visitaaponce.com

Tafsir Shad Ayat 75-76 Iblis Tolak Sujud kepada Nabi Adam

Tafsir Shad Ayat 75-76: Iblis Tolak Sujud kepada Nabi Adam
Ilustrasi Iblis.(Freepik.)

ALLAH subhanahu wa ta'ala mempertanyakan alasan Iblis menolak mematuhi perintah-Nya untuk bersujud kepada Nabi Adam alaihis salam. Iblis berani menentang perintah Allah karena dirinya merasa sombong atas Nabi Adam. Hal ini disampaikan Al-Qur-an Surat Shad ayat 75-76.

Bagaimana penjelasan atau tafsir Surat Shad ayat 75-76 tentang dialog Allah dan Iblis yang menolak perintah sujud kepada Nabi Adam? Berikut pemaparan Kiai Asyari Masduki dari LDNU PC Kediri, Jawa Timur.

Surat Shad ayat 75-76

قَالَ یَـٰۤإِبۡلِیسُ مَا مَنَعَكَ أَن تَسۡجُدَ لِمَا خَلَقۡتُ بِیَدَیَّۖ أَسۡتَكۡبَرۡتَ أَمۡ كُنتَ مِنَ ٱلۡعَالِینَ ۝  قَالَ أَنَا۠ خَیۡرࣱ مِّنۡهُ خَلَقۡتَنِی مِن نَّارࣲ وَخَلَقۡتَهُۥ مِن طِینࣲ

Qaala yaa ibliisu maa mana'aka an tasjuda limaa khalaqtu biyadayy, astakbarta am kunta minal 'aaliin. Qaala ana khairum min hu khalaqtanii min naariw wa khalaqtahuu min thiin.

Baca juga: Tafsir Adz-Dzariyat Ayat 47: Allah tidak Punya Tangan

Allah berfirman, "Wahai Iblis apa yang mencegahmu sujud kepada makhluk yang Aku ciptakan dengan kekuasaan dan kehendak-Ku? Apakah kamu menyombongkan diri atau kamu merasa termasuk golongan yang tinggi?" Iblis berkata, "Aku lebih baik daripada dia. Engkau telah menciptakanku dari api dan menciptakan dia (Adam) dari tanah."

Sujud hormat

Kita bahas potongan ayat itu satu per satu.

قَالَ یَـٰۤإِبۡلِیسُ مَا مَنَعَكَ أَن تَسۡجُدَ لِمَا خَلَقۡتُ بِیَدَیَّۖ

Allah berfirman, "Wahai Iblis apa yang mencegahmu sujud kepada makhluk yang Aku ciptakan dengan kekuasaan dan kehendak-Ku?" 

Baca juga: Tafsir Al-Baqarah Ayat 256: Tidak Ada Paksaan dalam Agama

"Ayat ini terkait dengan ayat sebelumnya yang menjelaskan bahwa Allah memerintahkan para malaikat dan Iblis (yang ketika itu beribadah kepada Allah bersama malaikat) untuk sujud (hormat) kepada Nabi Adam, tetapi Iblis menolak untuk bersujud," tutur Asyari. 

Istifham dalam ayat ini ialah istifham inkari atau bertanya dalam rangka mengingkari sesuatu, bukan untuk mencari tahu tentang sesuatu. Karena Allah Maha Mengetahui terhadap segala sesuatu, termasuk alasan Iblis menolak untuk sujud kepada Nabi Adam.

Baca juga: Tafsir Al-Hadid Ayat 22: Musibah sudah Tercatat di Lauh Mahfuzh

Karena itu, selanjutnya Allah berfirman:

أَسۡتَكۡبَرۡتَ أَمۡ كُنتَ مِنَ ٱلۡعَالِینَ

Apakah kamu menyombongkan diri atau kamu merasa termasuk golongan yang tinggi?

Baca juga: Tafsir Al-Maidah Ayat 64: Orang Yahudi Anggap Allah Kikir

Di sini Allah menetapkan bahwa penolakan Iblis untuk bersujud hormat kepada Nabi Adam karena kesombongan. Hamzah istifham dalam ayat ini juga istifham inkari.

Sujud kepada Nabi Adam yang diperintahkan oleh Allah kepada Iblis ialah sujud tahiyyah atau sujud untuk penghormatan, bukan sujud ibadah sebagaimana anggapan sebagian orang. Ini karena sujud ibadah kepada selain Allah ialah kesyirikan dan Allah tidak mungkin memerintahkan syirik. Soalnya, syirik tergolong dosa yang tidak diampuni oleh Allah jika seseorang mati dalam keadaan syirik.

Baca juga: Tafsir Al-Fath Ayat 10: Baiat Nabi Muhammad dengan Sahabat

Sujud hormat dalam syariat sebelum Nabi Muhammad pernah diperbolehkan seperti sujudnya malaikat kepada Adam dan sujudnya saudara Nabi Yusuf kepada Nabi Yusuf.

Takwil ayat mutasyabihat

Firman Allah ta'ala:

مَا مَنَعَكَ أَن تَسۡجُدَ لِمَا خَلَقۡتُ بِیَدَیَّۖ

Oh iya, ayat di atas tergolong mutasyabihat. Makna zahirnya mengindikasikan seakan-akan Allah memiliki anggota badan yaitu dua tangan atau yadayya.

Baca juga: Takwil Allah Lebih Dekat kepada Manusia daripada Urat Lehernya

Makna seperti ini disebut tasybih atau menyerupakan Allah dengan makhluk). Akidah itu bertentangan dengan prinsip akidah umat Islam, yaitu tauhid. 

Al-Imam Al-Junaid Al-Baghdadi mengatakan:

التوحيد هو أفراد القديم من المحدث

Tauhid adalah menyucikan Al-Qadim (Allah) dari menyerupai al-muhadats (makhluk).

Baca juga: Tafsir Al-Baqarah Ayat 186 tentang Takwil Kedekatan Allah

Para ulama menakwil ayat di atas dengan بقدرتي وارادتي من غير توسط اب وأم atau dengan kekuasaan dan kehendak-Ku tanpa perantara ayah dan ibu. Jadi, makna ayat di atas ialah, "Wahai Iblis kenapa kamu menolak untuk sujud (hormat) pada makhluk yang telah Aku ciptakan dengan kekuasaan dan kehendak-Ku tanpa perantara ayah dan ibu?

Proses penciptaan nabi Adam telah dijelaskan dalam ayat sebelum ayat ini.

Kesombongan Iblis karena asal usul

قَالَ أَنَا۠ خَیۡرࣱ مِّنۡهُ خَلَقۡتَنِی مِن نَّارࣲ وَخَلَقۡتَهُۥ مِن طِینࣲ

Iblis berkata, "Aku lebih baik daripada dia. Engkau telah menciptakanku dari api dan menciptakan dia (Adam) dari tanah."

Baca juga: Tafsir An-Nisa' Ayat 56 tentang Siksa Neraka pada Tubuh

Itu merupakan jawaban Iblis yang menyebutkan alasan penolakannya untuk sujud kepada Nabi Adam. Dalihnya, dirinya lebih baik daripada Nabi Adam. Ini menjadi bukti bahwa kesombonganlah yang membuat Iblis menolak sujud kepada Nabi Adam. 

Kesombongan Iblis menjadikan dia protes kepada Allah. Padahal, protes kepada Allah termasuk kekufuran.

Baca juga: Tafsir Al-Qashash 88 Menyembah Allah yang tidak Pernah Hancur

Iblis merasa lebih baik daripada Nabi Adam, karena dirinya diciptakan dari api, sedangkan Nabi Adam dari tanah. Api bisa membakar tanah. Karena itu menurut Iblis dirinya lebih baik daripada Nabi Adam.

Padahal kemuliaan makhluk tidak berdasarkan asal penciptaaannya, tetapi karena pemuliaan Allah. Artinya, makhluk yang dimuliakan oleh Allah, dia akan menjadi makhluk yang mulia. Makhluk yang dihinakan Allah, dia mejadi makhluk yang hina.

Iblis dari bangsa jin

Pengakuan Iblis bahwa dirinya diciptakan dari api menegaskan bahwa Iblis tergolong dari bangsa jin, bukan dari bangsa malaikat. Ini karena malaikat diciptakan dari cahaya. 

Baca juga: Tafsir Al-Baqarah Ayat 115: Timur dan Barat Ciptaan Allah

Sabda Rasulullah shallallahu alaihi wasallam:

خُلِقَتْ الْمَلَائِكَةُ مِنْ نُورٍ وَخُلِقَ الْجَانُّ مِنْ مَارِجٍ مِنْ نَارٍ وَخُلِقَ آدَمُ مِمَّا وُصِفَ لَكُمْ

Malaikat diciptakan dari cahaya. Jin diciptakan dari api yang menyala-nyala. Adam diciptakan dari sesuatu yang telah disifatkan untuk kalian. Hadis Riwayat Muslim. 

Baca juga: Surat Al-Fatihah, Nama-Namanya, dan Keutamaan

Iblis berasal dari bangsa jin juga berdasarkan firman Allah ta'ala dalam Surat Al-Kahfi ayat 50:

وَإِذۡ قُلۡنَا لِلۡمَلَـٰۤىِٕكَةِ ٱسۡجُدُوا۟ لِـَٔادَمَ فَسَجَدُوۤا۟ إِلَّاۤ إِبۡلِیسَ كَانَ مِنَ ٱلۡجِنِّ فَفَسَقَ عَنۡ أَمۡرِ رَبِّهِۦۤۗ 

Dan ketika Kami berkata kepada para malaikat, "Sujudlah (untuk hormat) kamu kepada Adam." Kemudian mereka sujud kecuali Iblis. Dia berasal dari bangsa jin dan dia berbuat fasik kepada Tuhannya. 

Waspadalah terhadap anggapan sebagian orang bahwa Iblis ialah malaikat atau bahkan pemimpin dan gurunya para malaikat. Pandangan ini menyesatkan karena Iblis berasal dari bangsa jin. (Z-2)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Wisnu

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat