Kemenag Madrasah Alami Akselerasi yang Luar Biasa Cepat
![Kemenag: Madrasah Alami Akselerasi yang Luar Biasa Cepat](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/11/496b18a630fbe2f138389ba50c582e06.jpg)
Transformasi pendidikan di madrasah mengalami akselerasi luar biasa sejak era 1980-an. Kepala Pusdiklat Tenaga Teknis Kementerian Agama, Mastuki, menyebut ada banyak perubahan mendasar di madrasah yang berkaitan dengan reformasi pendidikan nasional. Itu kemudian yang membuat madrasah, sebagai bagian sistem pendidikan nasional, mengalami kemajuan signifikan.
"Saya mengamati sejak 1980-an, madrasah mengalami transformasi pendidikan yang luar biasa. Kini posisi madrasah sudah diakui setara dengan sekolah. Implikasinya luar biasa, yakni terjadinya mobilitas sosial-vertikal di kalangan anak-anak muslim melalui jalur pendidikan di madrasah," ujar Mastuki dalam diskusi Merajut Transformasi Pembelajaran untuk Anak-Anak Indonesia yang dikutip, Rabu (29/11).
Ia mengatakan jalur pendidikan madrasah membuat anak-anak muslim yang tersebar di kampung-kampung kecil dan jauh dari modernisasi bisa dan berani menginjakkan kaki ke kota.
Baca juga: Moderasi Beragama Harus Diwujudkan bukan hanya Narasi
"Semula mereka masuk ke madrasah tsanawiyah di kecamatan, lalu ke madrasah aliyah di kabupaten. Sebagian besar kemudian tergerak kuliah di perguruan tinggi yang tersebar di kota-kota besar. Bahkan sekarang mobilitas itu di luar ekspektasi. Karena saat ini madrasah sudah masuk transformasi digital. Kemudahan akses pendidikan ke madrasah makin terbuka," jelasnya.
Dia juga menyoroti koneksi antar madrasah yang semakin erat. Tukar-menukar informasi antarmadrasah terjadi lebih cepat. Pertukaran pengetahuan antarguru juga terbuka. Digitalisasi memudahkan masyarakat mengenal lebih jauh apa dan bagaimana pendidikan madrasah berlangsung.
Baca juga: Kemenag Buka Universitas Islam Siber di Cirebon
"Teknologi membuka sekat-sekat lembaga makin transparan. Tidak hanya antarmadrasah, tapi juga dengan lembaga dan instansi yang makin luas. Koneksi antar lembaga ini memperluas jaringan madrasah dengan stakehokders yang luas pula. Kesempatan belajar bagi siswa jiga makin terbuka lebar," imbuh Mastuki.
Ia juga mengatakan salah satu keunggulan madrasah adalah dukungan masyarakat yang sangat besar. Filantropi muslim seperti zakat, wakaf, sedekah, dan hibah sangat potensial membiayai sebagian besar operasional madrasah swasta.
"Dukungan ini juga berkontribusi membuka akses yang makin luas bagi anak-anak muslim berbagai strata sosial bisa menikmati pendidikan murah di madrasah,” tandasnya. (Z-11)
Terkini Lainnya
Mengapa Nama Ibu tidak Tertulis di Ijazah?
Kemendikbud-Ristek Upayakan Pemerataan Akses Pendidikan melalui PPDB
Renovasi SDN Roboh di Sawangan Depok Ditunda hingga 2025
Tingkatkan Kualitas, Sekolah di Batam Sediakan Ujian Sertifikasi Cambridge
Ajak Anak Liburan Sekolah Ke Pantai, Waspada Angin dan Ombak
Orangtua Diingatkan Isi Liburan Anak dengan Aktivitas Riil
Banyak Anak Indonesia Diterima di Universitas Kelas Dunia, Tanda Kualitas Pendidikan Nasional Terus Membaik
Pembentukan Satgas PPDB Dinilai tidak Efektif Halau Kecurangan
Banyak Penerima KJP Gagal Lolos PPDB, Pemprov DKI Jangan Lepas Tangan
Ingin Menjadi Anggota Polri? Simak Persyaratannya Berikut
Tantangan Pendidikan di Indonesia
Umur di Tangan Tuhan, Bantuan Hidup Dasar Mesti Dilakukan
Sengkarut-marut Tata Kelola Pertanahan di IKN
Panggung Belakang Kebijakan Tapera
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap