Padi Gogo Maksimalkan Lahan Sawit
KEMENTERIAN Pertanian (Kementan) terus mempromosikan penanaman padi gogo di lahan sawit yang sedang diremajakan. Dengan bekerja sama dengan Kelompok Tani Jaya Sakti di Desa Sialang Sakti, Kecamatan Dayun, Kabupaten Siak, Provinsi Riau program ini terus dimaksimalkan.
Direktur Jenderal Perkebunan Andi Nur Alam Syah telah menyediakan lahan perkebunan serta CPCL (Calon Penerima Bantuan) untuk kegiatan tumpang sisi penanaman padi gogo. Langkah ini dilakukan sebagai respons konkret terhadap instruksi Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman untuk mendukung program Optimalisasi Lahan Rawa, Pompanisasi Lahan Tadah Hujan, dan Tumpang Sisip Padi Gogo Tahun 2024.
Pada acara penanaman padi di lahan sawit yang sedang diremajakan, Direktur Tanaman Kelapa Sawit dan Aneka Palma Ardi Praptono menyoroti potensi luas lahan yang dapat ditanami padi gogo di Provinsi Riau, khususnya di Kabupaten Siak. Penanaman ini diharapkan dapat membantu dalam memaksimalkan lahan perkebunan untuk mendukung program peningkatan produksi tanaman pangan, terutama padi gogo.
Baca juga : Lewat Kesatria, Kementan Optimistis Optimalkan Lahan Perkebunan demi Tambah Produksi Padi
Para petani yang sudah melakukan peremajaan kebun sawit biasanya telah melakukan penanaman tanaman sela seperti semangka atau jagung. Sekarang, mereka akan segera menanam padi gogo di sekitar 8 hektar lahan. Sementara itu, anggota kelompok yang terlibat dalam peremajaan lahan sawit seluas 67,7 hektar juga diharapkan akan ikut serta dalam penanaman padi gogo ini, untuk mendukung kedaulatan pangan bersama.
Ketua Kelompok Teguh menyatakan bahwa dengan melakukan tumpang sari dengan tanaman sawit muda, petani dapat menghasilkan tambahan pendapatan sambil tetap merawat kebun.
"Mereka berharap bahwa dengan menanam padi gogo, selain memenuhi kebutuhan pangan, mereka juga bisa mendapatkan keuntungan ekstra. Biasanya mereka hanya menanam semangka atau jagung, tetapi sekarang mereka punya kesempatan untuk menanam padi gogo," jelasnya.
Teguh menambahkan bahwa petani memerlukan bantuan benih padi gogo dan pupuk serta pestisida untuk meningkatkan produksi. Ardi menghimbau agar kelompok tani segera mengajukan CPCL untuk mendapatkan bantuan tersebut dari pemerintah, sehingga petani dapat segera melakukan penanaman. Semua diharapkan bisa bersama-sama memaksimalkan lahan sawit yang belum produktif dengan menanam tanaman sela seperti padi gogo. (Z-10)
Terkini Lainnya
Kembali Buat Gebrakan, Mentan Libatkan Para “Jawara” Peternakan Sediakan Daging dan Susu
Kementan Gencar Sosialisasikan Kebijakan Pengembangan Tebu Rakyat
Kementan Melepas Ekspor Ubi Jalar ke Jepang dan Korea Selatan
BPS: Nilai Tukar Petani (NTP) Nasional Alami Kenaikan Mencapai 118,77
Kambing Perah, Jurus Baru Dukung Persusuan Nasional
UGM dan Kementan Pecahkan Rekor Muri Minum Susu dengan Peserta Terbanyak
Konversi Lahan Tambang untuk Pertanian demi Ketahanan Pangan
Perlindungan dan Kesejahteraan bagi Pekerja Perkebunan Kelapa Sawit
Satu Data Perkebunan, Langkah Strategis menuju Perkebunan Berkelanjutan
Yuk, Berkunjung ke Kebun Teh Taraju Tasikmalaya
PTPN IV Regional III Targetkan Produktivitas CPO Meningkat
Jaga Nilai Ekspor, Kementan Bangun Sistem Ketelusuran Komoditas Perkebunan dari Hulu Hingga Hilir
Umur di Tangan Tuhan, Bantuan Hidup Dasar Mesti Dilakukan
Sengkarut-marut Tata Kelola Pertanahan di IKN
Panggung Belakang Kebijakan Tapera
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap