Pendidikan di Pedalaman Meratus Masih Termarjinalkan
PEMBANGUNAN sektor pendidikan di kawasan pedalaman Pegunungan Meratus di Provinsi Kalimantan Selatan belum mendapat perhatian maksimal dari pemerintah dan terkesan termarjinalkan.
"Pada perkembangannya sistem pendidikan di Indonesia kurang berhasil karena hanya bersifat desentralisasi tidak melihat sistem kearifan lokal atau di mana budaya Indonesia yang beraneka ragam sebagai substansi misalnya sesuai dengan jati diri, pola pikir, cara hidup dan sistem pengetahuan di setiap daerah atau masyarakat adat di Indonesia," kata Ketua Aliansi Masyarakat Adat Nusantara (AMAN) Kalsel, Rubi, Minggu (5/5).
Rubi yang sempat menjadi tenaga didik dan kini menjabat perangkat desa di desa terpencil Juhu di Kabupaten Hulu Sungai Tengah ini
mengatakan kegiatan belajar mengajar tidak hanya di ruangan kelas, pemajuan kebudayaan sebagai landasan untuk berkembang sebagai manusia, juga memerlukan keterlibatan aktif dari para tetua dan pegiat adat.
Baca juga : Kipin Bantu Upaya Pemerintah Lakukan Pemerataan Pendidikan
"Pembangunan bidang pendidikan juga penting meningkatkan ilmu pengetahuan seperti tentang obat-obat tradisional, tentang sastra, budaya, adat dan menjaga kelestarian alam serta melindungi warisan leluhur," tegasnya.
Pada bagian lain Gubernur Kalsel, Sahbirin Noor mengatakan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) 2024 menjadi momentum bersama dan berkarya untuk menciptakan sumber daya manusia (SDM) lebih cerdas, berkualitas, berkarakter, dan berdaya saing tinggi. Diakuinya berbagai tantangan dan kesempatan dihadapi pemerintah dalam berupaya memajukan pendidikan.
"Mentransformasi sistem dan mengubah perspektif tentang proses pembelajaran banyak menghadapi tantangan terlebih sempat menghadapi masa pandemi covid-19. Namun pandemi covid-19 memberi kesempatan untuk mengakselerasi perubahan sistem pendidikan," ujarnya. (H-2)
Terkini Lainnya
Dokter hingga Alat Kesehatan Harus Menjangkau Daerah 3T
Menteri PPPA Rayakan Hari Kemerdekaan Bersama Para Perempuan di Wilayah 3T
Istana: Tidak Semua Menteri Upacara HUT ke-79 RI di IKN
Jangkau Daerah 3T, Mitratel-AALTO Siapkan Akses Internet dari Angkasa
Rapat di DPR: Menkominfo Dicecar Soal Izin Starlink yang Ancam Industri Telekomunikasi Nasional
Menimbang Plus Minus Internet Satelit Starlink
Kehadiran Kementerian Kebudayaan Beri Dampak Luar Biasa
DPR RI Dukung ada Kementerian yang Fokus dengan Kebudayaan
Rencana Induk Pemajuan Kebudayaan 2025-2045 Diteken Presiden
Pendanaan Indonesiana TV Munculkan Karya Film Kearifan Lokal
Ario Bayu Sebut FFI 2024 Ingin Memberi Dampak Kebudayaan, Seni dan Ekonomi
RK-Suswono Bakal Ambil Potensi Cuan dari Warga Jakarta yang Pelesiran Akhir Pekan
Membangun Daya Belajar
Masa Depan Pendidikan Indonesia: Harapan dan Tantangan Presiden Prabowo
NU, Islam Nusantara, Fiqh Peradaban dan Humanitarian Islam: Suatu Upaya Memperkuat Keterlibatan Global
Robohnya Mahkamah Kami
Jangan Sia-siakan Hak Demokrasi: Jadilah Pemilih Cerdas
Kematian Sinwar dan Perang Abadi
1.000 Pelajar Selami Dunia Otomotif di GIIAS 2024
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap