visitaaponce.com

Dapat Menyebabkan Komplikasi, Ini Dampak Anemia Aplastik Terhadap Tubuh

Dapat Menyebabkan Komplikasi, Ini Dampak Anemia Aplastik Terhadap Tubuh
Anemia aplastik adalah penyakit langka yang mengganggu produksi sel darah di sumsum tulang, mengakibatkan penurunan jumlah sel darah merah,(Freepik)

ANEMIA aplastik merupakan penyakit langka yang memengaruhi produksi sel darah pada sumsum tulang. Hal tersebut menyebabkan jumlah salah satu atau semua jenis sel darah merah menurun. 

Apakah penyakit anemia aplastik memiliki dampak terhadap tubuh? 

Anemia aplastik memberikan dampak pada tubuh berupa kekurangan sel darah. Berkurangnya sel darah yang meliputi sel darah merah, sel darah putih, dan trombosit dapat membuat pasien mudah terinfeksi. 

Baca juga : Penting Dilakukan, Tes Genetik untuk Deteksi Penyakit Langka Masih Terbatas di Indonesia

Trombosit yang rendah dapat menyebabkan perdarahan, seperti mimisan, perdarahan gusi, serta volume menstruasi yang banyak bagi perempuan.

Pasien dengan anemia aplastik akan mengalami dampak gejala umum pada tubuh seperti lemah, pusing, kesulitan berjalan, sesak napas, demam tinggi, menggigil parah, susah tidur, dan halusinasi yang kemungkinan juga dapat terjadi.

Jika penyakit anemia aplastik tidak ditangani dengan baik, dapat menyebabkan komplikasi terhadap tubuh. Komplikasi seperti Infeksi parah yang disebabkan karena leukosit yang rendah, sehingga pasien mudah terinfeksi dan sulit diobati dengan antibiotik. 

Baca juga : Ini Beda Talasemia dan Anemia

Terjadinya perdarahan akibat trombosit yang rendah, sehingga dapat terjadi, bintik-bintik di kulit yang mirip dengan DBD dan BAB berdarah. Selain itu akan adanya penumpukan zat besi dalam tubuh (hemokromatosis) yang disebabkan karena transfusi darah yang dilakukan berulang pada penderita anemia aplastik.

Seseorang yang menderita penyakit Anemia aplastik bisa juga disebabkan karena sebelumnya memiliki penyakit atau kondisi seperti, penyakit autoimun. Hal ini terjadi ketika sistem kekebalan tubuh menyerang sel-sel sehat yang dapat berisiko terserang anemia aplastik. Adanya kelainan genetik apabila seseorang penderita anemia aplastik memiliki riwayat keluarga dengan penyakit yang sama.

Infeksi virus yang menyerang sumsum tulang juga dapat menyebabkan anemia aplastik seperti Hepatitis, Epstein-Barr, Cytomegalovirus, Parvovirus B19 (human parvovirus), dan HIV. 

Selain itu, metode Radioterapi dan kemoterapi juga dapat berisiko terjadinya anemia aplastik karena menimbulkan efek samping yang dapat merusak sel-sel punca di dalam sumsum tulang. 

Terakhir, Terkena paparan bahan kimia yang terjadi terus-menerus seperti pestisida, insektisida, dan benzene juga dapat menyebabkan anemia aplastik. (Z-3)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Thalatie Yani

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat