visitaaponce.com

Ini Pentingnya Asupan Makanan Sehat Bagi Pasien Kanker

Ini Pentingnya Asupan Makanan Sehat Bagi Pasien Kanker
Ilustrasi(Freepik)

DOKTER Spesialis Gizi Klinik Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI) Wiji Lestari menjelaskan pentingnya asupan makanan sehat bagi pasien pengidap kanker untuk jenis apapun agar terhindar dari risiko malnutrisi.  

"Nutrisi ini penting untuk pengidap kanker, baik yang baru terdiagnosis maupun sedang menjalani terapi karena pengidap kanker sangat berisiko mengalami malnutrisi," kata Wiji, dikutip Rabu (6/3).

Hal itu karena sel kanker umumnya melepaskan zat-zat proinflamasi atau peradangan, sehingga menyebabkan terjadinya gangguan metabolisme zat gizi pada tubuh. Semakin tinggi laju metabolisme tubuh, maka semakin besar juga kebutuhan nutrisi pada tubuh.

Baca juga : Harapan Hidup Anak Penderita Kanker Tergantung Kecepatan Deteksi dan Pengobatan

Apabila nutrisi tubuh dari makanan sehat ini tidak terpenuhi dengan baik, pasien kanker akan lebih berisiko mengalami malnutrisi. Tidak hanya itu, risiko malnutrisi pada pasien kanker juga bisa disebabkan oleh faktor lain, seperti efek samping terapi kanker, komplikasi atau gejala penyerta penyakit kanker, masalah psikis, dan lainnya.

Jika malnutrisi berlanjut, dikhawatirkan pasien akan menderita kaheksia kanker yang bisa menjadi penyebab sekitar 20%-30%
kematian pada penderita kanker.

Kaheksia kanker ditandai dengan penurunan berat badan lebih dari 5% dalam 12 bulan atau kurang, kelelahan fisik atau mental dan ketidakmampuan beraktivitas normal, anoreksia, massa dan kekuatan otot menurun, hingga tanda-tanda inflamasi yang meningkat.

Baca juga : Agar tidak Mudah Sakit di Musim Hujan, Anda Diingatkan terapkan Pola Makan Sehat

"Kaheksia kanker kisarannya bervariasi, tergantung jenis dan stadium atau beratnya kanker. Namun, bisa terjadi pada sekitar 70% penderita kanker," kata Wiji.

Untuk menghindari risiko malnutrisi dan kaheksia kanker, Wiji mengatakan pentingnya skrining risiko malnutrisi pada pasien kanker.

Skrining risiko malnutrisi harus dilakukan sedini mungkin, bahkan saat pasien baru pertama kali didiagnosis kanker agar dokter dapat memonitor status gizi pasien dan merekomendasikan makanan sehat yang tepat bagi mereka.

Baca juga : Tips Diet Sehat, Atur Porsi Makan dan Asupan Kalori

Secara umum, pasien kanker yang masih dapat beraktivitas seperti biasa membutuhkan kalori sebanyak 30-35 kkal/kg BB/hari. 

Bagi pasien yang lebih banyak menghabiskan waktu di tempat tidur, kalori yang dibutuhkan sebanyak 20-25 kkal/kg BB/hari, serta pasien obesitas membutuhkan kalori yang disesuaikan dengan berat badan ideal.

"Yang cukup tinggi peningkatan kebutuhan nutrisi pasien kanker adalah protein karena kaitannya dengan penurunan massa otot mereka," kata Wiji.

Baca juga : Ini Tips Mengonsumsi Nasi Putih bagi Penderita Diabetes

Pasien kanker memerlukan asupan protein sebanyak 1.2-2 gr/kg BB/hari dan disesuaikan dengan fungsi ginjal serta hati pasien.

Wiji pun merekomendasikan untuk mengonsumsi makanan yang mengandung asam amino rantai cabang (BCAA) untuk memperbaiki selera makan dan mempertahankan massa otot pasien. BCAA bisa didapat dari putih telur, ikan, ayam, daging sapi, susu, kacang kedelai, tahu, tempe, dan kacang polong.

Selain BCAA, pasien kanker juga bisa mengonsumsi makanan yang mengandung asam lemak omega-3 yang bisa didapat dari ikan kembung, tuna, makarel, lele, dan salmon. 

Baca juga : Ini Gejala Kanker Prostat yang Harus Anda Waspadai

Asam lemak omega-3 juga bisa didapat dengan mengonsumsi suplemen minyak ikan EPA sebanyak 2 gr/hari.

Tidak hanya itu, pasien kanker juga membutuhkan asupan lemak sebanyak 25%-30% dari energi total, serta kebutuhan karbohidrat yang disesuaikan dengan kondisi pasien. 

Pemenuhan makanan karbohidrat ini bisa didapat dari nasi, ubi, singkong, kentang, jagung, gandum, dan buah-buahan.

Baca juga : Orangtua Diingatkan Pastikan Anak tidak Alami Obesitas

"Vitamin dan mineralnya juga perlu diberikan, tetapi jangan berlebihan karena ini kaitannya dengan beberapa interaksi terapi pengobatan," kata Wiji.

Jika sudah terjadi gangguan makan atau tanda-tanda malnutrisi pada pasien, rekomendasi makanan sehat di atas dapat dimodifikasi dalam bentuk lebih lunak atau halus (bubur, cincang, atau blender).

Jangan sampai asupan nutrisi pasien kanker kurang dari 60% kebutuhan tubuhnya selama satu minggu agar pasien terhindar dari risiko malnutrisi.

Baca juga : Anda Mengalami Sariawan yang tidak Kunjung Sembuh? Waspada Kanker Rongga Mulut

"Kadang-kadang ada mitos atau misinformasi yang membatasi asupan makanan pada pasien kanker. Sebetulnya tidak sepenuhnya salah, tetapi harus disesuaikan dengan kondisi pasien," kata Wiji.

Apabila pasien sudah mengalami malnutrisi berat, sebaiknya jangan batasi pasien dalam mengonsumsi makanan sehat. Wiji juga menyarankan untuk memilih makanan yang disukai pasien kanker agar mereka dapat memakannya dengan baik.

"Cairan itu harus diperhatikan karena dehidrasi bisa memperburuk kondisi pasien kanker. Jaga juga kebersihan rongga mulut pada pasien," pungkas Wiji. (Ant/Z-1)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat