visitaaponce.com

Anak Korban Perundungan Alami Peningkatan Risiko Masalah Kesehatan Mental

Anak Korban Perundungan Alami Peningkatan Risiko Masalah Kesehatan Mental 
Ilustrasi(Freepik)

PENELITIAN menemukan bahwa anak-anak yang menjadi korban bullying atau perundungan di usia 11 tahun mengembangkan ketidakpercayaan interpersonal yang kuat seiring bertambahnya usia dan memiliki berisiko tiga kali lipat mengalami masalah kesehatan mental pada akhir masa remaja.

Dikutip dari Medical Daily, Senin (19/2), studi yang digelar bersama oleh UCLA Health dan University of Glasgow menunjukkan bahwa ancaman sosial, seperti perundungan, dapat memengaruhi kesehatan mental anak dengan membentuk keyakinan bahwa orang lain tidak dapat dipercaya atau bahwa dunia bersifat bermusuhan, berbahaya, atau tidak dapat diprediksi.

Keyakinan tersebut kemudian menyebabkan perkembangan masalah kesehatan mental, seperti kecemasan, depresi, hiperaktivitas, dan kemarahan pada tahun-tahun berikutnya. Temuan tersebut dipublikasikan dalam jurnal Nature Mental Health.

Baca juga : Pentingnya Sinergi Semua Pihak untuk Perangi Perundungan Online

Studi sebelumnya telah menunjukkan adanya hubungan potensial antara perundungan pada masa kanak-kanak dan masalah kesehatan mental, seperti depresi, penyalahgunaan zat, kecemasan, dan tindakan menyakiti diri sendiri.

Namun, studi saat ini mengonfirmasi jalur bagaimana perundungan menyebabkan ketidakpercayaan dan akhirnya berkembang menjadi masalah kesehatan mental.

Para peneliti mengevaluasi sampel populasi sekitar 10.000 anak di Inggris yang menjadi bagian dari Millennium Cohort Study dan menemukan bahwa anak-anak yang menjadi korban perundungan pada usia 11 tahun mengembangkan ketidakpercayaan interpersonal yang lebih besar pada usia 14 tahun.

Baca juga : ChildFund International Luncurkan Kajian Perundungan Online di Indonesia

Studi itu menunjukkan bahwa mereka memiliki kemungkinan sekitar 3,5 kali lipat lebih tinggi untuk mengalami masalah kesehatan mental secara klinis di usia 17 tahun dibandingkan dengan mereka yang mengalami ketidakpercayaan yang lebih sedikit.

"Tidak ada topik kesehatan masyarakat yang lebih penting daripada kesehatan mental remaja saat ini," kata George Slavich, yang memimpin Laboratorium Penilaian Stres dan Penelitian UCLA Health.

"Untuk membantu remaja mencapai potensi penuh mereka, kita perlu berinvestasi dalam penelitian yang mengidentifikasi faktor risiko untuk kesehatan yang buruk dan menerjemahkan pengetahuan ini ke dalam program pencegahan yang dapat meningkatkan kesehatan dan ketangguhan seumur hidup," tambahnya.

Baca juga : Darurat Kesehatan Jiwa untuk Anak dan Remaja Jadi Sorotan

Dia berharap temuannya dapat membantu lembaga akademis mengembangkan intervensi baru berbasis bukti untuk mengatasi dampak kesehatan mental negatif dari perundungan.

"Apa yang disarankan data ini adalah bahwa kita benar-benar memerlukan program di sekolah yang membantu membentuk rasa kepercayaan interpersonal pada tingkat kelas dan sekolah," katanya.

"Salah satu cara untuk melakukannya adalah dengan mengembangkan program berbasis bukti yang terutama difokuskan pada transisi ke sekolah menengah atas dan perguruan tinggi, dan yang menganggap sekolah sebagai kesempatan untuk mengembangkan hubungan yang erat dan langgeng," pungkas Slavich. (Ant/Z-1)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat