Ahli Waris Pemilik Lahan Gembok Pintu Masuk MAN 1 Cianjur
SENGKETA lahan Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Cianjur di Kelurahan Sawahgede Kecamatan/Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, sudah berlangsung puluhan tahun. Namun, sampai saat ini belum kunjung ada penyelesaian.
Pihak ahli waris pemilik tanah pun terus menuntut penyelesaian. Pada Selasa (23/4), pihak ahli waris pemilik lahan terpaksa mengambil langkah dengan menggembok akses salah satu pintu gerbang masuk sekolah.
Berdasarkan informasi pihak ahli waris, lahan yang dipakai bangunan MAN 1 Cianjur itu luasnya lebih kurang 5.132 meter persegi. Lahan tersebut merupakan milik H Mastur bin Said.
Baca juga : Dua Pekan Jelang Ramadan, Harga Beras di Cianjur belum Turun
Farah Diba, 53, salah seorang ahli waris, mengatakan persoalan sengketa lahan sudah berlangsung hampir 50 tahun. Pihak ahli waris sampai saat ini masih memegang sertifikat kepemilikan lahan tersebut.
"Luas tanah yang dipakai bangunan MAN 1 Cianjur ini sekitar 5.132 meter persegi. Persoalan ini sudah sangat lama, tapi belum ada penyelesaiannya," kata Farah kepada wartawan ditemui di sekitar MAN 1 Cianjur, Selasa (23/4).
Farah sudah menyerahkan sepenuhnya permasalahan tersebut kepada kuasa hukum berdasarkan hasil rembuk keluarga. Para ahli waris berharap ada titik temu dari persoalan itu.
Baca juga : 8 Makanan Khas Cianjur yang Wajib Dicoba, Nomor 7 Legendaris!
Kuasa hukum ahli waris, Yoseph Luturyali, menjelaskan penggembokan salah satu akses pintu gerbang masuk sekolah didasari pertimbangan dipegangnya bukti kuat berupa sertifikat kepemilikan lahan tersebut. Sertifikat kepemilikan lahan masih berada di pihak ahli waris.
"Ada 50 orang ahli waris yang sampai sekarang masih menunggu penyelesaian permasalahan ini," kata Yoseph, Selasa (23/4).
Menganalisa permasalahan itu, kata Yoseph, kuncinya ada pada Pemerintah Kabupaten Cianjur. Sebab, pihak sekolah bersikukuh lahan yang mereka gunakan sebagai bangunan MAN 1 Cianjur merupakan hibah dari pemerintah daerah.
Baca juga : Wow, Harga Beras Cianjur Tembus Rp16 Ribu Per Kg
"Namun, mereka tidak bisa menunjukkan keabsahannya. Kami selaku kuasa hukum ahli waris meminta kepastian penyelesaiannya. Tapi dari pihak sekolah menyatakan bahwa lahan itu hibah dari pemerintah daerah," tutur Yoseph.
Meskipun akses pintu gerbang masuk bangunan sekolah digembok, kata Yoseph, tapi pihaknya tidak mengganggu aktivitas belajar para siswa. Sebab, akses menuju ke sekolah masih bisa dilakukan melalui dua pintu gerbang lainnya yakni di samping dan di belakang bangunan.
"Kami masih manusiawi. Aktivitas belajar siswa jangan sampai terganggu. Makanya, yang digembok itu hanya satu akses pintu gerbang. Masih ada pintu gerbang lain yang bisa digunakan. Tapi kami minta ada itikad baik dari pihak sekolah menyelesaikan sengketa lahan ini dengan ahli waris," pungkasnya.
Sementara itu belum ada konfirmasi atau keterangan dari pihak sekolah mengenai permasalahan tersebut. (BB/Z-7)
Terkini Lainnya
RSUD Sayang Cianjur Terima Bantuan Alat Radioterapi Kanker
Lima Parpol di Cianjur Koalisi, Deklarasi Usung Pasangan Herman-Ibang
PAN Cianjur Tugasi Herman Suherman-Haji Ibang sebagai Pasangan Cabup dan Cawabup
36.285 Rumah Rusak Terdampak Gempa Cianjur Peroleh Bantuan Stimulan Tahap Keempat
Gebrak Roasting di Cianjur Kumpulkan Donasi Rp89 Juta untuk Stunting
Tanggap Darurat Berakhir, Pemkab Cianjur Data Rumah Rusak Terdampak Pergerakan Tanah
Jawaban Ridwan Kamil Terkait Wacana Maju Cagub Jabar atau DKI Jakarta
Pembangunan Inklusif dan Isu Kelompok Marjinal Jadi Fokus Para Bacagub di 3 Provinsi
Bawaslu Jawa Barat Meminta Jajarannya di Daerah Tingkatkan Kesiapan
Gapensi Ajukan Calon Ketua Kadin Jawa Barat
Partai NasDem Cari Figur Terbaik untuk Pimpin Tasikmalaya
Mengenal Aksara Sunda Beserta Contoh, Sejarah dan Penggunaannya
Masuk Musim Kemarau, KLHK Ancam Sanksi Tegas Bagi Pencemar Udara di Jabodetabek
Sako Pramuka Ma’arif NU: Integrasi Kepanduan dengan Nilai Nasionalisme dan Keagamaan
Jalan Terang Keadilan Restoratif
Huluisasi untuk Menyeimbangkan Riset Keanekaragaman Hayati di Indonesia
Dari Kebangkitan Menuju Keadilan: Membangun Kesetaraan di Rumah Tangga
Kesehatan Mental Remaja Isu Terpinggirkan
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Gerakan Green Movement Sabuk Hijau Nusantara Tanam 10 Ribu Pohon di IKN
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap