Tafsir Adz-Dzariyat Ayat 47 Allah tidak Punya Tangan
![Tafsir Adz-Dzariyat Ayat 47: Allah tidak Punya Tangan](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/11/2b17ed52d51cda631659f16e7b410b0f.jpg)
SALAH satu ayat mutasyabihat di Al-Qur'an ada pada Surat Adz-Dzariyat ayat 47. Terjemahan ayat tersebut membuat sebagian kecil kalangan menyimpang menetapkan Allah subhanahu wa ta'ala memiliki tangan. Maha Suci Allah atas keyakinan kelompok tersebut.
Bagaimana penjelasan atau tafsir Surat Adz-Dzariyat ayat 47 tentang Allah yang tidak memiliki anggota badan seperti tangan dan sebagainya? Berikut penjelasan Kiai Asyari Masduki dari LDNU PC Kediri, Jawa Timur, dalam pemahaman ahlussunnah wal jamaah asyariyah.
Surat Adz-Dzariyat ayat 47
وَٱلسَّمَاۤءَ بَنَیۡنَـٰهَا بِأَیۡی۟دࣲ وَإِنَّا لَمُوسِعُونَ
Was samaa a banainaahaa bi aidiw wa innaa lamuusi'uun.
Baca juga: Tafsir Al-Baqarah Ayat 256: Tidak Ada Paksaan dalam Agama
Dan langit Kami bangun dengan kekuasaan (Kami) dan benar-benar Kami Maha Kuasa.
Ayat mutasyabihat
"Ayat ini tergolong sebagai ayat mutasyabihat. Makna zahirnya mengindikasikan seakan-akan Allah memiliki anggota badan berupa tangan yang berjumlah banyak, tiga atau lebih. Soalnya, lafaz ايدي ialah bentuk plural (jamak) dari lafaz يد sehingga makna zahirnya ialah tangan-tangan," papar Asyari.
Baca juga: Tafsir Al-Hadid Ayat 22: Musibah sudah Tercatat di Lauh Mahfuzh
Makna seperti itu bertentangan dengan ayat muhkamat yang menegaskan bahwa Allah tidak serupa dengan makhluk-Nya seperti dalam Surat As-Syura ayat 11 dan ijmak seluruh umat Islam.
Al-Imam Abdul Qohir Al-Baghdadi dalam kitab Al-Farqu bain Al-Firaq mengatakan:
واجمعوا على إحالة وصفه بالصورة والأعضاء
Dan umat Islam berkonsensus (ijmak) atas kemustahilan penyifatan Allah dengan bentuk dan anggota badan.
Baca juga: Tafsir Al-Maidah Ayat 64: Orang Yahudi Anggap Allah Kikir
Para ulama menakwilkan ayat di atas dengan بقوة atau dengan kekuatan/kekuasaan. Jadi, makna ayat di atas ialah Kami (Allah) telah membangun (menciptakan) langit dengan kekuatan/kekuasaan.
Sedangkan firman Allah ta'ala وَإِنَّا لَمُوسِعُونَ, sebagian ulama menafsirkannya dengan وانا لقادرون atau dan Kami (Allah) zat yang Maha Kuasa.
Takwil bukan ta'thil
Wahabi menganggap bahwa takwil ialah ta'thil (menafikkan sifat Allah). Jika mereka tidak menakwil ayat-ayat mutasyabihat yang makna zahirnya mengindikasikan seakan-akan Allah memiliki tangan. Hal ini membuat pemahaman wahabi mengalami kontradiksi.
Baca juga: Tafsir Al-Fath Ayat 10: Baiat Nabi Muhammad dengan Sahabat
Jika diterjemahkan langsung seperti yang dilakukan wahabi, Allah punya tangan satu berdasarkan firman Allah يد الله فوق أيديهم di Surat Al-Fath ayat 10. Di tempat lain, Allah punya tangan dua berdasarkan firman Allah ta'ala بل يداه مبسوطتان di Surat Al-Ma'idah ayat 64.
Yang ketiga, Allah punya tangan banyak berdasarkan firman Allah ta'ala بنينها باييد di Surat Adz-Dzariyat ayat 47. Karena itu, ahlussunnah wal jamaah menakwil ayat mutasyabihat tidak mengambil terjemahannya dengan menerima sifat yad tanpa menolaknya.
Baca juga: Takwil Allah Lebih Dekat kepada Manusia daripada Urat Lehernya
"Lihatlah, akibat dari penolakan mereka terhadap takwil. Mereka membenturkan makna ayat Al-Qur'an yang satu dengan yang lain. Mereka memiliki pemahaman dan keyakinan yang saling kontradiktif (saling bertentangan). Mereka memiliki pemahaman yang bertentangan dengan akal yang sehat," tandas Asyari.
Langit yang meluas
Ada yang menerjemahkan َإِنَّا لَمُوسِعُونَ dengan Kami telah meluaskan langit itu dengan seluas-luasnya. Ini ditafsirkan Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah, dalam Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir.
Baca juga: Tafsir Al-Baqarah Ayat 186 tentang Takwil Kedekatan Allah
Dalam Tafsir Al-Muyassar dari Kementerian Agama Saudi Arabia, ayat itu diterjemahkan dengan sesungguhnya Kami melapangkan penjuru-penjuru dan sisi-sisinya. Begitu pun Tafsir Al-Madinah Al-Munawwarah/Markaz Ta'dzhim al-Qur'an di bawah pengawasan Syaikh Prof. Dr. Imad Zuhair Hafidz, profesor Fakultas Al-Qur'an Univeristas Islam Madinah yang menyatakan dan Kami yang meluaskan penjuru-penjurunya (langit).
Dan banyak lagi tafsir ulama yang menyatakan bahwa langit meluas. Hal tersebut ternyata sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan. Pada awal abad ke-20, fisikawan Rusia Alexander Friedmann dan ahli kosmologi Belgia George Lemaitre secara teoretis menghitung dan menemukan bahwa alam semesta senantiasa bergerak dan mengembang.
Baca juga: Tafsir An-Nisa' Ayat 56 tentang Siksa Neraka pada Tubuh
Sejak terjadi Big Bang, alam semesta telah mengembang secara terus-menerus dengan kecepatan maha dahsyat. Para ilmuwan menyamakan peristiwa mengembangnya alam semesta dengan permukaan balon yang sedang ditiup.
Fakta itu dibuktikan juga dengan data pengamatan pada 1929. Ketika mengamati langit dengan teleskop, seorang astronom Amerika Edwin Hubble menemukan bahwa bintang-bintang dan galaksi terus bergerak saling menjauhi. Alam semesta dengan segala sesuatunya terus bergerak menjauhi satu sama lain berarti bahwa alam semesta tersebut terus-menerus mengembang. (Z-2)
Terkini Lainnya
Surat Adz-Dzariyat ayat 47
Ayat mutasyabihat
Langit yang meluas
BAZNAS Fasilitasi Penyandang Disabilitas Tunanetra Akses Al-Quran
BWA Distribusikan 20.000 Al-Qur’an ke Pelosok Jawa Tengah dan DIY
Nilai-Nilai Pancasila Berdasarkan Perintah Al-Qur'an
Cara Mengamalkan Bacaan Yasin Fadhilah
Tafsir Al-Baqarah Ayat 125: Takwil Kakbah sebagai Baitullah
Al-Fatihah: Kandungan, Keutamaan, Terjemahan, dan Tafsirnya
PPTQ Ibnu Abbas Klaten Mewisuda 474 Santri dan Mahasantri
Definisi Kurban dan Waktu Disyariatkan bagi Umat Islam
Tantangan Pendidikan di Indonesia
Membenahi Pola Tata Kelola PTN-BH
Ngariksa Peradaban Nusantara di Era Digital
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap