visitaaponce.com

Tafsir Al-Baqarah Ayat 115 Timur dan Barat Ciptaan Allah

Tafsir Al-Baqarah Ayat 115: Timur dan Barat Ciptaan Allah
Seorang laki-laki berdiri di areal tugu Mataram Metro dengan latar belakang Halo Matahari di Mataram, NTB, Selasa (19/7/2022).(Antara/Ahmad Subaidi.)

DALAM Al-Qur'an Surat Al-Baqarah ayat 115 diterangkan arah timur dan barat yang menjadi milik Allah karena salah satu ciptaan-Nya. Para ulama ahlussunnah wal jamaah juga menjelaskan tentang ayat mutasyabihat yang dikaitkan dengan kiblat salat.

Bagaimanakah tafsir Surat Al-Baqarah ayat 115? Berikut pemaparan Kiai Asyari Masduki dari LDNU PC Kediri, Jawa Timur.

Surat Al-Baqarah ayat 115

وَلِلَّهِ ٱلۡمَشۡرِقُ وَٱلۡمَغۡرِبُۚ فَأَیۡنَمَا تُوَلُّوا۟ فَثَمَّ وَجۡهُ ٱللَّهِۚ إِنَّ ٱللَّهَ وَ ٰ⁠سِعٌ عَلِیمࣱ

Wa lillaahil masyriqu wal maghribu fa ainamaa tuwalluu fa tsamma waj hullaah. Innallaaha waasi'un 'aliim.

Baca juga: Surat Al-Fatihah, Nama-Namanya, dan Keutamaan

Timur dan barat ialah milik Allah. Ke mana pun kalian menghadap, di sanalah kiblat (wajhu) Allah. Sesungguhnya Allah Maha luas Rahmat-Nya dan Maha Mengetahui".

Arah ciptaan Allah

وَلِلَّهِ ٱلۡمَشۡرِقُ وَٱلۡمَغۡرِبُۚ

Timur dan barat ialah milik Allah.

"Ayat ini menjelaskan bahwa timur dan barat ialah milik Allah ta'ala. Allah ta'ala yang telah menciptakan timur dan barat, bahkan yang telah menciptakan segala sesuatu," papar Asyari. 

Baca juga: Tafsir Surat Al-Mu'minun Ayat 16 tentang Hari Kebangkitan

Dengan kata lain, arah timur dan barat serta selain itu merupakan makhluk Allah. Karenanya, Allah tidak memiliki arah sebagaimana makhluk.

فَأَیۡنَمَا تُوَلُّوا۟ فَثَمَّ وَجۡهُ ٱللَّهِۚ 

Ke mana pun kalian menghadap, di sanalah kiblat (wajhu) Allah.

Baca juga: Tafsir Surat Ghafir atau Al-Mu'min Ayat 46 tentang Azab Kubur

Ayat ini, lanjut Asyari, tergolong ayat mutasyabihat. Zahirnya mengindikasikan bahwa Allah berada di semua arah dan Allah memiliki anggota badan berupa muka.

Kedua makna itu tidak layak bagi Allah ta'ala, karena berada pada suatu arah dan memiliki anggota badan merupakan sifat makhluk. Sedangkan Allah yang menciptakan makhluk tidak mungkin serupa dengan makhluk, sebagaimana telah dijelaskan dalam ayat muhkamat dalam Al-Qur'an Surat Asy-Syura ayat 11.

Kiblat salat

Al-Imam Mujahid (murid sahabat Abdullah ibn Abbas) menakwil lafaz وجه الله  pada ayat di atas denganقبلة الله (kiblat Allah). Ini karena ayat itu berkenaan dengan salat sunah yang dilakukan oleh orang yang dalam perjalanan (musafir) di atas hewan tunggangan.

Baca juga: Tafsir Surat Fushilat Ayat 46 Allah tidak Berbuat Zalim

Berdasarkan ayat di atas, para ulama fikih menjelaskan tata cara salat sunah di atas hewan tunggangan dalam perjalanan, yaitu ketika takbiratul ihram dia harus menghadap ke arah kiblat (Kakbah). Setelah itu, ke mana pun hewan tunggangannya menghadap (meski tidak menghadap kakbah) salat sunah tersebut tetap sah. 

Perhatian, tata cara salat seperti ini tidak berlaku untuk saalat wajib di atas kendaraan. Itu juga tidak berlaku untuk salat sunah yang dilakukan tidak di atas hewan tunggangan. 

Baca juga: Tafsir Al-Qur'an tentang Allah Maha Kaya dari Alam Semesta

Salat wajib harus dilakukan dengan mengahadap ke kiblat (Kakbah) dari awal sampai akhir, baik dalam bepergian maupun di rumah. Dengan begitu, makna ayat tersebut ialah ke mana pun kalian menghadap (setelah takbiratul ihram dalam salat sunah di atas hewan tunggangan), di sanalah kiblat Allah. 

Maha suci Allah

Al-Imam Abu Ja'far At-Thahawi mengatakan:

تعالى يعنى الله عن الحدود والغايات والأركان والأعضاء والأدوات لا تحويه الجهات الست كسائر المبتدعات

Maha suci Allah dari bentuk/ukuran, batas akhir, sisi-sisi, anggota badan yang besar, anggota badan yang kecil, Allah tidak diliputi oleh enam arah sebagaimana seluruh makhluk.

Baca juga: Tafsir Surat At-Tahrim Ayat 6 tentang Neraka dan Malaikat

Pada akhir ayat, Allah ta'ala menyebutkan dua namanya, Al-Waasi' dan Al-'Aliim. Al-Waasi' berarti zat yang maha luas rahmat-Nya terhadap makhluk-Nya. Al-A'liim berarti zat yang maha mengetahui terhadap segala sesuatu. Tidak ada sesuatu pun yang samar bagi Allah. Allah mengetahui yang maslahah bagi makhluk-Nya. 

Demikianlah tafsir Surat Al-Baqarah ayat 115. Semoga bermanfaat. (Z-2)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Wisnu

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat