visitaaponce.com

Tafsir Al-Fatihah Ayat 5 terkait Ibadah dan Meminta Pertolongan

Tafsir Al-Fatihah Ayat 5 terkait Ibadah dan Meminta Pertolongan
Ilustrasi.(Freepik.)

UMAT Islam diperintahkan untuk beribadah dan meminta pertolongan kepada Allah subhanahu wa ta'ala. Hal ini setidaknya disampaikan dalam Al-Qur'an Surat Al-Fatihah ayat 5.

Namun, apakah maksud dari Surat Al-Fatihah ayat 5 terkait ibadah dan meminta itu? Berikut penjabaran dari Kiai Asyari Masduki dari LDNU PC Kediri, Jawa Timur.

Surat Al-Fatihah ayat 5

إِیَّاكَ نَعۡبُدُ وَإِیَّاكَ نَسۡتَعِینُ

Iyyaka na'budu wa iyyaka nasta'iin.

Baca juga: Tafsir Ali 'Imran 73: Bantah Bani Israil, Karunia Kenabian Milik Allah

Hanya kepada-Mu kami beribadah dan hanya kepada-Mu kami meminta pertolongan (yang khusus).

Beribadah

Menurut Asyari, ayat tersebut menjelaskan dua permasalahan.

إِیَّاكَ نَعۡبُدُ 

Hanya kepada-Mu kami beribadah.

Baca juga: Tafsir Shad Ayat 75-76: Iblis Tolak Sujud kepada Nabi Adam

"Masalah pertama ialah ibadah hanya kepada Allah. Beribadah kepada selain Allah ialah syirik dan syirik tergolong dosa terbesar yang tidak diampuni oleh Allah jika pelakunya mati dalam keadaan tersebut," tuturnya.

Ibadah menurut para ahli bahasa seperti As-Subkiy, Al-Azhariy, Az-Zajjaj, Al-Farra', Az-Zabidiy, dan lainnya memaknai ibadah dengan نهاية التذلل atau puncak perendahan diri. Makna lain ialah الطاعة مع الخضوع atau ketaatan yang disertai dengan ketundukan.

Baca juga: Tafsir Adz-Dzariyat Ayat 47: Allah tidak Punya Tangan

Makna ibadah di sini bukan sekadar taat, tunduk, doa, atau memanggil, tawasul, istighatsah seperti yang dikatakan oleh kelompok wahabi. Maklum, wahabi mensyirikkan orang yang bertawasul dengan nabi atau wali. 

"Dalih mereka, itu termasuk beribadah kepada selain Allah, bertentangan dengan kalimah tauhid. Ini akibat dari kebodohan orang-orang wahabi terhadap makna ibadah," tukasnya.

Meminta pertolongan

وَإِیَّاكَ نَسۡتَعِینُ

Hanya kepada-Mu kami meminta.

Baca juga: Tafsir Al-Baqarah Ayat 256: Tidak Ada Paksaan dalam Agama

Yang kedua, meminta pertolongan hanya kepada Allah. Meminta pertolongan (الاستعانة) yang dimaksud dalam ayat ini ialah الاستعانة الخاصة atau meminta pertolongan yang khusus, bukan meminta pertolongan secara umum.

Meminta pertolongan yang khusus seperti meminta hidayah dan taufik. Tidak boleh seseorang berkata kepada manusia lain semisal, "Wahai fulan tolong berilah aku taufik dalam melakukan kebaikan."

Baca juga: Tafsir Al-Hadid Ayat 22: Musibah sudah Tercatat di Lauh Mahfuzh

Sedangkan meminta tolong secara umum kepada makhluk tergolong boleh. Misalnya, seseorang berkata kepada temannya, "Tolong beri saya uang," atau, "Tolong ambilkan pena saya," dan seterusnya.

Allah ta'ala berfirman dalam Surat Al-Ma'idah ayat 2:

وَتَعَاوَنُوا۟ عَلَى ٱلۡبِرِّ وَٱلتَّقۡوَىٰۖ وَلَا تَعَاوَنُوا۟ عَلَى ٱلۡإِثۡمِ وَٱلۡعُدۡوَ ٰ⁠نِۚ 

Saling menolonglah kalian dalam kebaikan dan ketakwaan dan jangan saling menolong dalam dosa dan permusuhan.

Baca juga: Tafsir Al-Maidah Ayat 64: Orang Yahudi Anggap Allah Kikir

Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda:

وَاللَّهُ فِي عَوْنِ الْعَبْدِ مَا كَانَ الْعَبْدُ فِي عَوْنِ أَخِيهِ

Dan Allah menolong seorang hamba selama hamba itu menolong saudaranya. Hadis riwayat Muslim.

Baca juga: Tafsir Al-Fath Ayat 10: Baiat Nabi Muhammad dengan Sahabat

Karena itu, diperbolehkan bagi seorang muslim beristighatsah (meminta tolong dalam kondisi sempit) dengan selain Allah. Misalnya, seseorang mengatakan, "يا رسول الله  ادركني  atau wahai Rasulullah tolonglah aku," dan, "يا عبد القادر الجيلاني اغثني atau wahai Abdal Qodir al Jilani tolonglah aku."

Ketika seorang muslim melakukan istighatsah, keyakinan mereka tidak berubah. Mereka tetap meyakini bahwa Allah sebagai pencipta pertolongan, sedangkan nabi atau wali ialah sebab dari pertolongan Allah.

Baca juga: Takwil Allah Lebih Dekat kepada Manusia daripada Urat Lehernya

Rasulullah shallallahu alaihi wasallam mengajarkan istighatsah dengan selain Allah kepada umatnya, beliau bersabda:

إن لله عز وجل ملائكة سوى الحفظة يكتبون ما سقط من ورق الشجر فإذا أصاب أحدكم عرجة بأرض فلاة فليناد أعينوا عباد الله 

Sesungguhnya Allah azza wajalla memiliki malaikat selain malaikat hafadzah yang menulis daun pepohonan yang jatuh. Bila salah seorang kalian mendapatkan kesulitan di suatu tanah lapang, hendaknya dia memanggil, "اعينوا عباد الله (tolonglah wahai para hamba Allah/malaikat)." Hadis riwayat At-Thabarani, Al-Bazzar, dan Ibnu As-Sunniy. 

Demikianlah penjelasan terkait Surat Al-Fatihah ayat 5 tentang ibadah dan meminta pertolongan. Semoga bermanfaat dan dapat dipahami. (Z-2)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Wisnu

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat