visitaaponce.com

Pemkab Bandung Pastikan Harga Beras di Toko Retail Modern sesuai HET

Pemkab Bandung Pastikan Harga Beras di Toko Retail Modern sesuai HET
Pasar murah merupakan salah satu Pemkot Bandung untuk menurunkan harga beras di Kota Bandung.(MI/Naviandri)

KENDATI harga beras tinggi, kelangkaan beras yang sempat terjadi sepekan terakhir di Kabupaten Bandung, Jawa Barat (Jabar), di toko ritel modern mulai teratasi. Saat ini semua toko ritel modern di kabupaten setempat sudah tersedia beras melalui program Stabilitas Pasokan Harga Pangan (SPHP) dengan harga jual sesuai dengan harga eceran tertinggi (HET).

"Kelangkaan beras di toko ritel modern sudah ditangani bersama lintas sektor Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperdagin) Jabar, Disperdagin Kabupaten Bandung, dan Bulog. Ini ditangani dengan mengirimkan beras dari Bulog ke ritel modern dan pasar rakyat," kata Kepala Disperdagin Kabupaten Bandung Dicky Anugerah Sabtu (17/2).

Menurut Dicky, harga beras yang dijual di toko ritel modern dan pasar-pasar rakyat sesuai HET yang per kilogramnya seharga Rp10.900. Dicky juga menyebut penyebab kenaikan harga dan kelangkaan beras antara lain akibat masa tanam yang berubah, karena dampak fenomena el Nino. Akibatnya, satu musim tanam terlewati dan masa panen beras menjadi mundur diperkirakan pada Maret-April 2024.

Baca juga : Atasi Mahalnya Harga Beras, Pemkot Bandung Dorong Beras SPHP Masuk Retail

Penyebab lain, imbuh Dicky, karena kegiatan distribusi beras terganggu akibat libur long weekend. Ini membuat tidak ada kegiatan distribusi beras terutama ke toko swalayan. "Faktor lain karena harga beli dari supplier tinggi, termasuk kondisi toko swalayan yang tidak boleh menjual beras dengan harga di atas HET juga jadi kendala," urainya.

Dengan kelangkaan dan mahalnya komoditas beras, lanjut Dicky, Perum Bulog Kanwil Jabar akan menyalurkan bantuan pangan sebanyak 44 ribu ton per bulan ke pasar-pasar, baik tradisional maupun modern, yang ada di Kabupaten Bandung. "Langkah ini dilakukan dengan fokus pada tingkat agen dan pasar rakyat untuk memastikan ketersediaan dan distribusi beras yang cukup di wilayah Kabupaten Bandung. Demi menjaga stabilitas pangan masyarakat, pendistribusian ini akan terus dilanjutkan untuk menahan laju kenaikan beras di pasaran," lanjutnya.

Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung juga mendorong beras SPHP untuk masuk retail dengan menggandeng Bulog. Masyarakat Kota Bandung tidak usah panik dengan keberadaan beras di toko ritel modern. Di mal sudah tersedia beras. Lalu, beras juga tersedia di minimarket sebanyak 6 ton dan grup perbelanjaan 30 ton dan dapat dibeli sesuai dengan HET.

Baca juga : Harga Beras Melejit, Pemkot Bandung Segera Adakan Operasi Pasar

Plt Kepala Disdagin Kota Bandung Ronny Ahmad Nurudin menerangkan pihaknya setiap Kamis melakukan pemantauan harga pada delapan pasar tradisional di Kota Bandung antara lain Pasar Kosambi, Sederhana, Palasari, Astanaanyar, Kiaracondong, Cihaurgeulis, Ujungberung, dan Pasar Baru. "Harga rata-rata beras medium di pasar tradisional saat ini Rp15.500 per kilogram dan beras premium Rp17.000 per kilogram. Sedangkan HET beras medium itu Rp10.900 per kilogram dan HET beras premium Rp13.900 per kilogram. Jadi sampai hari ini harga beras dipasaran masih di atas HET," bebernya.

Menurut Ronny, faktor penyebab kenaikan harga beras ini karena produksi beras belum mencukupi. Berdasarkan data Kerangka Sampel Area (KSA) per Desember 2023, produksi padi Januari-Maret 2024 lebih rendah sekitar 2,82 juta ton dibanding periode yang sama pada 2023. BMKG juga memprediksi kondisi El Nino akan berlangsung hingga Februari 2024. 

"Selain menyalurkan beras SPHP ke sejumlah toko ritel, kata dia, pihaknya juga akan menggelar operasi pasar beras medium yang dilaksanakan di 30 kecamatan. Tiap kecamatan mendapat alokasi beras dari Bulog Bandung sebanyak 10 ton," smabungnya. (Z-2)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Wisnu

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat