Ini Dampak Adiksi terhadap Kemampuan Kognitif Anak
![Ini Dampak Adiksi terhadap Kemampuan Kognitif Anak](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2024/04/ee1c5a95d00bae92dbe29f649c4cdd95.jpg)
DOKTER spesialis saraf dari RSUPN dr Cipto Mangunkusumo, Yetty Ramli, mengungkapkan dampak dari adiksi perilaku, seperti kecanduan gim atau media sosial, terhadap kemampuan kognitif anak.
"Orang-orang yang kecanduan bermain gim ternyata skor pemeriksaan fungsi berpikirnya jauh lebih rendah ketimbang orang yang normal," kata Yetty, dikutip Selasa (23/4).
Pertama, dari aspek kontrol diri, anak yang mengalami adiksi sulit mengalihkan perhatian mereka sehingga cenderung tidak peduli dengan lingkungan sekitar serta lambat bereaksi apabila terjadi sesuatu di sekitarnya.
Baca juga : Orangtua Diingatkan Agar Perhatikan Rating Gim yang Dimainkan Anak
Selain itu, adiksi juga berdampak pada emosi anak yang labil dan sulit dikendalikan.
"Misalnya, saat disuruh setop, dia akan marah, mengamuk, malah ada yang sampai membunuh," ujar Yetty.
Kedua, dari aspek daya ingat, adiksi dapat menyebabkan mudah lupa sehingga anak kesulitan belajar.
Baca juga : Paris Hilton: Tidak Ingin Anaknya Kecanduan Medsos
Yetty juga mengingatkan pengaruh adiksi terhadap kemampuan bicara dan komunikasi anak-anak. Anak-anak yang sudah adiksi terhadap sesuatu akan mengurangi kualitas dan kuantitas interaksinya dengan orangtua maupun lingkungan.
Hal tersebut membuat kemampuan komunikasi maupun kemampuan motorik anak lebih lambat berkembang. Karenanya, dia mendorong orangtua untuk lebih memperhatikan waktu yang dihabiskan anak dalam bermain gim maupun melihat media sosial, terlebih dalam masa tumbuh kembangnya.
"Jadi, anak akan kesulitan dalam melakukan segala keterampilan, kemampuan motoriknya baik motorik halus maupun kasarnya dan kemampuan berbicaranya terutama yang mengalami keterlambatan," tuturnya.
Baca juga : Edukasi Imunisasi Anak Perlu Lebih Digencarkan
Kurangnya interaksi anak dengan lingkungan sekitar, juga menyebabkan dampak ketiga yakni aspek kemampuan sosial.
Anak-anak yang tidak terbiasa bersosialisasi karena adiksinya, cenderung memiliki rasa kurang percaya diri dan lebih suka menyendiri.
Keempat, dari aspek gangguan proses berpikir ketika bagian depan otak anak-anak dan remaja yang berfungsi membuat keputusan, mengatur emosi, dan menilai situasi belum berkembang sempurna.
Apabila hal ini diperparah dengan adiksi maka anak akan kesulitan dalam membuat keputusan dan rencana, lebih mengedepankan emosi tanpa berpikir dampak dari keputusannya itu.
"Kita tahu bahwa emosinya lebih dulu matang daripada fungsi (otak) di daerah depan untuk merencanakan sehingga menyebabkan anak remaja itu emosinya jadi labil sehingga dia sulit memutuskan 'apakah perilaku saya ini baik atau tidak?' karena dia lebih bermain dengan emosinya," pungkas Yetty. (Ant/Z-1)
Terkini Lainnya
Diri Sendiri Musuh Utama Perokok Sulit Berhenti
Adiksi Gawai Bisa Sebabkan Obesitas dan Mudah Lupa
Ini Penyebab Remaja Rentan Mengalami Adiksi
Risiko Adiksi Gawai terhadap Anak Harus Segera Diatasi dengan Langkah Menyeluruh
Benarkah Mengunyah Permen Karet Bisa Bantu Berhenti Merokok?
Biden Dinyatakan 'Sehat untuk Bertugas' Meski Isu Usia Muncul dalam Pemilihan
Alam Ganjar Beberkan Gagasannya tentang Dunia Pendidikan di Makassar
Kandungan PCBs di Perangkat Listrik Tingkatkan Risiko Leukimia dan Gangguan Kognitif Anak
Danone dan SGM Cegah Anemia dan Optimalkan Kognitif Generasi Maju
Optimalkan Masa Emas Anak dengan Gizi, Sanitasi, dan Stimulasi Perkembangan
Tantangan Pendidikan di Indonesia
Membenahi Pola Tata Kelola PTN-BH
Ngariksa Peradaban Nusantara di Era Digital
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Gerakan Green Movement Sabuk Hijau Nusantara Tanam 10 Ribu Pohon di IKN
Gandeng Benihbaik, Bigo Live Gelar Kampanye Dukung Yayasan Kanker Indonesia
Bantu Penyandang Penyakit Langka Cornelia de Lange Syndrome dengan Solo Cycling
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap