Bawa Jimat, Jemaah Haji Bisa Dihukum Mati
![Bawa Jimat, Jemaah Haji Bisa Dihukum Mati](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2024/03/30298e772dfecac366f09584bb2a5f69.jpg)
KEMENTERIAN Agama (Kemenag) mengingatkan jemaah haji Indonesia tidak membawa benda-benda aneh saat datang ke Arab Saudi. Benda-benda tersebut bisa dianggap sebagai jimat oleh pihak Saudi.
Di Negeri Raja Salman itui, jimat termasuk kategori sihir, yang hukumannya sangat berat, bahkan bisa sampai hukuman mati.
"Di Arab Saudi, jimat masuk pasal sihir. Pasal sihir ini hukumannya sangat berat. Maksimal dihukum mati," ujar Direktur Pelayanan Haji Luar Negeri Kementerian Agama (Kemenag) Subhan Cholid, dalam Bimbingan Teknis (Bimtek) Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) 2024, di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta Timur, Minggu (24/3).
Baca juga : Kemenag akan Bawa Daging Dam ke Tanah Air untuk Atasi Stunting
Selain jimat, Subhan mebgingatkan benda-benda aneh lainnya juga sebaiknya jangan dibawa ke Saudi. Sebab, asykar demikian sebutan petugas keamanan di Saudi tidak mau tahu jika melihat benda-benda aneh mereka akan mengkategorikan sebagai jimat.
Karena itu, Subhan meminta para petugas haji untuk mensosialisasikan hal ini ke jemaah sehingga mereka tidak membawa benda aneh-aneh saat naik haji.
''Jadi, tolong jangan bawa jimat. Yakinlah, yang punya Ka'bah lebih sakti dari jimat apa pun," pungkasnya.
Baca juga : Kemenag dan Kementerian Haji Saudi Cek Layanan Fast Track di Surabaya dan Solo
Secara terpisah, Konsultan Ibadah Haji Daker Madinah, KH Aswadi jjuga memberi pesan kepada jemaah haji Indonesia untuk meninggalkan segala tindakan dalam ibadah haji yang mengantarkan. pada jebakan tindakan syirik.
Selain itu, dia mengarahkan jemaah haji untuk mengingat bahwa segala aktifitas yang dilakukan dalam ibadah haji harus dilakukan dengan sungguh-sungguh.
"Yang paling penting adalah bahwa manusia punya ikhtiyar, namun semua ketentuan pasti datangnya dari Allah," ujarnya. (Z-7)
Terkini Lainnya
Garuda Penjemput Jemaah Haji Alami Masalah Mesin, Pesawat Pengganti Diterbangkan
Jalan Kaki dan Bersepeda Bantu Jaga Kebugaran Tubuh Usai Beribadah Haji
Fase Pemulangan, 66 Ribu Lebih Jemaah Haji Kembali ke Tanah Air
Dengan Gaya Nyentrik Ratusan Jemaah Haji Tiba di Majene, Keluarga Berebut Cium Kening
Sepekan Pemulangan Jemaah, Lebih 50% Penerbangan Garuda Terlambat
PPIH Bentuk Enam Pos Seksi Khusus di Area Masjid Nabawi
Pelaku Mutilasi di Garut Terancam Hukuman Mati
165 WNI Terancam Hukuman Mati di Luar Negeri, Mayoritas Tersandung Kasus Ini
Majelis Hakim Vonis Mati 6 Terdakwa Penyelundupan Sabu
Pakar Hukum Pidana: Pelaku Pembunuhan Perempuan dalam Koper Perlu Dikenai Pasal Hukuman Mati
Keluarga Korban Mayat dalam Koper di Bekasi Berharap Pelaku Dihukum Mati
Penghuni Lapas, Hukuman Mati Berstatus Pidana Khusus
Umur di Tangan Tuhan, Bantuan Hidup Dasar Mesti Dilakukan
Sengkarut-marut Tata Kelola Pertanahan di IKN
Panggung Belakang Kebijakan Tapera
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap