visitaaponce.com

Suku Najuu Hibahkan Lahan untuk Bangun Sekolah Kristen di Pelosok NTT

Suku Naju'u Hibahkan Lahan untuk Bangun Sekolah Kristen di Pelosok NTT
Ilustrasi(MI/Palce Amalo)

Suku Naju'u dari desa Labodei, Kecamatan Sabu Timur, Sabu Raijua, Nusa Tenggara Timur (NTT), memberikan hibah tanah adat seluas 10.400 meter persegi kepada Ditjen Bimas Kristen Kementerian Agama (Kemenag). Tanah hibah itu akan digunakan untuk penyediaan fasilitas pendidikan SMA Kristen (SMAK).

Hibah tersebut secara simbolis diserahkan Kepala Suku Naju'u Banga Ropa kepada Dirjen Bimas Kristen Kemenag Jeane Marie Tulung, dan disaksikan langsung oleh Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas di Kantor Pusat Kemenag, Jalan Thamrin, Jakarta.

"Terima kasih, Pak Kepala Suku, yang telah menghibahkan tanahnya untuk SMAK. Mudah-mudahan ini bermanfaat dan ini sekaligus mengiringi komitmen kita semua dalam memberikan kesempatan yang sama kepada umat dalan mendapatkan pendidikan agama," ujar Yaqut melalui keterangan tertulis, Rabu (21/2).

Baca juga : Kemenag Bakal Jadikan KUA Inklusif, Untuk Semua Agama bukan cuma Islam 

Kepala Kemenag Kabupaten Sabu Raijua, Alexander, menjelaskan hadirnya SMAK itu bisa meningkatkan akses masyarakat terhadap pendidikan tingkat menengah.

"Masyarakat di sana jauh dengan akses SMA yang ada. Di satu kecamatan itu hanya ada satu SMA, yang dari titik itu harus menempuh jarak sampai 15 kilometer," jelasnya.

Saat ini, di lahan itu, sudah dibangun dua ruang kelas yang didanai dari Ditjen Bimas Kristen.

Baca juga : Baru 4.438 Jemaah Haji yang Lunasi Bipih, Kemenag: Masih Rendah

"Letaknya paling selatan dari negara Indonesia, dikategorikan ke daerah 3T. Sudah ada 70 lebih anak yang belajar di sana," kata Alexander.

Kepala Suku Naju'u, Banga Ropa, mengungkapkan program Bimas Kristen yang ingin mengembangkan pendidikan keagamaan di daerahnya memicu motivasi masyarakat adat setempat untuk terlibat langsung.

"Awal mula kami mau ada sekolah di sana karena kami melihat Bimas Kristen punya program membangun sekolah keagamaan. Di situ kami tangkap peluangnya," ucap Bunga.

Ia mengatakan, di generasinya, banyak anak-anak di Kecamatan Sabu Timur yang mengalami putus sekolah, sehingga rata-rata hanya lulusan SMP.

"Hibah tanah seluas 10.400 meter untuk membangun SMAK ini kami lakukan semata-mata untuk generasi penerus kami sehingga mereka tidak seperti kami," tuturnya. (Z-11)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Andhika

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat