Dapat Menyebabkan Komplikasi, Ini Dampak Anemia Aplastik Terhadap Tubuh
![Dapat Menyebabkan Komplikasi, Ini Dampak Anemia Aplastik Terhadap Tubuh](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2024/04/3122665f03a34b355fd6d0e29fe26f83.jpg)
ANEMIA aplastik merupakan penyakit langka yang memengaruhi produksi sel darah pada sumsum tulang. Hal tersebut menyebabkan jumlah salah satu atau semua jenis sel darah merah menurun.
Apakah penyakit anemia aplastik memiliki dampak terhadap tubuh?
Anemia aplastik memberikan dampak pada tubuh berupa kekurangan sel darah. Berkurangnya sel darah yang meliputi sel darah merah, sel darah putih, dan trombosit dapat membuat pasien mudah terinfeksi.
Baca juga : Penting Dilakukan, Tes Genetik untuk Deteksi Penyakit Langka Masih Terbatas di Indonesia
Trombosit yang rendah dapat menyebabkan perdarahan, seperti mimisan, perdarahan gusi, serta volume menstruasi yang banyak bagi perempuan.
Pasien dengan anemia aplastik akan mengalami dampak gejala umum pada tubuh seperti lemah, pusing, kesulitan berjalan, sesak napas, demam tinggi, menggigil parah, susah tidur, dan halusinasi yang kemungkinan juga dapat terjadi.
Jika penyakit anemia aplastik tidak ditangani dengan baik, dapat menyebabkan komplikasi terhadap tubuh. Komplikasi seperti Infeksi parah yang disebabkan karena leukosit yang rendah, sehingga pasien mudah terinfeksi dan sulit diobati dengan antibiotik.
Baca juga : Ini Beda Talasemia dan Anemia
Terjadinya perdarahan akibat trombosit yang rendah, sehingga dapat terjadi, bintik-bintik di kulit yang mirip dengan DBD dan BAB berdarah. Selain itu akan adanya penumpukan zat besi dalam tubuh (hemokromatosis) yang disebabkan karena transfusi darah yang dilakukan berulang pada penderita anemia aplastik.
Seseorang yang menderita penyakit Anemia aplastik bisa juga disebabkan karena sebelumnya memiliki penyakit atau kondisi seperti, penyakit autoimun. Hal ini terjadi ketika sistem kekebalan tubuh menyerang sel-sel sehat yang dapat berisiko terserang anemia aplastik. Adanya kelainan genetik apabila seseorang penderita anemia aplastik memiliki riwayat keluarga dengan penyakit yang sama.
Infeksi virus yang menyerang sumsum tulang juga dapat menyebabkan anemia aplastik seperti Hepatitis, Epstein-Barr, Cytomegalovirus, Parvovirus B19 (human parvovirus), dan HIV.
Selain itu, metode Radioterapi dan kemoterapi juga dapat berisiko terjadinya anemia aplastik karena menimbulkan efek samping yang dapat merusak sel-sel punca di dalam sumsum tulang.
Terakhir, Terkena paparan bahan kimia yang terjadi terus-menerus seperti pestisida, insektisida, dan benzene juga dapat menyebabkan anemia aplastik. (Z-3)
Terkini Lainnya
Diagnosis Masih Tertinggal, 30% Kematian Anak pada Awal Kehidupan Disebabkan Penyakit Langka
Kenali Penyakit Genetik Langka Epidermolisis Bulosa
Penyakit Langka, Empty Sella Syndrome Jarang Picu Gejala
Celine Dion Menangis saat Bicara Perjuangan Melawan Penyakitnya Dalam Film Dokumenter Terbaru
Daftar 15 Penyakit Kulit, dari yang Umum hingga yang Langka
Celine Dion Bersandar pada Dukungan Anak-Anaknya Hadapi Diagnosa Stiff Person Syndrome
Penyimpanan Darah Tali Pusat Penting bagi Kesehatan di Masa Depan
7 Makanan untuk Tingkatkan Trombosit
Ingat Dua Faktor ini untuk Mencegah Anemia Kambuh
Ini Beda Talasemia dan Anemia
Mengetahui Nilai Normal Hematokrit dan Penyebab Tinggi Rendahnya
Tantangan Pendidikan di Indonesia
Membenahi Pola Tata Kelola PTN-BH
Ngariksa Peradaban Nusantara di Era Digital
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap