visitaaponce.com

5 Daerah di Indonesia dengan Kasus DBD Tertinggi

5 Daerah di Indonesia dengan Kasus DBD Tertinggi
Tenaga kesehatan melakukan pengecekan Infus seorang pasien Demam Berdarah Dengue (DBD)(Antara)

LONJAKAN kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) semakin mengkhawatirkan belakangan ini di Indonesia. Dalam tiga bulan terakhir kasus tersebut telah mencapai 88.593. 

Faktor utama yang menjadi pemicu lonjakan kasus ini adalah perubahan cuaca yang ekstrem. Fenomena cuaca tidak menentu, terutama dipengaruhi oleh El Nino, telah menciptakan suasana tidak terduga dengan hujan dan panas yang bergantian.

Perubahan musim dari hujan ke kemarau menjadi momen kritis yang memicu perkembangbiakan nyamuk Aedes aegypti, faktor utama penyebab penyakit DBD, yang cenderung aktif pada udara yang lembab.

Baca juga : Ini Alasan Mengapa Anak Rentan Terkena DBD dibanding Orang Dewasa

Lantas daerah mana saja yang tinggi angka kasus DBD? Selengkapnya mari simak penjelasan berikut.

5 Daerah dengan Kasus DBD Tertinggi

Berdasarkan data dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes), lima daerah dengan angka kasus DBD tertinggi di Indonesia adalah:

1. Kota Bandung: 3.468 kasus

Baca juga : Warga Palu Diimbau Waspadai Penyakit DBD

2. Kabupaten Tangerang: 2.540 kasus

3. Kota Bogor: 1.944 kasus

4. Kota Kendari: 1.659 kasus

Baca juga : Brimob Polda Lampung Gelar Fogging Gratis

5. Kabupaten Bandung Barat: 1.576 kasus

Kematian Akibat DBD Juga Meningkat

Selain peningkatan kasus, jumlah kematian akibat DBD juga mengalami peningkatan yang mengkhawatirkan. Berikut adalah lima kabupaten/kota dengan angka kematian tertinggi akibat DBD pada tahun 2024:

1. Kabupaten Bandung: 29 kematian

Baca juga : Tiga Orang Meninggal akibat DBD di Kecamatan Astanajapura

2. Kabupaten Jepara: 21 kematian

3. Kota Bekasi: 19 kematian

4. Kabupaten Subang: 18 kematian

5. Kabupaten Kendal: 17 kematian

Dengan demikian penting untuk kita mengetahui lebih lanjut tindakan pencegahan dan gejala agar dapat menghindari penyakit tersebut.

Gejala dan Pencegahan DBD

Gejala DBD yang perlu diwaspadai meliputi mual danf muntah, nyeri perut, pendarahan, nadi melemah, dan produksi urin yang menurun. Penting untuk segera memeriksakan diri jika mengalami gejala tersebut guna mendapatkan penanganan yang tepat waktu.

Pencegahan DBD memerlukan keterlibatan aktif dari seluruh lapisan masyarakat. Langkah-langkah pencegahan yang dapat dilakukan antara lain:

1. Rutin melakukan kerja bakti setidaknya 1 kali dalam seminggu.

2. Menerapkan prinsip 3M (Menguras, Menutup, dan Mendaur ulang) untuk menghindari perkembangbiakan nyamuk.

3. Memastikan pembuangan sampah pada tempatnya agar tidak menjadi sarang nyamuk.

4. Menghindari adanya jentik nyamuk di sekitar permukaan air.

5. Melakukan fogging secara rutin untuk mengurangi populasi nyamuk.

Dengan penanganan yang tepat dan pencegahan yang efektif, diharapkan angka kasus DBD di Indonesia dapat ditekan, sehingga dampak negatif terhadap kesehatan masyarakat dapat diminimalkan. (Z-8)

 

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Putra Ananda

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat