Dunia Usaha dan Industri Perlu Serap Tenaga Kerja Lulusan Vokasi
SEBANYAK 16 SMK melakukan penandatanganan perjanjian kerja sama dengan PT. Fishindo Kusuma Sejahtera (FKS) Group di Kantor Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek). Penandatanganan ini menandai kemitraan yang strategis antara satuan pendidikan vokasi dengan Dunia Usaha dan Dunia Industri (DUDI) guna menyiapkan lulusan vokasi yang memiliki keterampilan yang relevan dan siap berkontribusi di dunia kerja.
Penandatanganan PKS tersebut disaksikan Direktur Jenderal (Dirjen) Pendidikan Vokasi, Kiki Yuliati, Pelaksana tugas (Plt.) Direktur Kemitraan dan Penyelarasan DUDI Uuf Brajawidagda, Plt. Direktur SMK, Wardani Sugiyanto, serta Country Head FKS Group, Yanuar Samron.
Kiki Yuliati, dalam sambutannya mengutarakan sebagai salah satu pilar dalam pengembangan pendidikan vokasi, kolaborasi antara DUDI dengan satuan pendidikan vokasi dinilai sangat strategis. DUDI membuka peluang bagi siswa untuk memperoleh pengalaman praktis yang sangat berharga terkait apa dan bagaimana melakukan sebuah pekerjaan.
Baca juga : Mitra Industri Diminta Lebih Aktif dalam Penempatan Lulusan BBPVP
“Satuan pendidikan vokasi seperti SMK bertanggung jawab mempersiapkan generasi muda dengan keterampilan dan pengetahuan yang relevan dengan kebutuhan DUDI dan menjadi sumber daya manusia yang berkualitas,” kata Kiki Yuliati dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Rabu (29/5).
Kiki melanjutkan, kerja sama ini sangat penting untuk memastikan lulusan vokasi memiliki keterampilan dan pengetahuan yang sesuai dengan kebutuhan industri. Kolaborasi ini tidak hanya menguntungkan bagi satuan pendidikan vokasi, juga memberi dampak positif bagi industri.
Menurutnya, keberlanjutan pertumbuhan industri tidak hanya bergantung pada faktor ekonomi semata, juga pada ketersediaan tenaga kerja yang berkualitas.
Baca juga : Jenjang Pendidikan Tinggi Vokasi Kian Lengkap dengan Diluncurkannya Program S3 Terapan
“Dengan memastikan bahwa lulusan vokasi memiliki keterampilan dan pengetahuan yang sesuai dengan kebutuhan industri, maka kita dapat memastikan kelangsungan dan kemajuan industri Indonesia di masa depan,” imbuhnya.
Kiki berharap, sinergi yang kuat antara pendidikan vokasi dan dunia industri ini dapat mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dan memperkuat posisi Indonesia dalam kancah global.
Plt. Direktur Kemitraan dan Penyelarasan DUDI, Uuf Brajawidagda, menambahkan PKS kali ini merupakan tindak lanjut dari Webinar FKS Inspire (Indonesia Skilled Professional Resource) yang diselenggarakan beberapa waktu lalu.
Baca juga : Hadapi Masalah Lingkungan, 4 Politeknik Ini Jalim Kerja sama dengan Industri
“Dari 99 SMK yang terlibat saat itu, FKS telah memilih 16 SMK yang akan berkolaborasi untuk tahap pertama,” jelasnya.
Kerja sama tersebut, lanjut Uuf, akan melingkupi penyelarasan kurikulum berbasis industri, peningkatan kompetensi bagi pendidik, tenaga kependidikan, dan peserta didik, penyediaan guru tamu dari industri, pengembangan dan pemanfaatan sarana dan prasarana, sertifikasi kompetensi bagi pendidik, tenaga kependidikan, dan peserta didik, magang, dan rekrutmen lulusan. Selain itu, kerja sama lainnya pemberian beasiswa, donasi dalam bentuk peralatan laboratorium, atau dalam bentuk lainnya.
Sementara itu, Country Head FKS Group, Yanuar Samron, menyadari bahwa tanpa pendidikan, maka tidak akan ada pertumbuhan. “Kami hadir untuk menyediakan tempat, di mana siswa bisa mengenal dunia dari sisi pandang pelaku dunia industri,” kata Yanuar.
FKS Group merupakan perusahaan yang berfokus pada bidang makanan. Dalam perjalanannya, perusahaan ini kemudian mengembangkan bisnis pada bidang infrastruktur dan properti. FKS Group berusaha untuk melampaui harapan dan investasi pemangku kepentingan dengan memastikan pertumbuhan grup yang berkelanjutan dan mengembangkan kompetensi karyawan.(Z-8)
Terkini Lainnya
72 Rancangan Busana Karya Siswa dan Mahasiswa Vokasi Ditampilkan Memukau di Runway JMFW 2025
Sinergi Indonesia-Prancis, Pengajar Vokasi Bidang Kuliner Ikuti Pelatihan Eksklusif
Tampil Gemilang, Politeknik Negeri Banjarmasin dan SMKN 1 Balikpapan Juara Umum K3TAB 2024
Sinergi Indonesia-Prancis, Pengajar Vokasi Bidang Kuliner Dapatkan Pelatihan Eksklusif
JMWF 202, Parade Unjuk Karya dan Inovasi Pendidikan Vokasi
Wamenaker: Kualitas Pekerja Migran Indonesia Belum Maksimal
Gerakan Sekolah Sehat Tuai Dukungan
Pembangunan Pendidikan Kian Berdampak dan Berada di Koridor yang Tepat
Konsisten Upaya Pemajuan Kebudayaan, Kemendikbudristek Raih Penghargaan CNN Indonesia Awards 2024
Kemendikbudristek Gandeng Modena Perkaya Pendidikan Vokasi
Festival Handai Indonesia 2024: 43 Negara Berpartisipasi dalam Lomba Berbahasa Indonesia
Badan Bahasa Tingkatkan Kapasitas Komunitas Sastra melalui Program Bantuan
Ruang Didik Muhammadiyah
Miftah, Ta’im, atau Siapa pun Dia, dan Kita
Mengapa Terjadi Regresi Partisipasi Pemilih dalam Pilkada 2024?
Realitas Baru Timur Tengah
Indonesia Kekurangan Dokter: Fakta atau Mitos?
Serentak Pilkada, Serentak Sukacita
1.000 Pelajar Selami Dunia Otomotif di GIIAS 2024
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap