visitaaponce.com

Enam Keutamaan Lailatulkadar, Waktu Terjadi, Tanda, dan Ibadahnya

Enam Keutamaan Lailatulkadar, Waktu Terjadi, Tanda, dan Ibadahnya
Ilustrasi.(Antara)

APAKAH Lailatul Qadr? Lailatul qadar atau lailatulkadar ialah di antara kekhususan yang Allah anugerahkan kepada umat Nabi Muhammad shallallahu alaihi wasallam. Ia malam yang penuh kemuliaan. Ibadah di dalamnya lebih utama daripada ibadah yang dilakukan selama 1.000 bulan yang tidak ada lailatulkadarnya. 

Seribu bulan sama dengan 83 tahun lebih 4 bulan. Umat-umat Nabi terdahulu bisa beribadah di dunia ini dalam jangka waktu yang lama karena Allah menjadikan usia mereka panjang-panjang. Sedangkan umat Nabi Muhammad meskipun usia rata-rata hanyalah antara 60 hingga 70 tahun, tetapi Allah menganugerahkan lailatulkadar kepada mereka. 

Dengan adanya lailatulkadar, umat Nabi Muhammad berkesempatan mendapatkan pahala yang besar meskipun hidupnya tidak lama di dunia ini. Apa saja keutamaan lailatulkadar? Berikut enam keutamaan sebagaimana dilansir dari LDNU Kabupaten Kediri, Jawa Timur.

Baca juga : Tiga Doa Menggapai Ramadan agar Ibadah Diterima

Enam keutamaan lailatulkadar

1. Lailatulkadar ialah malam diturunkan Al-Qur'an.

Sebagaimana kita tahu bahwa proses turunnya Al-Qur'an terjadi dalam dua tahap. Tahap pertama, turunnya Al-Qur'an dari Lauh Mahfuz ke suatu tempat di langit yang pertama (langit dunia) yang bernama Bait Al-'Iizzah. 

Dalam tahap pertama ini, Al-Qur'an diturunkan semua dari awal hingga akhir secara lengkap. Hal itu terjadi pada malam lailatulkadar yang saat itu bertepatan dengan malam 24 Ramadhan.

Baca juga : Khutbah Jumat: Bersihkan Hati Sambut Ramadan

Allah ta'ala berfirman dalam Al-Qur'an Surat Al-Qadr ayat 1:

إِنَّا أَنْزَلْنَاهُ فِي لَيْلَةِ الْقَدْرِ

Sesungguhnya Kami menurunkan Al-Qur'an itu pada malam lailatul qadr.

Baca juga : Keutamaan Salat Tasbih dan Tata Cara Mengerjakannya

Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam bersabda, "Shuhuf Ibrahim diturunkan pada malam pertama Ramadan, Taurat diturunkan pada malam keenam Ramadan, Injil diturunkan pada malam 13 Ramadan, Zabur diturunkan pada malam 18 Ramadan, dan Al-Qur'an diturunkan pada malam 24 Ramadan." Hadis ini diriwayatkan Ahmad, Ath-Thabarani, Al-Baihaqi, dan lainnya. 

Tahap kedua, turunnya Al-Qur'an dari Bait Al-'Izzah di langit yang pertama kepada Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam. Dalam tahap kedua ini, Al-Qur'an diturunkan secara berangsur-angsur sesuai dengan sebab dan peristiwa tertentu selama kurang lebih 23 tahun. 

Lima ayat pertama dari surat Al-'Alaq ialah yang pertama diturunkan kepada beliau di gua Hira dengan perantaraan malaikat Jibril 'alaihis salam. Hal itu menurut sebagian ulama terjadi pada malam 17 Ramadan. Atas dasar inilah kemudian malam 17 Ramadan diperingati umat Islam sebagai malam nuzul Al-Qur'an.

Baca juga : 7 Amalan menjelang Isra Miraj, Baca Al-Qur'an dan Perbanyak Doa

2. Lailatulkadar ialah malam yang penuh keberkahan.

Allah ta'ala berfirman dalam Al-Qur'an Surat Ad-Dukhan ayat 3:

إِنَّا أَنْزَلْنَاهُ فِي لَيْلَةٍ مُبَارَكَةٍ ۚ إِنَّا كُنَّا مُنْذِرِينَ

Baca juga : Tafsir Surat Al-Ma'idah Ayat 35 tentang Wasilah dan Tawasul

Sesungguhnya Kami menurunkan Al-Qur'an itu pada malam yang penuh berkah (malam lailatul qadr). 

3. Lailatulkadar saat Allah memberitahukan kepada para malaikat.

Pemberitahuan Allah itu mengenai yang terjadi di kalangan para hamba sampai datangnya lailatulkadar pada tahun berikutnya. Allah memberitahukan kepada mereka siapa saja yang lahir, mati, ditimpa musibah, sakit, sehat, dilapangkan rezekinya, disempitkan rezekinya, dan lain sebagainya dalam kurun satu tahun ke depan. 

Baca juga : Tafsir Al-Fatihah Ayat 5 terkait Ibadah dan Meminta Pertolongan

Tafsir Al-Qurthubi, an Nasafi, dan lainnya menjelaskan bahwa itulah makna dari ayat ke-4 dari Surat Ad-Dukhan.

فِيهَا يُفْرَقُ كُلُّ أَمْرٍ حَكِيمٍ

Pada malam itu dijelaskan segala urusan yang penuh hikmah.

Baca juga : Tafsir Surat Al-Mu'minun Ayat 16 tentang Hari Kebangkitan

4. Amal saleh pada lailatulkadar lebih baik. 

Amal saleh pada lailatulkada lebih baik daripada amal saleh yang dilakukan selama 1.000 bulan. Ini sebagaimana ditegaskan Allah dalam Al-Qur'an Surat Al-Qadr ayat 3.

لَيْلَةُ ٱلْقَدْرِ خَيْرٌ مِّنْ أَلْفِ شَهْرٍ

Baca juga : Doa Zikir setelah Salat Fardu Lima Waktu Arab, Latin, Terjemah

Lailatul Qadr itu lebih baik daripada seribu bulan.

5. Para malaikat dari setiap langit turun pada lailatulkadar. 

Pada malam kemuliaan itu, para malaikat dari langit turun memenuhi lapisan Bumi. Mereka mendoakan dan mengucapkan salam kepada setiap orang yang menghidupkan malam itu dengan berbagai ibadah.

Baca juga : Lailatulkadar Terjadi Malam 29 Ramadan? Ini Dalil dan Pendapat Ulama

Allah ta'ala berfirman dalam Al-Qur'an Surat Al-Qadr ayat 4:

تَنَزَّلُ الْمَلَائِكَةُ وَالرُّوحُ فِيهَا بِإِذْنِ رَبِّهِمْ مِنْ كُلِّ أَمْرٍ

Pada malam itu turun para malaikat dan Jibril dengan izin Tuhannya untuk mengatur semua urusan.

Baca juga : Akidah Iman kepada Allah Ada tanpa Tempat

Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda, "Jika tiba lailatulkadar, malaikat Jibril turun dengan serombongan malaikat lalu mendoakan dan mengucapkan salam kepada setiap hamba yang berdiri atau duduk berdzikir mengingat Allah. Mereka turun dari terbenamnya matahari hingga terbit fajar." Hadis ini diriwayatkan Al-Baihaqi dalam Syu'ab Al-Iman dan As-Suyuthi dalam Al-Jami' Al-Kabir.

6. Lailatulkadar ialah malam keselamatan.

Lailatulkadar ialah malam keselamatan dan keberkahan bagi para wali dan orang-orang yang melakukan ketaatan. Pada malam itu, setan tidak dapat berbuat buruk kepada orang-orang yang melakukan kebaikan. 

Baca juga : Salat Khusyuk: Dalil Al-Qur'an dan Enam Cara Mewujudkannya

Allah ta'ala berfirman dalam Al-Qur'an Surat Al-Qadr ayat 5:

سَلَٰمٌ هِىَ حَتَّىٰ مَطْلَعِ ٱلْفَجْرِ

Sejahteralah (malam itu) sampai terbit fajar.

Baca juga : Doa Ziarah Kubur untuk Seluruh Keturunan Nabi Adam

Kapan terjadi lailatulkadar?

Lailatulkadar terjadi satu kali dalam satu tahun di bulan Ramadan. Mungkin saja ia terjadi pada satu malam di antara malam-malam Ramadan. Mungkin pada malam pertama, malam kesembilan, atau malam-malam yang lain. 

Akan tetapi kemungkinan besar ia terjadi pada salah satu dari 10 malam terakhir di bulan Ramadan. Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda, "Carilah lailatulkadar di 10 malam terakhir dari bulan Ramadhan. Hadis riwayat Al-Bukhari.

Imam Syafi'i berpendapat sebagaimana dikutip oleh Syekh Zakariyya Al-Anshari dalam Fath Al-Wahhab bahwa lailatulkaadr kemungkinan besar terjadi pada malam 21 atau malam 23 Ramadan. Sedangkan para ulama yang lain berpendapat kemungkinan besar lailatulkadar terjadi pada malam 27 Ramadan.

Baca juga : Khutbah Jumat: Lima Kemuliaan Umat Rasulullah di Bulan Ramadan

Mengapa waktu lailatulkadar dirahasiakan? Salah satu hikmahnya ialah kita senantiasa beribadah terus menerus tanpa henti pada setiap malam di bulan Ramadan.

Tanda terjadi lailatulkadar

Dalam kitab Jawahir Al-A'immah fi Tafsir Juz'i 'Amma disebutkan bahwa di antara tanda-tandanya ialah melihat cahaya yang bukan cahaya matahari, cahaya bulan, atau cahaya listrik. Kita pun melihat terbitnya matahari pada keesokan hari berbeda dengan saat ia terbit di hari-hari yang lain, yaitu dalam keadaan putih dan tidak banyak memancarkan cahaya. Tanda lain ialah melihat pohon bersujud dan lain sebagainya. 

Sebagian orang melihat tanda-tanda itu dalam mimpi dan sebagian yang lain melihatnya dalam keadaan jaga. Melihatnya dalam keadaan jaga ialah lebih sempurna keberkahan dan kemuliaannya. Barang siapa yang melihatnya dalam keadaan jaga, sungguh ia telah melihat lailatulkadar. 

Baca juga : Doa Tarawih: Arab, Latin Beserta Artinya Lengkap

Sedangkan melihatnya dalam mimpi ialah suatu kebaikan. Dan barang siapa yang tidak melihat tanda-tanda tersebut akan tetapi ia bersungguh-sungguh dalam melakukan ketaatan pada malam itu, ia memperoleh keberkahan yang agung. 

Yang dilakukan ketika melihat tanda lailatulkadar

Yang dilakukan ialah menghidupkan malam itu dengan berbagai ibadah, seperti memperbanyak membaca istighfar, zikir, salat-salat sunnah, memperbanyak membaca Al-Qur'an, beri'tikaf di masjid, dan lain sebagainya. 

Amalan lain ialah memperbanyak doa, terutama doa yang diajarkan oleh Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam kepada Sayyidah 'Aisyah radhiyallahu 'anha sebagaimana diriwayatkan Ibnu Majah.

Baca juga : Dua Doa Nisfu Sya'ban dan Ibadah di Malam Itu

اللهم إنَّكَ عَفُوٌّ تُحِبُّ العَفْوَ فَاعْفُ عَنِّيْ

Allaahumma innaka 'afuwwun tuhibbul 'afwa fa'fu'annii. 

Ya Allah, sesungguhnya Engkau Maha Pengampun mencintai pengampunan, maka ampunilah dosa-dosaku.

Baca juga : Lima Doa sebelum Mencoblos Surat Suara di TPS

Juga memperbanyak membaca doa yang paling sering dibaca oleh Nabi, baik pada Ramadan maupun di luar Ramadan.

رَبَّنا ءَاتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي الْآخِرةِ حَسَنَةً، وَقِنَا عَذابَ النَّارِ

Rabbanaa aatinaa fid dunya hasanah wa fil aakhirati hasanah waqinaa 'adzaaban naar.

Ya Allah, berikan kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat dan jagalah kami dari siksa neraka.

Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda, "Barang siapa yang menghidupkan malam lailatulkadar dengan berbagai ibadah dengan dilandasi keimanan dan niat mengharap rida Allah semata, diampuni dosa-dosanya yang telah lalu. Hadis ini diriwayatkan Al-Bukhari dan Muslim. (Z-2)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Wisnu

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat