Penyakit Ginjal Kronis Bisa Dicegah dengan Rutin Periksa Fungsi Ginjal dan Urine
![Penyakit Ginjal Kronis Bisa Dicegah dengan Rutin Periksa Fungsi Ginjal dan Urine](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2024/02/7f07e5410b36455e1240f33e89f5ccc5.jpg)
PERHIMPUNAN Dokter Hipertensi Indonesia (InaSH) mengatakan pemeriksaan fungsi ginjal dan urine (air kencing) merupakan cara yang efektif untuk mencegah terkena penyakit ginjal kronis.
"Untuk mendeteksi itu gampang, cek kreatinin untuk lihat fungsi ginjal, cek kencing untuk melihat kebocoran apakah ada protein di dalam urine. Kalau normal enggak apa-apa, enggak usah dicek setiap bulan, bisa setahun sekali," kata Sekretaris Jenderal InaSH Djoko Wibisono, dikutip Selasa (27/2).
Dokter yang melangsungkan praktik di RSPAD Gatot Subroto Jakarta itu menjelaskan, ketika melakukan pemeriksaan fungsi ginjal, dokter akan memeriksa darah untuk melihat kreatinin dan Laju Filtrasi Glomerulus (LFG).
Baca juga : Meski Hanya Punya Satu Ginjal, Anda Tetap Dapat Hidup Normal
Sedangkan pada pemeriksaan urine dilaksanakan dengan melihat kadar albumin atau protein dengan pemeriksaan Urine Albumin Creatinin Ratio (UACR) untuk melihat adanya kebocoran ginjal. Ia menyarankan pemeriksaan urine dilakukan saat pagi hari.
"Deteksi dini penyakit ginjal kronik harus dilakukan dengan pemeriksaan fungsi ginjal dan UACR sekaligus. Jika ditemukan abnormalitas pada pemeriksaan pertama, wajib dilakukan pemeriksaan kedua tiga bulan kemudian," katanya.
Menurutnya, kedua pemeriksaan tersebut menjadi amat penting mengingat penyebab penyakit ginjal yang paling sering ditemukan di Indonesia berkaitan dengan diabetes dan hipertensi.
Baca juga : Obat Antihipertensi Dipastikan tidak Sebabkan Gagal Ginjal
Selain melakukan pencegahan lewat dua pemeriksaan tersebut, Djoko menyebut penyakit ginjal kronik bisa juga dicegah dengan gaya hidup yang sehat. Dari cara yang mudah, masyarakat bisa menjaga tekanan darah tetap pada batas normal dan menjaga berat badan tetap ideal.
Kemudian disarankan untuk meminum air putih delapan sampai 10 gelas air putih per hari, tidak merokok, jaga kadar gula darah tetap normal, rajin berolahraga serta tidak mengonsumsi obat anti nyeri dalam jangka panjang tanpa anjuran dokter.
Dalam kesempatan itu, Djoko meminta masyarakat agar dapat memahami bahwa penyakit gagal ginjal kronis adalah kelainan yang mengenai organ ginjal yang timbul akibat berbagai faktor, biasanya timbul secara perlahan dan sifatnya menahun.
Baca juga : Setelah Transplantasi Ginjal, Pasien Wajib Kontrol Rutin
Pada awalnya, tidak ditemukan gejala yang khas, sehingga penyakit ini sering terlambat diketahui. Namun masyarakat bisa mewaspadai gejala seperti adanya tekanan darah tinggi, perubahan frekuensi dan jumlah buang air kecil dalam sehari, adanya darah dalam urine, lemah serta sulit tidur.
Gejala lainnya, yakni kehilangan nafsu makan, sakit kepala, tidak dapat berkonsentrasi dan timbul rasa gatal hingga sesak dan mual atau muntah.
"Jadi supaya tidak kecolongan, saya mohon cek fungsi ginjal dan kebocorannya. Kalau sudah terkena, biasanya pasti di jantung ada sesuatu, UACR itu menandakan pembuluh darah sudah kena, itu tidak hanya ginjal, itu menandakan di mata ada sesuatu, di jantung sudah mulai terkena termasuk di otak," pungkas Djoko. (Ant/Z-1)
Terkini Lainnya
Ini Batas Aman Konsumsi Daging Agar Terhindar dari Hipertensi
Makan Daging Kambing Dipastikan tidak Meningkatkan Risiko Hipertensi
Siap Makan Daging Kambing di Hari Idul Adha? Penderita Hipertensi Diminta Tetap Kendalikan Diri
Anda Sudah Berusia 40 Tahun? Ayo Jaga Tekanan Darah dan Mulai Hidup Sehat
Pengelolaan Pangan Bersih Cegah Penyakit tidak Menular
Cegah Hipertensi, Batasi Konsumsi Garam Maksimal 1 Sendok Teh per Hari
Temuan Baru Lawan Peradangan Kronis Penderita Ginjal, Jantung, Kanker
Jangan Sembarangan Konsumsi Obat Antinyeri, Bisa Sebabkan Gagal Ginjal Kronis
Waspada, Mager Bisa Picu Batu Ginjal
Teknologi Retrograde Intrarenal Surgery (RIRS) Atasi Kasus Batu Ginjal dengan Panyulit
Pria di Atas 55 Tahun Disarankan Tidak Banyak Minum di Malam Hari
Serba-serbi Transplantasi Ginjal
Kemitraan dan Kualitas Pendidikan
Ketahanan Kesehatan Global
Membumikan Diskursus Islam Indonesia di Inggris Raya
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Huluisasi untuk Menyeimbangkan Riset Keanekaragaman Hayati di Indonesia
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap