visitaaponce.com

Keutamaan Salat Tasbih dan Tata Cara Mengerjakannya

Keutamaan Salat Tasbih dan Tata Cara Mengerjakannya
Ilustrasi.(Freepik)

SALAH satu salat sunah yang diajarkan dalam Islam yaitu salat tasbih. Para ulama sangat menganjurkan umat Islam mendirikan salat tasbih setiap hari atau seminggu sekali atau sebulan sekali atau setahun sekali atau setidak-tidaknya seumur hidup sekali. Pasalnya, salat tasbih ini membutuhkan waktu lumayan lama dalam pelaksanaannya.

Salat tasbih dikerjakan empat rakaat dengan satu salam jika dikerjakan pada malam hari atau dua salam jika pada siang hari. Salat ini dinamakan salat tasbih karena di dalamnya dibacakan tasbih sebanyak 300 kali.

Bagaimana dalil dan cara mengerjakan salat tasbih? Berikut uraiannya.

Baca juga : Dua Doa Nisfu Sya'ban dan Ibadah di Malam Itu

Dalil salat tasbih

Mengenai salat tasbih, suatu hadis menerangkan bahwa Nabi Muhammad shallallahu alaihi wasallam bersabda kepada Abbas (paman beliau). "Hai Paman, bukankah aku telah mendoakanmu, mencintaimu, dan memberi manfaat kepadamu?" Abbas pun menjawab, "Betul Rasulullah." 

Nabi bersabda lagi, "Wahai Pamanku, lakukanlah salat empat rakaat. Tiap rakaat engkau membaca surat Al-Fatihah dan surat. Jika sudah selesai, bacalah kalimat subhanallah, alhamdulillah, laa ilaaha illallah, dan Allahu akbar masing-masing 15 kali sebelum rukuk. Lalu bacalah lagi kalimat tadi masing-masing 10 kali ketika rukuk, i'tidal, sujud pertama, duduk di antara dua sujud, sujud kedua, dan duduk setelah sujud kedua. Kemudian lakukanlah seperti itu setiap rakaat sehingga jumlah bacaannya menjadi 300 kali. Andaikan dosa-dosamu bagaikan pasir berserakan, niscaya Allah akan mengampunimu."

Lalu Abbas bertanya, "Wahai Rasulullah, siapa yang mampu melakukannya setiap hari?" Rasulullah menjawab, "Jika kamu tidak mampu melakukannya setiap hari, lakukanlah setiap Jum'at. Jika tidak mampu setiap Jum'at, kerjakanlah setiap bulan. Jika tidak mampu setiap bulan, lakukanlah setiap tahun. Jika tidak mampu juga, kerjakanlah seumur hidup sekali. Jangan sampai tidak sama sekali." (HR Hakim).

Baca juga : Ini Penjelasan Salat Sunah Rawatib Muakkad

 عَنْ أَبِي الْجَوْزَاءِ قَالَ حَدَّثَنِي رَجُل كَانَتْ لَهُ صُحْبَةٌ يَرَوْنَ أَنَّهُ عَنَّهُ عَبْدُ اللهِ بْنُ عَمْرٍو قَالَ قَالَ لِي النَّبِيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ائْتِنِي غَدًا اَحءبُوكَ وَأُثِـيْبُكَ وَأَعْطِيْكَ حَتَّى ظَنَنءتُ أَنَّهُ يُعْطِينِي عَطِيَّة قَالَ إِذَا زَالَ النَّهَارُ فَقثمْ فَصَلّ أَرْبَـعَ رَكَعَاتٍ فَذَكَرَ نَحَوَهُ قَالَ ثُمَّ تَرْفَعُ رَأْسَـكَ يَعْنِي مِنْ السَّجْدَةِ الثَّالِيَةِ فَاسْتَوِ جَالِسًا وَلاَ تَقثمْ حَتَّى تُسَبِّحَ عَشْرًا وَتَحْمَدَ عَشْرًا وَتُكَبِّرَ عَشْرًا وَتُهَلِّلَ عَشْرًا ثُمَّ تَصْنَعَ ذَلِكَ فِي الأَرْبَعِ الرَّكَعَاتِ قَالَ فَإِنَّكَ لَوْكُنْتَ أَعُظَمُ أَهْلِ الْـأَرْضِ ذَنْبًا غُفِرَ لَكَ بِذَلِكَ قُلْتُ فَإِنْ لَمْ أَسْتَطِعْ أَنْ أُصَلِّيَهَا تِلْكَ الـسَّـاعَةَ قَالَ صَلِّهَا مِنْ اللَّيْـلِ وَالنَّهَار

Dari Abul Jauza', dia berkata, "Telah bercerita kepadaku seorang laki-laki yang termasuk sahabat Nabi. Orang-orang berpendapat dia ialah Abdullah bin Amr. Dia berkata, 'Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda kepadaku, 'Datanglah kepadaku besok pagi. Aku akan memberimu hadiah, aku akan memberimu kebaikan, aku akan memberimu.' Aku menyangka bahwa beliau akan memberiku suatu pemberian. Beliau bersabda, 'Jika siang telah hilang, berdirilah, kemudian salatlah empat rakaat' (Kemudian dia menyebutkan seperti hadis di atas). Beliau bersabda, 'Kemudian engkau angkat kepalamu--yaitu dari sujud kedua--lalu duduklah dengan sempurna dan janganlah kamu berdiri sampai engkau bertasbih 10 kali, bertahmid 10 kali, bertakbir 10 kali, dan bertahlil 10 kali. Kemudian engkau lakukan itu dalam empat rakaat. Sesungguhnya jika engkau ialah penduduk bumi yang paling besar dosanya, engkau diampuni dengan sebab itu.' Aku (sahabat itu) berkata, 'Jika aku tidak mampu melakukannya pada saat itu?' Beliau menjawab, 'Salatlah di waktu malam dan siang.'" (HR Abu Dawud Nomor 1.298).

Niat salat tasbih

Bacaan niat salat dapat dilakukan dengan bahasa Arab atau Indonesia. Niat juga bisa dibaca dalam hati atau bersamaan dengan lisan.

Baca juga : Khutbah Jumat tentang Keutamaan Ibadah pada Bulan Syakban

أُصَلِّى سُنَّةً التَّسْبِيْحِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ لِلَّهِ تَعَالَى

Ushalli sunnatat tasbiih rak'ataini mustaqbilal qiblati lilaahi ta'ala.

Saya niat salat sunah tasbih dua rakaat dengan menghadap kiblat karena Allah.

Baca juga : Lima Doa sebelum Mencoblos Surat Suara di TPS

Tata cara salat tasbih

Tata cara salat tasbih sama seperti salat biasa. Akan tetapi di dalamnya ditambah bacaan tasbih. Berikut uraiannya secara rinci.

1. Setelah membaca surat (sebelum ruku'), bacalah tasbih 15 kali.

2. Ketika ruku', setelah bacaan ruku', bacalah tasbih 10 kali.

Baca juga : Tafsir Ali Imran Ayat 55: Pengangkatan Nabi Isa dan Wafatnya

3. Ketika i'tidal, setelah bacaan i'tidal, bacalah tasbih 10 kali.

4. Ketika sujud, setelah bacaan sujud, bacalah tasbih 10 kali.

5. Ketika duduk di antara dua sujud, setelah bacaan doanya, bacalah tasbih 10 kali.

Baca juga : Al-Fatihah: Kandungan, Keutamaan, Terjemahan, dan Tafsirnya

6. Ketika sujud kedua, setelah bacaan sujud, bacalah tasbih 10 kali.

7. Ketika duduk setelah sujud kedua sebelum berdiri, bacalah tasbih 10 kali.

Jadi, jumlah keseluruhan tasbih dalam satu rakaat sebanyak 75 kali. Dalam empat rakaat salat tasbih, kita membaca tasbih keseluruhan menjadi 300.

Baca juga : Membaca Amin setelah Surat Al-Fatihah dalam Salat Berjemaah

Apabila kita lupa membaca tahbih di salah satu tempat, boleh digantikan di tempat berikutnya. Dengan demikian, tasbihnya tetap berjumlah 300.

Bacaan tasbih

سبحان الله والحمد لله ولا إله إلا الله والله أكبر ولا حول ولا قوة إلا بالله العلي العظيم

Subhaanallaah walhamdulillaah walaa ilaaha illaallaahu wallaahu akbar walaa haula walaa quwwata illaa billaahil 'aliyyil 'azhiimi.

Maha suci Allah, segala puji bagi Allah, tiada Tuhan selain Allah, Allah Maha Besar, tiada kekuatan menjauhi maksiat dan kekuatan melaksanakan ibadah kecuali karena pertolongan Allah yang Maha Tinggi dan Maha Agung.

Demikian cara melaksanakan salat tasbih. Lebih baik lagi jika salat tasbih dikerjakan pada hari atau malam yang memiliki keutamaan, seperti hari Jumat, malam nisfu Sya'ban, bulan Ramadan, malam lailatul qadar, dan sebagainya. Selamat mencoba. (Z-2)

 

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Wisnu

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat