visitaaponce.com

Orangtua Diingatkan Agar Berhati-Hati Saat Titipkan Anak ke Pihak Ketiga

Orangtua Diingatkan Agar Berhati-Hati Saat Titipkan Anak ke Pihak Ketiga
Ilustrasi(Freepik)

PSIKOLOG klinis anak dan remaja dari Lembaga Psikologi Terapan Universitas Indonesia Vera Itabiliana Hadiwidjojo mengungkapkan dampak buruk yang dapat terjadi ketika orangtua menitipkan anak mereka kepada pihak ketiga tanpa adanya kehati-hatian.

"Perlu kehati-hatian dalam memperlakukan anak termasuk mencari orang yang dapat dipercaya untuk membantu mengasuh anak," kata Vera, Rabu (3/4).

Menanggapi adanya kasus kekerasan yang dilakukan seorang pengasuh kepada anak selegram Aghnia Punjabi, Vera mengaku miris kasus kekerasan oleh orang terdekat anak yang dipercaya dapat menjaga dan melindunginya kembali terjadi.

Baca juga : Tanoto Foundation dan School of Parenting Lakukan Studi terkait Pola Pengasuhan

Sebab, ada sejumlah dampak buruk yang mungkin terjadi dan mempengaruhi tumbuh kembang anak bila menitipkan anak pada orang yang salah, seperti anak jadi lebih dekat dengan pengasuh dibanding orangtuanya sendiri, orangtua tertinggal perkembangan anak sehari-hari, bonding antara keduanya menjadi tidak kuat hingga kekerasan yang mungkin terjadi.

Menurutnya, meski baik tidaknya tumbuh kembang anak bukan ditentukan oleh kehadiran pengasuh di tengah keluarga, orangtua harus benar-benar mempertimbangkan pihak yang akan menjadi pengasuh secara matang dari berbagai sisi dan menyeleksi dengan cermat apakah orang tersebut dapat dipercaya untuk ditinggal bersama anak-anak.

"Jika memang orangatua harus bekerja, anak sah saja dititipkan ke pengasuh yang bisa dipercaya dan tentu sudah dipertimbangkan matang. Ada orangtua yang juga tetap menitipkan anak dan pengasuhnya kepada saudara atau kakek nenek untuk membantu superivisi selama anak bersama pengasuh," ujar Vera.

Baca juga : Ini Tips Menjaga Mental Anak dalam Perjalanan Mudik

Oleh karena itu, Vera menyarankan selain menitipkan anak pada orang yang bertanggungjawab dan dapat dipercaya, anak harus mulai diajarkan untuk menghubungi orangtua ketika merasakan tidak nyaman atau mengalami kekerasan jenis apapun.

Di sisi lain, menurutnya anak harus diajarkan apa saja hal yang dapat dilakukan selama orangtua tidak berada di rumah. Misalnya mengerjakan tugas sekolah atau bermain mainan kesukaannya di kamar.

Orangtua sebaiknya juga harus menjelaskan alasan mereka tidak bisa berada di rumah pada waktu tertentu termasuk kapan waktu kembali dari urusan di luar.

Baca juga : Seruan Masa Kanak-Kanak Bebas Ponsel Pintar di Inggris

"Mohon tetap cek kondisi anak secara berkala di rumah, meski telah meminta bantuan pengasuh atau orang lain yang ditinggalkan bersama anak," kata Vera.

Sebelumnya, Jumat (29/3), selebgram Aghnia Punjabi, melalui akun Instagram resminya @emyaghnia, membagikan sebuah unggahan yang memperlihatkan sosok anaknya, Cana, sudah dalam kondisi luka-luka.

Diketahui luka tersebut berasal dari tindak kekerasan yang dilakukan pengasuhnya yang tinggal bersama sang anak selama dua hari. Beberapa hari setelahnya, ia pun membagikan video CCTV yang memperlihatkan pelaku memukuli sang anak.

Saat ini pelaku sudah berhasil diamankan polisi untuk ditindak lebih lanjut. (Ant/Z-1)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat