi para pria muda. Claudius berpendapat bahwa pria lajang akan menjadi prajurit yang lebih baik daripada mereka yang telah menikah dan memiliki keluarga.

Namun, Pendeta St. Valentine menolak kebijakan Kaisar Claudius II karena dianggap tidak adil. Dengan rahasia, Valentine mengadakan prosesi pernikahan untuk pasangan muda, yang akhirnya diketahui oleh Claudius. Akibat perbuatannya, Valentine dihukum mati pada tanggal 14 Februari 270 Masehi.

Kematian St. Valentine pada tanggal 14 Februari kemudian dijadikan sebagai awal perayaan Hari Valentine setiap tahunnya.

Baca juga : Romansa Ala Swiss, Momen Valentine di Swiss -Belresort Dago Heritage

Tradisi Valentine di Dunia

1. Inggris

Di Inggris, pada malam Valentine, tradisi berarti bahwa wanita meletakkan lima lembar daun salam di bantal mereka. Masing-masing lembar daun ditempatkan di setiap sudut bantal dan satu di tengah. Tujuannya adalah untuk membantu mereka menemukan calon suami sesuai dengan harapan dan impian mereka.

2. Amerika

Menurut Britannica.com, Hari Valentine memiliki makna khusus di Amerika, yang sering kali dihubungkan dengan pertukaran surat. Praktik ini telah ada sejak abad ke-17 di Amerika.

Pada Hari Valentine, orang Amerika tradisionalnya menukarkan surat-surat dengan kekasih, keluarga, dan teman-teman mereka. Bahkan, di sekolah-sekolah, anak-anak sering bertukar kartu pada hari tersebut.

Baca juga : Cara Mengetahui si Dia Jodohmu, ini Ciri-Cirinya

Selain itu, sebagaimana dilansir oleh History.com, pada tahun 1840, Esther A. Howland mulai memperkenalkan kartu valentine pertama yang diproduksi secara massal di Amerika. Esther A. Howland, yang sering dipanggil sebagai "Ibu Valentine," menghasilkan kartu-kartu yang unik dengan menggunakan renda, pita, dan gambar-gambar yang berwarna-warni.

Menurut Asosiasi Kartu Ucapan, diperkirakan ada sekitar 145 juta kartu Valentine yang dikirimkan setiap tahun di Amerika. Hal ini menjadikan Hari Valentine sebagai hari libur yang kedua terbesar dalam pengiriman kartu, setelah Hari Natal.

3. Italia 

Di Italia, remaja yang sedang dalam masa jatuh cinta sering berkumpul di taman untuk menikmati pembacaan puisi dan musik sebelum berjalan-jalan bersama kekasih mereka. Selain itu, mereka juga suka bertukar hadiah dengan kekasih mereka dan menikmati makan malam romantis bersama.

Baca juga :  Ilmuwan Berhasil Temukan Lokasi Kebun Cokelat Suku Maya

4. Afrika Selatan

Di Afrika Selatan, Hari Kasih Sayang dirayakan dengan festival, bunga, dan berbagai barang bertema cinta. Salah satu tradisi unik yang dikenal dengan nama Lupercalia adalah menyematkan nama orang yang dicintai atau disukai di lengan baju.

Menurut laporan dari TIME, pasangan kekasih di Afrika Selatan merayakan Hari Valentine dengan mengenakan hati di lengan baju mereka. Para pemuda di negara tersebut biasanya menempelkan selembar kertas dengan nama orang yang mereka sukai di pakaian mereka.

Tradisi ini diyakini terinspirasi oleh festival Romawi kuno yang disebut Lupercalia. Sejarah mencatat bahwa festival tersebut menjadi akar dari perayaan Hari Valentine.

Baca juga : Hari Pers Nasional: Mengawal Transisi Kepemimpinan Nasional dan Menjaga Keutuhan Bangsa

5. Denmark

Di Denmark, Hari Valentine telah dijadikan hari libur sejak tahun 1990. Pada hari tersebut, setiap orang saling bertukar bunga berwarna putih atau dikenal sebagai "tetas salju" kepada teman atau kekasih mereka. Perbedaan dengan negara lain adalah bahwa di Denmark, mereka menggunakan bunga putih ini, tidak seperti negara-negara lain yang merayakannya dengan bunga mawar.

6. Filipina

Di Filipina, Hari Raya Kasih Sayang dirayakan dengan tradisi nikah massal yang sangat bersejarah. Selain itu, banyak pasangan yang memilih untuk memperbarui sumpah pernikahan mereka secara massal sebagai bagian dari perayaan ini.

7. Bulgaria

Di Bulgaria, Hari Valentine memiliki makna yang sangat penting. Dilansir dari TIME, Hari Valentine di Bulgaria memiliki dua makna yang berbeda dari yang biasa kita kenal.

Baca juga : Ramalan Zodiak Asmara, Aries dan Pisces bisa menjadi Pasangan yang Bucin

Hari Valentine di Bulgaria tidak hanya dipandang sebagai hari kasih sayang, tetapi juga diperingati sebagai Hari Anggur atau Wine. Di Bulgaria, Hari Valentine bersamaan dengan peringatan Santo pelindung pembuat anggur, yaitu St. Trifon Zarezan.

Pada hari tersebut, setiap kebun anggur di Bulgaria memilih "Raja Anggur" yang dianggap memiliki anggur terbaik. Mereka kemudian merayakan dengan pesta besar yang disertai dengan hidangan makanan yang melimpah.

Baca juga : Rise of Royal Dragon di JHL Solitaire: Perayaan Penuh Harapan Tahun Baru Imlek 2024

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Gana Buana

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat