visitaaponce.com

43 Ribu Jemaah Haji Diberangkatkan ke Makkah

43 Ribu Jemaah Haji Diberangkatkan ke Makkah
Jemaah haji Indonesia tiba di Makkah.(Dok. Antara)

PETUGAS Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) terus memberangkatkan jemaah haji gelombang satu ke Makkah, Arab Saudi. Pemberangkatan terus dilakukan hingga jemaah haji kloter terakhir yang mendarat 24 Mei lalu diberangkatkan pada 2 Juni nanti.

Berdasarkan data Sistem Informasi dan Komputerisasi Haji Terpadu (Siskohat) Kementerian Agama, hingga Sabtu (25/5) sebanyak 42.787 jemaah diberangkatkan ke Makkah.

Selain itu, hingga hari ke 14 kedatangan jemaah haji Indonesia ke Madinah dan Makkah, tercatat jemaah haji Indonesia yang meninggal berjumlah 15 orang. Semua jemaah yang meninggal dunia itu merupakan jamaah haji Indonesia berisiko tinggi (risti).

Baca juga : 16 Kloter Jemaah Haji Gelombang Dua Tiba di Jeddah Hari ini

Jemaah yang meninggal tersebut sebanyak 12 orang berusia 60 tahun ke atas dan 3 orang berusia di bawah 60 tahun. Kementerian Agama terus mengimbau agar jemaah haji, terutama lansia untuk tetap menjaga kondisi tubuh dan tidak memaksakan terus beribadah di Masjid Nabawi atau Masjidil Haram, terutama jamaah lansia yakni yang berusia 65 tahun ke atas.

"Sebagai bagian ikhtiar perlu terus diimbau agar jemaah tidak terlalu memaksakan diri dalam beribadah, termasuk umrah sunnah. apalagi cuaca Makkah mengarah ke ekstrem, di atas 40 derajat," ungkap Kepala Bidang Media Mohamad Khoeron, Minggu (26/5).

Kepala Seksi Kesehatan Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Madinah Karmijono mengingatkan jemaah haji untuk lebih sering minum air. Jemaah juga dianjurkan minum oralit setiap hari untuk mencegah dehidrasi.

Baca juga : Banyak Masalah di Penerbangan Jemaah Haji, Kemenag: Manajemen Garuda Gagal

"Harus sering minum. Jangan menahan juga, Karena kalau abai, setelah menunggu 13 tahun untuk pergi haji malah harus dirawat. Jadi harus dijaga betul kondisi kesehatannya," ujar Karmijono.

Sampai 23 Mei lalu, KKHI merawat 12 jemaah haji. Kebanyakan jemaah yang dirawat akibat kelelahan karena memaksakan diri untuk terus melaksanakan salat wajib di Masjid Nabawi. "Banyak jemaah yang komorbidnya akhirnya kambuh," ujarnya.

Di Makkah, PPIH Arab Saudi pun telah menyiapkan berbagai fasilitas kesehatan. Kepala Kesehatan Daker Makkah, Nurul Jamal mengatakan, dalam melayani jamaah, pihaknya sudah menyiapkan beberapa fasilitas yang bisa digunakan, mulai dari fasilitas klinik atau rumah sakit.

Baca juga : Ini Tempat-tempat Favorit Jemaah Haji di Madinah selain Masjid Nabawi

"Kalau ada apa-apa yang tidak bisa kita atasi, itu nanti dirujuk ke rumah sakit pemerintah Arab Saudi maupun swasta," ujar Jamal di Kantor KKHI, Makkah, Sabtu (25/5).

Sejak 15 Mei 2024 lalu sampai hari ini, menurut dia, pihaknya sudah merawat sekitar 30 jamaah. Menurut dia, ada tiga kasus penyakit yang paling banyak ditangani. "Saat ini masih ada tiga kasus yang terbanyak, yaitu pneumonia, penyakit jantung dan diabetes," ucap Jamal.

(Z-9)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Putri Rosmalia

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat