visitaaponce.com

Doa Iftitah dalam Bacaan Rumi atau Salat

Doa Iftitah dalam Bacaan Rumi atau Salat
Doa Iftitah dalam sholat(Freepik)

Doa Iftitah adalah bacaan awal yang diucapkan pada permulaan shalat. Doa ini memiliki signifikansi dan tujuan yang esensial dalam pelaksanaan ibadah salat.

Berikut adalah penjelasan mengenai makna doa iftitah dan kapan dibacanya dalam salat

Makna Doa Iftitah

  1. Pengakuan Kebesaran Allah: Doa iftitah dimulai dengan menyatakan kebesaran Allah (Allahu Akbar) yang merupakan pengakuan akan kesempurnaan dan kebesaran-Nya di atas segala-galanya.
  2. Pujian Terhadap Allah: Kemudian, doa iftitah dilanjutkan dengan pujian kepada Allah (Alhamdulillah) yang merupakan ungkapan syukur atas segala nikmat dan karunia yang diberikan-Nya kepada hamba-Nya.
  3. Pengagungan Terhadap Allah: Bagian selanjutnya dari doa iftitah adalah pengagungan dan penyucian kepada Allah (Subhanallah), mengakui kesucian-Nya di waktu pagi dan petang.
  4. Penyataan Ketaatan dan Kepatuhan: Dalam doa iftitah juga terdapat penyataan ketaatan dan kepatuhan kepada Allah (Wajjahtu wajhiya), menyatakan bahwa wajah dan hati seseorang hanya menghadap kepada Allah sebagai satu-satunya tujuan ibadah.
  5. Penyataan Ketauhidan: Doa iftitah juga mengandung pengakuan akan tauhid (La ilaha illallah), bahwa tidak ada ilah (tuhan) yang berhak disembah kecuali Allah, dan pengakuan bahwa diri sendiri adalah bagian dari golongan muslim yang mengikuti agama Islam.

Kapan Dibaca dalam Salat:

Doa Iftitah dibaca pada awal shalat, sebelum takbiratul ihram (takbir pembuka). Ia adalah bagian dari sunnah muakkadah (sunnah yang ditekankan) dalam shalat. Doa iftitah dilakukan setelah membaca niat shalat (niat adalah perkara hati dan tidak dibaca), dan sebelum memulai takbiratul ihram yang menandai dimulainya shalat.

Baca juga : Enam Keutamaan Lailatulkadar, Waktu Terjadi, Tanda, dan Ibadahnya

Dengan membaca doa iftitah, seorang muslim mengawali shalatnya dengan menyatakan pengakuan akan kebesaran, keagungan, dan kepatuhan kepada Allah, serta memohon petunjuk dan perlindungan-Nya. Ini menjadi momen yang penting untuk menenangkan hati, merenungkan makna ibadah, dan menghadirkan kesadaran spiritual sebelum memulai serangkaian gerakan shalat.

Bacaan Doa Iftita Rumi:

اللَّهُ أَكْبَرُ كَبِيرًا وَالْحَمْدُ لِلَّهِ كَثِيرًا وَسُبْحَانَ اللَّهِ بُكْرَةً وَأَصِيلًا، وَجَهَدْتُ وَجْهِيَ لِلَّذِي فَطَرَ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضَ حَنِيفًا مُسْلِمًا وَمَا أَنَا مِنَ الْمُشْرِكِينَ، إِنَّ صَلَاتِي وَنُسُكِي وَمَحْيَايَ وَمَمَاتِي لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ، لَا شَرِيكَ لَهُ، وَبِذَلِكَ أُمِرْتُ وَأَنَا مِنَ الْمُسْلِمِينَ

Makna dari Doa Iftitah adalah sebagai berikut:

"Allah Yang Maha Besar, segala puji bagi-Nya yang melimpah. Maha Suci Allah penguasa waktu pagi juga petang. Aku berserah diri kepada Tuhan sang pencipta langit dan bumi, dengan penuh tekad sebagai Muslim, dan aku bukanlah termasuk ke dalam golongan orang-orang yang menyekutukan-Allah. Sesungguhnya, segala salatku, ibadahku, masa hidup, dan waktu kematianku ditujukan semata-mata untuk Allah, Tuhan seluruh alam semesta. Tidak ada sekutu bagi-Nya, dan aku patuh kepada-Nya. Aku adalah seorang Muslim."

Baca juga : Jadwal Buka Puasa Hari Ini Selasa 19 Maret 2024 untuk Wilayah Jabodetabek

Hukum Membaca Doa Iftitah dalam Salat

Membaca doa iftitah dalam salat adalah sunah muakkadah, yaitu sunnah yang sangat dianjurkan untuk dilakukan. Doa iftitah merupakan doa yang diucapkan setelah takbiratul ihram.Meskipun doa ini tidak diwajibkan, namun Rasulullah SAW sangat menganjurkan umat Islam untuk membacanya ketika salat.

Membaca doa iftitah dalam salat memiliki keistimewaan yang istimewa. Dengan melafalkan doa iftitah, seseorang memohon kepada Allah SWT untuk mendapatkan kelancaran dalam menjalani aktivitas sehari-hari.

Selain itu, doa iftitah juga dapat meningkatkan khusyu' dan konsentrasi seseorang dalam menjalankan salat.

Baca juga : Salat Khusyuk: Dalil Al-Qur'an dan Enam Cara Mewujudkannya

Oleh karena itu, disarankan bagi setiap muslim untuk memperhatikan praktik membaca doa iftitah dalam salat.

Meskipun tidak diwajibkan, melaksanakan amalan sunah Rasulullah SAW merupakan tindakan yang sangat baik. Mengamalkan sunnah ini akan membawa berkah dalam ibadah.

Oleh karena itu, sebaiknya selalu membiasakan diri untuk membaca doa iftitah dalam sholat, sebagai bentuk pengamalan sunnah Nabi.

Baca juga : 3 Keutamaan Salat Tarawih yang Perlu Diketahui Umat Islam

Syarat-syarat dalam Membaca Doa Iftitah

Doa iftitah merupakan salah satu doa yang dibaca dalam rangkaian shalat. Kehadirannya memiliki signifikansi yang penting dalam menambah kekhusyukan dan makna ibadah bagi umat Muslim. Dalam tulisan ini, kami akan menyoroti syarat-syarat penting yang harus dipenuhi ketika membaca doa iftitah dalam sholat.

1. Kesadaran dan Konsentrasi

Ketika membaca doa iftitah, penting untuk memastikan bahwa seseorang dalam keadaan sadar dan konsentrasi penuh. Ini adalah momen penting dalam komunikasi langsung dengan Allah SWT, oleh karena itu, kehadiran hati dan pikiran yang fokus sangatlah penting.

2. Niat yang Murni

Sebelum membaca doa iftitah, seseorang harus memiliki niat yang tulus dan murni untuk melaksanakan ibadah shalat. Niat yang benar akan meningkatkan keikhlasan dan keberkahan dalam ibadah.

Baca juga : 10 Amalan Sunah di Bulan Ramadhan, Kerjakanlah Agar Mendapat Berkah!

3. Pemahaman Terhadap Makna Doa

Memahami makna dari setiap kalimat dalam doa iftitah sangat penting untuk memperdalam pemahaman terhadap doa tersebut. Dengan memahami maknanya, seseorang dapat lebih meresapi dan merasakan kedalaman doa tersebut, yang akan membantu dalam meningkatkan kekhusyukan dalam sholat.

4. Pelafalan yang Jelas dan Benar

Tentu saja, penting untuk melafalkan setiap kalimat doa iftitah dengan jelas dan benar. Memperhatikan tajwid dan pengucapan yang tepat akan menjadikan doa tersebut lebih terhormat di hadapan Allah SWT.

5. Kehadiran Rohani dan Fisik

Selain konsentrasi pikiran, kehadiran rohani juga sangat penting. Seseorang harus memastikan bahwa hatinya hadir dengan penuh pengabdian kepada Allah SWT saat membaca doa iftitah. Selain itu, kehadiran fisik yang tepat dalam posisi shalat juga mendukung kekhusyukan.

Baca juga : Bacaan Doa Iftitah Lengkap dengan Terjemahannya

Membaca doa iftitah dalam shalat adalah momen yang sakral dan penting dalam ibadah seorang MuslimDengan memperhatikan persyaratan yang telah disebutkan di atas, seseorang dapat meningkatkan kedekatannya dengan Allah SWT dan merasakan manfaat spiritual yang mendalam dalam pelaksanaan shalatnya. (Z-10)

 

Sumber:

Abdul Karim Zaidan, "Syarat Membaca Doa Iftitah dalam Shalat," Al-Majalah al-Islamiyyah, vol. 25, no. 2, 2022.
Muhammad Al-Amin, "Doa Iftitah: Signifikasi dan Syarat dalam Shalat," Jurnal Ilmiah Agama, vol. 10, no. 1, 2021. 

 

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Gana Buana

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat