Dua Pekan Jelang Ramadan, Harga Beras di Cianjur belum Turun
HARGA komoditas beras di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat (Jabar), belum menunjukkan tren penurunan. Padahal, dalam waktu dekat permintaan kebutuhannya diperkirakan kian meningkat karena akan memasuki Ramadan.
Kepala UPTD Pasar Muka, Santi Harmila, menjelaskan naiknya harga beras terjadi akhir-akhir ini. Kondisi itu dimungkinkan karena pasokan yang mulai berkurang.
"Sekarang pasokan sudah mulai lancar. Namun harga memang belum turun," kata Santi, Minggu (25/2).
Baca juga : Jelang Ramadan Harga Bawang Merah Merangkak Naik
Saat ini harga beras jenis premium rata-rata di kisaran Rp16 ribu per kg. Sedangkan jenis medium rata-rata Rp15 ribu per kg.
"Kalau harga normalnya memang beragam. Namun rata-rata Rp12 ribu-Rp13 ribu untuk yang premium. Sedangkan yang medium harga normalnya rata-rata Rp11 ribu per kg," tuturnya.
Santi berharap menghadapi Ramadan harga beras sudah mulai berangsur turun. Soalnya, saat ini stok di setiap pedagang terpantau mencukupi. "Mudah-mudahan bulan depan harga bisa kembali normal karena masuk musim panen," pungkasnya.
Baca juga : Pemkab Bandung Pastikan Harga Beras di Toko Retail Modern sesuai HET
Ali Sadikin, 35, pedagang beras di Pasar Muka, menjelaskan harga eceran beras premium saat ini kisaran Rp16.500 hingga Rp17 ribu per kg. Sementara jenis medium dijual kisaran Rp15.500 per kg.
Ali Sadikin, pedagang beras di Pasar Muka Cianjur.
"Naiknya harga beras terjadi sejak Januari. Naiknya secara bertahap," kata Ali.
Baca juga : Pedagang di Cianjur Bingung, Stok Beras Mencukupi tapi Harga Naik
Ali menduga naiknya harga beras kemungkinan karena belum masuk masa panen raya. Karenanya, harga jual gabah ikut meningkat.
"Kalau saya dipasok dari petani lokal di Cianjur. Kalau barang sedang kosong, kadang dipasok luar daerah," terang Ali.
Ali tak memungkiri dirinya kerap mendapat protes dari pembeli gegara naiknya harga beras. Maklum, beras merupakan komoditas bahan pokok yang dibutuhkan masyarakat sehari-hari.
"Naik Rp100 atau Rp200 per kilogram bagi masyarakat tentu akan memberatkan. Apalagi sekarang, naiknya harga beras cukup tinggi. Pasti masyarakat juga protes," pungkasnya. (Z-2)
Terkini Lainnya
Pasangan Kekasih Bunuh Ibu Rumah Tangga, Jasad Dibuang ke Jalan
Waspada, Ini 5 Kabupaten di Jawa Barat yang Berisiko Tinggi Tanah Longsor
Sandiaga Uno Diusulkan Maju di Jabar, PKB: Sulit bila Lawan Ridwan Kamil
Jakarta dan Jabar Minim Tokoh, PKB: Cuma Anies Baswedan dan Ridwan Kamil
Kunjungan Wisata ke Jawa Barat Meningkat
PKB Ungkap Usulan Kader untuk Usung Sandiaga Uno di Pilkada Jabar
Polres Garut Amankan Terduga Pelaku Kasus Mutilasi
Tebing Setinggi 10 Meter Longsor Tutupi Jalan Alternatif Tasikmalaya-Garut
Puluhan Warga Asing Diduga Imigran Gelap Terdampar di Pantai Tegalbuleud
Raffi Ahmad Kenalkan Jeje Govinda sebagai Calon Bupati Bandung Barat
Jalan Taraju Ambles Sepanjang 30 Meter, Arus Kendaraan Dialihkan
Lingkungan Perempuan Pancasila
Perang Melawan Judi Online
Ujaran Kebencian Menggerus Erosi Budaya
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap