Program Makan Siang dan Susu Gratis Butuh Kementerian Tersendiri
![Program Makan Siang dan Susu Gratis Butuh Kementerian Tersendiri](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2024/05/c708d3c7ab32160c473f141d5de6a05e.jpg)
Pengamat Politik UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Adi Prayitno memandang perlu kementerian khusus untuk mengurus program Makan Siang dan Susu Gratis yang dicanangkan pasangan presiden dan wakil presiden terpilih Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
"Urusan makan siang gratis dan susu gratis ini memang penting dan perlu diurus kementerian tersendiri," ujar Adi di Jakarta, Rabu (8/5).
Selain makan siang gratis, dia juga menilai ada beberapa bidang yang semestinya memiliki kementerian masing-masing, yaitu pendidikan, kebudayaan, dan riset. Saat ini, ketiga bidang itu dilebur ke dalam satu instansi dan dianggap tidak berjalan maksimal.
Baca juga : Penambahan Jumlah Kementerian Harus Ubah Undang-Undang
"Riset itu harus jadi kementerian tersendiri. Kebudayaan dan pendidikan juga menjadi kementerian tersendiri. Jangan digabung karena jadi tumpang tindih," jelasnya.
Sebelumnya, Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Habiburokhman menilai wajar apabila jumlah kementerian diperbanyak karena Indonesia merupakan negara yang besar sehingga butuh bantuan dari banyak pihak.
Semakin banyak jumlah kementerian justru baik bagi pemerintahan dan pelayanan publik karena Indonesia memiliki target sekaligus tantangan yang besar untuk diraih.
"Dalam konteks negara jumlah yang banyak itu artinya besar, buat saya bagus. Negara kita kan negara besar. Tantangan kita besar, target-target kita besar," kata Habiburokhman.
Meski begitu, dia mengeklaim ide itu muncul bukan hanya untuk mengakomodasi kepentingan partai politik pendukung Prabowo. Wakil Ketua Komisi III DPR ini menekankan bahwa jumlah kementerian yang banyak semestinya tidak lantas sebagai ajang mengakomodasi kepentingan politik. (Ant/Z-11)
Terkini Lainnya
Pemerintah Cari Solusi untuk Tingkatkan Perekonomian Kabupaten Seluma
Anggota Komisi I DPR Klaim Frasa Tambahan Prajurit TNI Aktif di Kementerian Sudah Sesuai UU
PKS Setujui RUU Kementerian Negara dengan Beberapa Catatan
Pengamat: RUU Kementerian Harus Tetapkan Angka Batas Maksimal Jumlah Kementerian
Wacana Pembentukan Kementerian Baru Beresiko Ganggu Fiskal Negara
Pembentukan Kementerian Kebudayaan Penting untuk Akselerasi Pembangunan Nasional
Makan Bergizi Gratis Bakal Gerus Anggaran Kementerian dan Lembaga
Anggaran Makan Siang Gratis Rp71 Triliun, Kejelasan Program Tentukan Efektivitas
Banggar DPR: Anggaran Makan Bergizi Gratis Rp71 Triliun Masuk Akal
Banggar DPR Setuju Anggaran Makan Bergizi Gratis Rp71 Triliun
Ekonom: Alokasi MBG Rendah Mestinya tak Bebani Defisit APBN
Pemerintah Alokasikan Rp71 Triliun untuk Program Makan Bergizi Gratis
Umur di Tangan Tuhan, Bantuan Hidup Dasar Mesti Dilakukan
Sengkarut-marut Tata Kelola Pertanahan di IKN
Panggung Belakang Kebijakan Tapera
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap