Anak Korban Perundungan Alami Peningkatan Risiko Masalah Kesehatan Mental
![Anak Korban Perundungan Alami Peningkatan Risiko Masalah Kesehatan Mental](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2024/02/bc83d8942979734f768e1f0c855a5197.jpg)
PENELITIAN menemukan bahwa anak-anak yang menjadi korban bullying atau perundungan di usia 11 tahun mengembangkan ketidakpercayaan interpersonal yang kuat seiring bertambahnya usia dan memiliki berisiko tiga kali lipat mengalami masalah kesehatan mental pada akhir masa remaja.
Dikutip dari Medical Daily, Senin (19/2), studi yang digelar bersama oleh UCLA Health dan University of Glasgow menunjukkan bahwa ancaman sosial, seperti perundungan, dapat memengaruhi kesehatan mental anak dengan membentuk keyakinan bahwa orang lain tidak dapat dipercaya atau bahwa dunia bersifat bermusuhan, berbahaya, atau tidak dapat diprediksi.
Keyakinan tersebut kemudian menyebabkan perkembangan masalah kesehatan mental, seperti kecemasan, depresi, hiperaktivitas, dan kemarahan pada tahun-tahun berikutnya. Temuan tersebut dipublikasikan dalam jurnal Nature Mental Health.
Baca juga : Pentingnya Sinergi Semua Pihak untuk Perangi Perundungan Online
Studi sebelumnya telah menunjukkan adanya hubungan potensial antara perundungan pada masa kanak-kanak dan masalah kesehatan mental, seperti depresi, penyalahgunaan zat, kecemasan, dan tindakan menyakiti diri sendiri.
Namun, studi saat ini mengonfirmasi jalur bagaimana perundungan menyebabkan ketidakpercayaan dan akhirnya berkembang menjadi masalah kesehatan mental.
Para peneliti mengevaluasi sampel populasi sekitar 10.000 anak di Inggris yang menjadi bagian dari Millennium Cohort Study dan menemukan bahwa anak-anak yang menjadi korban perundungan pada usia 11 tahun mengembangkan ketidakpercayaan interpersonal yang lebih besar pada usia 14 tahun.
Baca juga : ChildFund International Luncurkan Kajian Perundungan Online di Indonesia
Studi itu menunjukkan bahwa mereka memiliki kemungkinan sekitar 3,5 kali lipat lebih tinggi untuk mengalami masalah kesehatan mental secara klinis di usia 17 tahun dibandingkan dengan mereka yang mengalami ketidakpercayaan yang lebih sedikit.
"Tidak ada topik kesehatan masyarakat yang lebih penting daripada kesehatan mental remaja saat ini," kata George Slavich, yang memimpin Laboratorium Penilaian Stres dan Penelitian UCLA Health.
"Untuk membantu remaja mencapai potensi penuh mereka, kita perlu berinvestasi dalam penelitian yang mengidentifikasi faktor risiko untuk kesehatan yang buruk dan menerjemahkan pengetahuan ini ke dalam program pencegahan yang dapat meningkatkan kesehatan dan ketangguhan seumur hidup," tambahnya.
Baca juga : Darurat Kesehatan Jiwa untuk Anak dan Remaja Jadi Sorotan
Dia berharap temuannya dapat membantu lembaga akademis mengembangkan intervensi baru berbasis bukti untuk mengatasi dampak kesehatan mental negatif dari perundungan.
"Apa yang disarankan data ini adalah bahwa kita benar-benar memerlukan program di sekolah yang membantu membentuk rasa kepercayaan interpersonal pada tingkat kelas dan sekolah," katanya.
"Salah satu cara untuk melakukannya adalah dengan mengembangkan program berbasis bukti yang terutama difokuskan pada transisi ke sekolah menengah atas dan perguruan tinggi, dan yang menganggap sekolah sebagai kesempatan untuk mengembangkan hubungan yang erat dan langgeng," pungkas Slavich. (Ant/Z-1)
Terkini Lainnya
Gejala Hepatitis pada Anak tidak Selalu Mata Kuning
Gejala Hepatitis pada Anak Tidak Selalu Ditandai Mata Kuning
6 Cara Mengajarkan Kesabaran pada Anak
Stimulasi Kemampuan Berbahasa Anak dengan Ekspresi dan Suara
Ini Usia Optimal untuk Mengkhitan Anak
Kasus Perundungan dan Narkoba di Kalangan Remaja Jadi Perhatian Khusus
Perundungan Tewaskan Siswa SMPN Kota Batu hanya Satu Pelaku Ditahan
Korban Perundungan, Siswi SMK di Bandung Barat Meninggal Dunia
2 Pelajar SMP di Depok Aniaya Siswa SD Hingga Tak Sadarkan Diri
Ini yang Perlu Dilakukan untuk Cegah Perundungan di Sekolah
Jamkrindo Lanjutkan Edukasi Antiperundungan dan Kekerasan Seksual kepada Ribuan Pelajar SD
Umur di Tangan Tuhan, Bantuan Hidup Dasar Mesti Dilakukan
Sengkarut-marut Tata Kelola Pertanahan di IKN
Panggung Belakang Kebijakan Tapera
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap