visitaaponce.com

Kebutuhan Dokter Spesialis Mencapai 30 Ribu untuk 280 Juta Penduduk

Kebutuhan Dokter Spesialis Mencapai 30 Ribu untuk 280 Juta Penduduk
Ilustrasi(Dok.Healthline)

KEBUTUHAN dokter spesialis mencapai 30 ribu dokter spesialis untuk memenuhi 280 juta penduduk Indonesia. Ketua Umum Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI), Moh. Adib Khumaidi menjelaskan rasio dokter spesialis sekarang adalah 0,17 per seribu penduduk.

Jika memakai target menjadikan rujukan mencapai 0,28 per seribu penduduk, maka Indonesia membutuhkan total 78.400 dokter spesialis untuk 280 juta penduduk.

Jumlah dokter saat ini dari dokter umum berjumlah 153.200 dokter umum, dan 47.454 dokter spesialis dari 38 kolegium yang ada sehingga totalnya diperkirakan 200.654 dokter umum dan spesialis.

Baca juga : Pengurus PP Perdosri Periode 2022-2025 Resmi Dilantik

"Sehingga saat ini kita kekurangan 30.946 dokter spesialis. Proporsi di wilayah-wilayah DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Banten, Bali, Sulawesi Selatan, hingga Sumatra Utara merupakan wilayah yang mempunyai jumlah proporsi besar dari dokter spesialis," kata Adib dalam konferensi pers secara daring, Kamis (22/2).

Tapi jika bicara rasio dengan jumlah penduduk di setiap wilayah, maka di Jawa Barat sama Jawa Timur pasti bisa dikatakan masih kekurangan dokter spesialis.

Adib mencontohkan di Indonesia, rasio dokter spesialis anak saat ini adalah sebesar 0,06 spesialis anak per seribu anak. Tapi kalau dikonversikan menjadi jumlah penduduk 0,024.

Baca juga : Indonesia masih Butuh 250 Ribu Dokter Umum

"Karena kalau kita bicara sekarang anak, berarti umur di bawah 18 tahun. Maka kita ada 88 juta jiwa dari 280,73 juta jiwa, itu di bawah umur 19 tahun, maka kita membutuhkan 0,6 spesialis anak," ujar dia.

Proporsi yang didistribusi jumlah dokter spesialis secara proporsi jumlahnya lebih besar tetapi kalau target rasio dipetakan maka provinsi yang telah tercapai target rasio untuk dokter spesialis anak adalah DKI Jakarta, Bali, Yogyakarta, Sulawesi Utara, Sulawesi Selatan, Sumatera Utara, Kalimantan Timur, Sumatera Barat, Banten, dan Kalimantan Utara.

"Itu adalah wilayah-wilayah yang warna hijau. Wilayah-wilayah yang sudah tercapai target rasionya untuk jumlah dokter spesialis anak berdasarkan tadi berdasarkan per seribu anak dalam satu wilayah tersebut," pungkasnya. (Iam/Z-7)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat