Ini Ciri-Ciri Anak Anda Butuh Pemeriksaan Mata
![Ini Ciri-Ciri Anak Anda Butuh Pemeriksaan Mata](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2024/02/472e1bc11ad11d2128fd278cb2c0fffe.jpg)
DOKTER spesialis mata, yang juga pengajar di Universitas Brawijaya, Lely Retno W mengatakan orangtua perlu mengenali beberapa ciri anak mereka membutuhkan pemeriksaan mata supaya mereka bisa segera mendapatkan penanganan yang tepat.
Lely mengatakan, biasanya salah satu masalah kesehatan mata yang dihadapi anak-anak ialah penglihatan kabur atau buram.
"Salah satu ciri atau tandanya biasanya anak-anak suka memicingkan matanya. Itu dia memicingkan mata untuk mencoba penglihatannya agar fokus supaya apa yang dia lihat terlihat jelas," kata Lely, dikutip Selasa (20/2).
Baca juga : Orangtua Berperan Menumbuhkan Minat Baca Anak
Selain itu, ciri lain dari anak yang membutuhkan pemeriksaan mata ialah kerap mengucek mata karena merasa tidak nyaman dengan penglihatannya yang tidak jelas. Kebiasaan mengucek mata biasanya disertai dengan keluhan pusing.
Apabila ciri-ciri tersebut terjadi pada anak, orangtua dianjurkan menanyakan pada anak terkait rasa tidak nyaman itu dan membawanya untuk mengikuti pemeriksaan mata agar bisa diketahui apakah matanya bermasalah atau tidak.
Lely juga memberikan kiat mudah agar baik orangtua maupun anak bisa melakukan pemeriksaan awal apakah matanya mengalami masalah atau tidak.
Baca juga : Ini Tips Mengatasi Anak Diare di Rumah
"Bisa dengan mencoba menutup salah satu matanya dari situ bisa dilihat penglihatannya kabur atau tidak. Anak-anak, kan, enggak pernah menutup salah satu matanya. Kalau dua-duanya terbuka, kan, kelihatannya oke-oke saja, kalau satu ditutup ternyata mata lainnya kabur. Itu artinya perlu diperiksa," kata Lely.
Terkait dengan masalah gangguan penglihatan anak, pada akhir 2023, Ikatan Profesi Optometris Indonesia (IROPIN) menyebutkan bahwa sejak pandemi covid-19 didapati 400 dari 1.000 anak Indonesia mengalami gangguan mata atau kelainan refraksi dini.
Salah satu penyebabnya ialah kebiasaan mengakses gawai yang tidak terkontrol dan membuat anak melebihi batas waktu ideal terpapar layar gawai. (Ant/Z-1)
Terkini Lainnya
Katarak Penyebab Utama Kebutaan, bisa Dialami Bayi Hingga Lansia
Menunda Pemeriksaan Mata Bisa Berujung Kebutaan
Tingkatan Dampak Polusi Udara Kotor hingga Sebabkan Kanker Paru
Cara Tepat Memilih Bulu Mata Palsu Berdasarkan Bentuk Mata
Ini Peran Ketombe, kerak, dan Kotoran Telinga
Jemaah Haji Disarankan tidak Menyentuh Mata dan Hidung, Mengapa?
Pertengkaran Anak-anak saat Liburan, Ini Cara Mengatasinya
Orangtua Harus Tahu Cara Mengatasi Migrain pada Anak
Orangtua Diingatkan Isi Liburan Anak dengan Aktivitas Riil
Ada Luka Memar di Tubuh Balita yang Tewas Diduga Dianiaya Orangtua
Dear Orangtua, Kenali Gejala dan Dampak dari Gangguan Anak Alergi Susu Sapi
MPASI Buatan Sendiri Dipastikan Lebih Baik Dibandingkan yang Dijual di Pinggir Jalan
Tantangan Pendidikan di Indonesia
Membenahi Pola Tata Kelola PTN-BH
Ngariksa Peradaban Nusantara di Era Digital
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap