Setelah Meninjau Toraja, Mensos Akan Bangun Lebih Banyak Lumbung Sosial
MENTERI Sosial Tri Rismaharini akan membangun lebih banyak lumbung sosial di beberapa titik rawan bencana. Hal ini bertujuan agar logistik yang dibutuhkan lebih cepat sampai kepada warga terdampak.
"Berdasarkan pengalaman saya di beberapa wilayah Sulawesi, dalam penanganan bencana di Sulawesi ini memang harus ada treatment khusus,” ungkapnya seusai meninjau tanah longsor di Kabupaten Tana Toraja serta memberikan bantuan bagi keluarga korban di Kecamatan Makele, dilansir dari keterangan resmi, Kamis (18/4).
Longsor Kecamatan Makale Selatan Kabupaten Tana Toraja terjadi pada Sabtu (13/4) sekitar pukul 23.00 akibat hujan deras dan disusul longsor di Desa Randan Batu, Kecamatan Makale Selatan pada Minggu. Longsor tersebut menyebabkan 20 orang meninggal dan semuanya sudah ditemukan serta dimakamkan.
Baca juga : Ketua Umum PGI Kunjungi dan Doakan Keluarga Korban Longsor di Tana Toraja
Menurut Risma, jalan di Sulawesi Umumnya melintasi perbukitan dan jalannya relatif sempit. Ketika terjadi longsor, jalan yang tersedia tersebut tertimbun longsor sehingga distribusi bantuan tidak bisa dilakukan. “Karena itu untuk Sulawesi perlu ada treatmen khusus,”kata Risma.
“Tidak bisa buffer stok hanya tersedia di Pemda. Mengambil contoh kasus saat longsor di Luwu, akses jalan tertutup longsor sehingga bantuan dari Pemda tidak bisa disalurkan,” sambungnya.
Karena itulah, lanjut Risma, Kementerian Sosial membangun lumbung sosial yang lokasinya tersebar. Tidak harus di pusat pemerintahan seperti ibukota kabupaten, tetapi di beberapa titik yang rawan bencana baik tingkat kecamatan atau desa, sehingga distribusi bisa cepat dilakukan.
Risma mengambil contoh, di Papua, untuk membangun lumbung sosial Kemensos bekerja sama dengan gereja dan mesjid untuk menitipkan buffer stock. Menurutnya, gereja atau mesjid adalah potensi sumber paling dekat dengan komunitas sehingga masyarakat bisa langsung mengakses lumbung sosial saat terjadi bencana. Hingga saat ini Kemensos sudah membangun lebih dari 600 lumbung yang tersebar di daerah rawan bencana di seluruh Indonesia.
Pemerintah Kabupaten Tana Toraja diminta Risma untuk menghitung kebutuhan buffer stock. Logistik yang disimpan lumbung dapat berupa solar cell, air bersih, tandon air, dan bantuan darurat lainnya. "Masyarakat tidak akan takut kelaparan, karena sudah ada lumbung. Mereka bisa mandiri," tandasnya. (Des/S-1)
Terkini Lainnya
Data Bansos Salah Sasaran Perburuk Citra Mensos Risma
Mensos Tri Rismaharini Harus Bertanggung Jawab atas 46% Bantuan Sosial yang Tidak Tepat Sasaran
Faktor Kinerja Bisa Jadi Sikap Dominan Pemilih di Pilkada DKI Jakarta
Angka Katarak di Indonesia Tertinggi di Asia Tenggara
Mensos Berikan Pelatihan Kewirausahaan Bagi Korban TPPO
Kemensos Bantu Atasi Masalah Air Bersih dan Kasus Pasung di Kabupaten Barito Kuala
Ketua Umum PGI Kunjungi dan Doakan Keluarga Korban Longsor di Tana Toraja
Longsor di Toraja: 18 Meninggal Dunia, 2 Belum Ditemukan
OMG Gelar Lomba Lagu Daerah dan Talk Show dalam Festival Pemuda Toraja
Kemenkominfo Ajak Para Siswa di Toraja Utara Pahami Mengenai Ruang Digital
Doa Bersama Emak-emak Toraja Utara untuk Indonesia Lebih Baik di 2024
Tantangan Pendidikan di Indonesia
Membenahi Pola Tata Kelola PTN-BH
Ngariksa Peradaban Nusantara di Era Digital
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap