visitaaponce.com

Pendidikan di Pedalaman Meratus Masih Termarjinalkan

Pendidikan di Pedalaman Meratus Masih Termarjinalkan
Guru Astria mengajak peserta didik membaca buku bacaan bermutu di SDN 04 Sebatik Barat, Nunukan, Kalimantan Utara, Kamis (9/11/2023)(MI/RAMDANI)

PEMBANGUNAN sektor pendidikan di kawasan pedalaman Pegunungan Meratus di Provinsi Kalimantan Selatan belum mendapat perhatian maksimal dari pemerintah dan terkesan termarjinalkan.

"Pada perkembangannya sistem pendidikan di Indonesia kurang berhasil karena hanya bersifat desentralisasi tidak melihat sistem kearifan lokal atau di mana budaya Indonesia yang beraneka ragam sebagai substansi misalnya sesuai dengan jati diri, pola pikir, cara hidup dan sistem pengetahuan di setiap daerah atau masyarakat adat di Indonesia," kata Ketua Aliansi Masyarakat Adat Nusantara (AMAN) Kalsel, Rubi, Minggu (5/5).

Rubi yang sempat menjadi tenaga didik dan kini menjabat perangkat desa di desa terpencil Juhu di Kabupaten Hulu Sungai Tengah ini
mengatakan kegiatan belajar mengajar tidak hanya di ruangan kelas, pemajuan kebudayaan sebagai landasan untuk berkembang sebagai manusia, juga memerlukan keterlibatan aktif dari para tetua dan pegiat adat.

Baca juga : Kipin Bantu Upaya Pemerintah Lakukan Pemerataan Pendidikan

"Pembangunan bidang pendidikan juga penting meningkatkan ilmu pengetahuan seperti tentang obat-obat tradisional, tentang sastra, budaya, adat dan menjaga kelestarian alam serta melindungi warisan leluhur," tegasnya.

Pada bagian lain Gubernur Kalsel, Sahbirin Noor mengatakan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) 2024 menjadi momentum bersama dan berkarya untuk menciptakan sumber daya manusia (SDM) lebih cerdas, berkualitas, berkarakter, dan berdaya saing tinggi. Diakuinya berbagai tantangan dan kesempatan dihadapi pemerintah dalam berupaya memajukan pendidikan.

"Mentransformasi sistem dan mengubah perspektif tentang proses pembelajaran banyak menghadapi tantangan terlebih sempat menghadapi masa pandemi covid-19. Namun pandemi covid-19 memberi kesempatan untuk mengakselerasi perubahan sistem pendidikan," ujarnya. (H-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Indrastuti

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat