Program Makan Siang Gratis yang Menyasar Pelajar Untuk Atasi Stunting Dinilai Keliru
![Program Makan Siang Gratis yang Menyasar Pelajar Untuk Atasi Stunting Dinilai Keliru](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2024/02/cfda0413e4de2e6d79362b0205607b37.jpg)
PROGRAM makan siang dan susu gratis yang menyasar para pelajar dinilai keliru. Jika program tersebut ingin diarahkan pada pencegahan stunting, sebaiknya lebih tepat jika ditujukan kepada bayi dengan usia 6 bulan - 2 tahun.
“Pencegahan stunting akan menjadi salah treatment jika program ini diarahkan kepada anak sekolah. Usia anak sekolah PAUD atau SD sudah terlalu telat untuk mencegah stunting, karena metode pencegahan stunting itu bisa dilakukan pada bayi dengan usia di bawah 1000 hari atau kurang dari 2 tahun. Pemberian makan gratis pada anak sekolah akan lebih tepat dinamakan bantuan sosial saja,” Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Hasto Wardoyo saat dihubungi Media Indonesia pada Kamis (29/2).
Selain itu, Hasto menyarankan agar program makan siang dan susu gratis ini juga ditujukan untuk para ibu hamil dan pasangan yang akan menikah. Dikatakan kedua golongan subjek ini akan lebih efektif dalam menurunkan angka stunting.
Baca juga : Menkes Tanggapi Anggaran Rp15 Ribu untuk Makan Siang Gratis
“Program ini nantinya bisa difokuskan pada ibu hamil dan calon pengantin, tidak harus disalurkan dalam bentuk makanan jadi, tapi bisa dalam bentuk paket yang berisi multivitamin dan susu seperti di negara-negara maju layaknya Amerika Serikat dan Australia. Jika ingin memberi makanan, bisa dibagikan khusus lauk seperti ikan presto, daging hewani dan telur dari dalam negeri yang efisien tapi berkualitas, masyarakat Indonesia tidak kekurangan karbohidrat tapi butuh protein hewani,” jelasnya.
Hasto mengatakan pencegahan stunting memiliki jangkauan refocusing yang terpola secara tematik. Program pencegahan stunting akan lebih cepat tercapai jika menjangkau calon pengantin baru yang ingin menikah dan berpotensi memiliki gangguan anemia. Secara data, jumlah calon pengantin di Indonesia setiap tahunnya terus meningkat dengan jumlah rata-rata 1,9 juta per tahun.
“Sebanyak 1,9 juta calon pengantin ini akan disyaratkan untuk periksa laboratorium sebelum menikah, dari sana akan diketahui apakah mereka mengalami anemia atau tidak. Dari data ini, pemerintah bisa memberi bantuan paket atau pemberian makanan vitamin dan protein kepada calon pengantin yang mengalami anemia agar nantinya saat mengandung dan melahirkan bisa memiliki stamina yang bagus dan bayi yang dilahirkan tidak stunting,” jelasnya.
Hasto menjelaskan telah banyak negara-negara maju yang mempraktekkan pembagian paket multivitamin dan makanan yang mengandung omega 3, DHA, hingga asam folat dalam rangka menurunkan angka bayi stunting, kematian ibu melahirkan hingga kematian bayi dini. Dalam hal ini pencegahan stunting akan berhasil jika pendekatan, metode dan sasaran harus tepat.
“Tetapi jika objeknya salah sasaran, program ini tidak akan memberikan daya ungkit penurunan stunting dalam waktu cepat. Pemerintah harus kembali mengkajinya agar sejalan dan tepat untuk menurunkan angka stunting,” jelasnya. (Z-10)
Terkini Lainnya
Program Makan Siang dan Susu Gratis Butuh Kementerian Tersendiri
Relawan Prabowo-Gibran Bogor Raya Bagi-bagi Susu Gratis
Program Susu dan Makan Siang Gratis Dianggap Mampu Meningkatkan Kesejahteraan
Aktivis dan Sahabat Ara Sosialisasi Makan Gratis Kepada 100 Anak Yatim Piatu
Stranas PK Pantau Hambatan Izin Impor untuk Program Makan Siang dan Susu Gratis
Program Makan Siang Gratis Sebaiknya Menyasar Ibu Hamil
Angka Stunting di Kota Padang Tembus 1.598 Kasus
Sukses Tangani Stunting, Pemkab Klungkung Terima Penghargaan dari Kemenkes
5,8 Juta Balita Alami Masalah Gizi
Pemkot Bandung Targetkan Angka Tengkes 14% Tahun ini
Kolaborasi Turunkan Angka Stunting lewat 100 Hari Pendampingan Gizi
Pemerintah Perlu Ambil Peran untuk Ciptakan Keluarga yang Positif
Spirit Dedikatif Petugas Haji
Arti Penting Kunjungan Grand Syaikh Al-Azhar
Abnon Jaksel: Memperkenalkan Jakarta Selatan melalui Pariwisata dan Kebudayaan Betawi
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap