MAN Bertaraf Internasional akan Dibangun di Pidie
![MAN Bertaraf Internasional akan Dibangun di Pidie](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2024/05/728e660ad018ce1ce800fa973aa1c936.jpg)
MEMBANGUN suatu bangsa yang lebih maju, makmur, sejahtera dan berakhlak terpuji tidak terlepas dari peningkatan kwalitas pendidikan kepada anak negeri. Karena baiknya setiap kelompok manusia dan sebuah negara sangat erat kaitannya dengan tingkat sumber daya manusia dan karakter positip yang dimiliki.
Karena itu Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Pidie, Abdullah AR, Sabtu (4/5) melalui Media Indonesia, menyambut gembira niat baik dari Irjen Kemenag RI Faisal Ali Hasyim untuk membangun sebuah Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Model di kawasan setempat yang disampaikan pada Kamis (2/5).
Apalagi melalui sistem belajar di MAN model itu menitikberatkan peningkatan disiplin Ilmu pengetahuan strategis, sains keislaman dan
mencetak hafiz quran 30 juz.
Baca juga : Transformasi MAN 2 Kota Bogor, Berawal dari Sekolah Pendidikan Guru Agama
Generasi yang lahir dari lembaga pendidikan bertaraf internasional itu nantinya harus mampu menjawab tantangan dunia masa depan dan memiliki kemampuan religi dalam menghadapi kemajuan teknologi. Mereka bukan saja unggul dalam negeri, tapi juga mampu bersanding dengan lulusan negara lain.
"Ini tentu sebuah sistem pendidikan khusus yang tidak sekedar menyandang dengan nama unggul" tutur Abdullah AR.
Dikatakan Abdullah, sebagaimana disampaikan Irjen Faisal Hasyim, di Pidie sebagai daerah yang berpotensi sumber daya manusia bagus, harus ada lembaga pendidikan berkwalitas tinggi. Nantinya MAN Model Pidie mampu menjadi contoh untuk sistem pendidikan daerah lain.
Baca juga : Kemenag: Madrasah Alami Akselerasi yang Luar Biasa Cepat
"Bapak Irjen Faisal Hasyim atas nama Kementerian RI bertekad memperjuangkan pembangunan MAN Model di Pidie," tambah Ka Kan Kelenag Pidie, yang akrab di panggil Abi Abdullah itu.
Supaya dunia pendidikan bertaraf internasional itu segera terealisasi pihak Kan Kemenag Pidie dan Kanwil Kemenag Aceh sebagai tuan rumah harus bekerja keras. Terutama melakukan koordinasi dan meminta dukungan dari berbagai pihak, terutama Pemkab Pidie dan Pemrov Aceh.
Satu langkah penting yang sangat dibutuhkan adalah bantuan tanah hibah dari pemerintah Pidie atau pihak ke tiga lainnya. Itu karena Kementerian Agama RI tidak menyediakan tanah.
Itu sebagai pembagian rasa mimiliki antar lembaga pemerintah dan masyarakat luas. Sedangkan gedung dan fasilitas pendidikan termasuk operasional merupakan tanggung jawab Kementerian Agama. (H-2)
Terkini Lainnya
Pemetaan Guru Madrasah Acuan Kesesuaian Standar Kompetensi
Kemenag Minta Guru Hadirkan Kembali Spirit Pesantren dan Masjid di Madrasah
Menag Yaqut Cholil Qoumas: Merdeka Belajar Harus Dilanjutkan
MAN Insan Cendekia Serpong Raih Medali Emas dari Ajang Ipitex 2024
Dua Buku Literasi Digital untuk Guru Madrasah Diluncurkan
Ahli Waris Pemilik Lahan Gembok Pintu Masuk MAN 1 Cianjur
Seorang Pelajar Medan Dianiaya 20 Teman dan Alumni Sekolahnya
Ciptakan Solusi IoT untuk Lindungi Lansia, Siswa MAN Raih Juara SIC 2023
Samsung Innovation Campus Siapkan Siswa SMK dan MA Kembangkan Produk IoT
SIC Siapkan Beasiswa dan Penempatan Kerja untuk Ide Siswa Paling Kreatif
Umur di Tangan Tuhan, Bantuan Hidup Dasar Mesti Dilakukan
Sengkarut-marut Tata Kelola Pertanahan di IKN
Panggung Belakang Kebijakan Tapera
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap